8 Penyebab Pengapuran Tulang yang Sering Terjadi, Rentan Terhadap Peradangan

Penulis: Nurul Wahida

Diterbitkan:

8 Penyebab Pengapuran Tulang yang Sering Terjadi, Rentan Terhadap Peradangan
Penyebab pengapuran tulang (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Pengapuran tulang terjadi karena menurunnya kepadatan tulang yang sebabkan tulang rentan terhadap peradangan. Pengapuran tulang cenderung lebih banyak dijumpai pada tingkat usia lanjut yang biasanya mengalami penurunan fungsi tubuh termasuk tulang. Namun selain faktor usia penyebab pengapuran tulang dapat dipicu oleh beberapa hal yang perlu diwaspadai.

Pengapuran tulang juga dikenal dengan sebutan osteoarthritis yakni terjadi pada bantalan sendi tulang. Pada kejadian osteroarthritis terjadi kerusakan tulang rawan pada persendian yang menyerang hampir seluruh bagian sendi tubuh. Saat mengalami osteoartrithis tulang rawan dapat kehilangan elastisitasnya dan kaku hingga bisa sebabkan risiko kerusakan.

Melansir dari webmd.com, ketika tulang rawan rusak hal ini bisa menyebabkan tendon dan ligament meregang. Kondisi tersebut dapat memicu rasa nyeri dan sakit pada tulang rawan yang dirasakan penderitanya. Selain itu gesekan tak terhindarkan apabila tulang rawan rusak bahkan berisiko memperburuk kondisinya.

Meski secara umum faktor penyebab pengapuran tulang dipengaruhi usia, namun ada alasan lainnya yang bisa memicu terjadinya pengapuran tulang. Adapun penyebab pengapuran tulang yang sering terjadi dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Berikut penyebab pengapuran tulang telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

1. Riwayat Keturunan

Penyebab pengapuran tulang yang pertama dapat terjadi karena faktor riwayat keturunan. Melansir dari webmd.com, riwayat keturunan dapat berpengaruh terhadap kejadian pengapuran tulang terutama menyerang tulang rawan pada persendian. Sebab beberapa orang mungkin memiliki kelainan sendi yang dapat mengembangkan osteoarthritis.

Penyebab utamanya diketahui berasal dari gen bawaan yang diturunkan dari orang tua. Begitu pula apabila memiliki keluarga dengan riwayat pengapuran tulang maka dapat berisiko mengalami hal serupa. Jika memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tulang waspadai gejalanya sedini mungkin untuk mencegah tingkat risiko lebih lanjut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Faktor Usia

Seperti ulasan sebelumnya, penyebab pengapuran tulang selanjutnya dapat dipicu oleh faktor usia seseorang. Dalam hal ini kejadian pengapuran tulang lebih rentan dialami pada mereka dengan usia lanjut atau lansia. Melansir dari healthline.com, bersumber dari National Library of Medicine (NLM), gejala osteoartrithis cenderung dijumpai pada kebanyakan orang dengan tingkat usia rata-rata 70 tahun.

Meski begitu pengapuran tulang dapat dialami siapa saja tanpa terbatas usia baik dewasa lebih tua ataupun dewasa lebih muda. Ini meliputi beragam gejala yang dapat dirasakan seperti nyeri sendi ataupun sendi terasa kaku.

3. Jenis Kelamin

Jenis kelamin juga dapat berisiko terhadap kejadian osteoartrithis. Berkaitan dengan jenis kelamin perempuan diketahui cenderung lebih banyak mengalami osteoarthritis dibandingkan dengan pria. Bahkan pada usia yang sama serta kondisi serupa antara pria dan perempuan, risiko osteoarthritis lebih banyak dialami perempuan. Meski begitu keduanya sama-sama dapat mengalami kejadian pengapuran tulang.

4. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menjadi penyebab pengapuran tulang terjadi. Ini terjadi tanpa memandang usia, jenis kelamin ataupun hal lainnya. Sebab siapa saja dengan berat badan berlebih memiliki tingkat risiko lebih tinggi terhadap kejadian pengapuran tulang.

Melansir dari healthline.com, penyebabnya adalah karena orang dengan berat badan berlebih atau obesitas cenderung mengalami tekanan pada area persendian untuk menahan berat tubuhnya. Tekanan tersebut terutama berada pada area lutut ataupun pinggul. Untuk itulah menjaga berat badan tetap ideal penting dilakukan agar mencegah masalah pengapuran tulang dan gangguan kesehatan lainnya.

5. Akibat Cedera

Penyebab pengapuran tulang selanjutnya dapat dialami karena pernah cedera. Cedera dapat disebabkan karena aktivitas fisik seperti olahraga yang memicu terjadinya osteoarthritis. Umumnya cedera yang memicu terjadinya osteoartritis adalah pada bagian lutut seperti robekan, terkilir ataupun patah tulang.

Selain itu area punggung yang mengalami cedera karena olahraga juga bisa berkontribusi serupa terhadap kejadian osteoarthritis. Konsultasi dan pemeriksaan diperlukan untuk mengatasi pengapuran tulang dengan tepat.

6. Faktor Pekerjaan Berat

Penyebab pengapuran tulang juga dapat disebabkan oleh faktor pekerjaan. Hal ini bisa dialami apabila pekerjaan yang dilakukan membutuhkan aktivitas yang cukup berat. Selain aktivitas yang cukup berat, pekerjaan dengan banyak gerakan seperti jongkok dan berdiri juga dapat memicu risiko osteoarthritis.

Misalnya saja seperti pekerjaan mengangkat beban hal ini dapat rentan terhadap cedera pada tangan ataupun lutut dan kaki. Cedera sendiri dikaitkan dengan tingkat risiko osteoarthritis pada tulang rawan persendian.

7. Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu juga dapat menjadi penyebab pengapuran tulang. Melansir dari healthline.com, kondisi medis yang terjadi karena pendarahan pada area dekat persendian dapat memicu terjadi osteoarthritis. Misalnya saja gangguan penyakit hemofilia atau nekrosis avascular yang bisa mengalami pendarahan sehingga berpengaruh terhadap kasus pengapuran tulang. Jika mengalami masalah tersebut, pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengatasi gejala osteoarthritis akibat kondisi medis tertentu.

8. Mengalami Rheumatoid Arthritis

Penyebab pengapuran tulang selanjutnya dapat terjadi karena mengalami riwayat rheumatoid arthritis. Rheumatoid arthtris adalah peradangan sendiri yang bisa menyebabkan pembengkakan ataupun rasa kaku area sendi. Kondisi ini dapat memicu terjadinya osteoarthritis. Melansir dari webmd.com, kelebihan zat besi atau hormon pertumbuhan juga dapat meningkatkan kemungkinan risiko osteoarthritis. Meski begitu pemeriksaan dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti pengapuran tulang yang dialami.

9. Cara Mengatasi Pengapuran Tulang

Setelah memahami berbagai penyebab pengapuran tulang, ad acara mengatasi masalah kesehatan ini dengan mudah dan sederhana. Adapun cara mengatasi pengapuran tulang sebagaiĀ  berikut dapat kalian simak melalui beberapa poin di bawah ini.

- Melakukan olahraga secara rutin namun pastikan memilih jenis olahraga yang ringan untuk menghindari cedera.

- Menjaga berat badan tetap ideal untuk mencegah obesitas.

- Istirahat cukup untuk mencegah peradangan otot terjadi.

- Melakukan terapi dengan kompres panas atau dingin untuk meringankan gejala osteoarthritis yang dialami.

- Pengobatan alternatif seperti akupuntur, terapi fisik ataupun pijat terapi bisa dipilih untuk meringankan gejala osteoarthritis.

- Mencukupi kebutuhan vitamin dan nutrisi seperti vitamin C, D, ataupun asam lemak omega 3.

Nah itulah 8 penyebab pengapuran tulang yang sering terjadi, rentan terhadap peradangan. Konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter dapat dipertimbangkan untuk mengatasi pengapuran tulang yang dialami.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending