9 Rekomendasi Judul Novel Sastra Indonesia Terbaik yang Wajib Dibaca

Diterbitkan:

9 Rekomendasi Judul Novel Sastra Indonesia Terbaik yang Wajib Dibaca
(Credit: goodreads.com)

Kapanlagi.com - Kalian tak perlu bingung jika ingin menemukan rekomendasi judul novel sastra Indonesia terbaik. Indonesia memiliki banyak karya sastra yang menarik untuk dibaca. Beberapa di antaranya mengandung kisah sejarah yang dikemas dengan seru.

Selain itu, ada pula rekomendasi judul novel sastra Indonesia yang mengusung cerita keseharian masyarakat. Konflik-konflik yang dihadirkan pun akan terasa begitu dekat saat kalian membacanya.

Nah, jika penasaran dengan beberapa rekomendasi judul novel sastra Indonesia terbaik, silakan simak ulasan berikut ini.

1. Cantik Itu Luka - Eka Kurniawan

Cantik Itu Luka jelas layak masuk daftar rekomendasi judul novel sastra Indonesia yang wajib dibaca. Novel ini berkisah tentang seorang perempuan di masa kolonial bernama Dewi Ayu. Meski awalnya dipaksa, dia kemudian menjadi pelacur yang begitu terkenal.

Kisah dalam novel ini dimulai dengan deskripsi kebangkitan Dewi Ayu dari kematiannya 20 tahun yang lalu. Dia ingin mati karena telah melihat nasib tiga putrinya yang sama-sama cantik bernasib buruk seperti dirinya. Saat tahu dirinya hamil anak keempat, Dewi Ayu justru berdoa agar diberi anak yang jelek. Setelah lahir, anak yang jelek itu diberi nama Si Cantik. Gaya penulisan Eka Kurniawan yang cukup vulgar dan blak-blakan membuat cerita ini makin mudah untuk dinikmati.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi - Yusi Avianto Pareanom

Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi juga menjadi rekomendasi judul novel sastra Indonesia yang tak boleh kalian lewatkan. Novel karya Yusi Avianto Pareanom ini bisa dibilang punya daya tarik yang berbeda dengan gaya novel yang belakangan diterbitkan. Pasalnya, novel yang juga disebut dongeng ini menyajikan cerita-cerita dari masa yang berbeda.

Tingkah para tokohnya, seperti Sungu Lembu, Raden Mandasia, Gilingwesi, Nyai Manggis, dan lainnya akan menyulut emosi para pembaca. Kalian bisa tertawa, bingung, takjub, hingga menangis saat mengikuti kisah perjalanan mereka.

Secara garis besar, novel ini berkisah tentang seseorang bernama Raden Mandasia yang suka mencuri daging sapi dengan memotongnya di tempat. Tak benar-benar mencuri karena dia akan meninggalkan harta di sekitar lokasi tersebut. Dia pun bertemu dengan Sungu Lembu, lelaki dari daerah pinggiran yang kemudian mengikutinya.

3. Kambing dan Hujan - Mahfud Ikhwan

Selanjutnya, ada rekomendasi judul novel sastra Indonesia karya Mahfud Ikhwan. Novel yang berjudul Kambing dan Hujan ini mengangkat kisah yang cukup populer dan mungkin terkesan sedikit aneh. Mungkin kalian sudah sering mendengar kisah cinta beda agama. Kisah dalam novel ini pun hampir sama, hanya saja, masalahnya terletak di perbedaan aliran atau ormas padahal agamanya sama-sama Islam. Novel ini akan membuka mata kalian bahwa ternyata, perbedaan ormas juga bisa menimbulkan konflik yang cukup rumit.

Dikisahkan bahwa Fauzia (anak dari Kiai NU) dan Miftah (anak Kiai Muhammadiyah) mengalami cinta yang sulit karena perbedaan aliran orangtuanya. Namun, cinta yang sulit itu akhirnya menjadi pembuka asal-usul perselisihan dua ormas yang ada di desa tersebut. Kalian akan dibuat kagum dengan interaksi para tokohnya, juga saat perang dingin karena ideologi. Meski kisah percintaan tak terlalu tebal, kalian akan mendapatkan ending yang hangat dan mengharukan. Bisa jadi, kalian akan turut menangis tersedu-sedu saat membacanya.

4. Dawuk - Mahfud Ikhwan

Rekomendasi judul novel sastra Indonesia kali ini masih berasal dari Mahfud Ikhwan. Novel berjudul Dawuk ini berkisah tentang seorang wartawan yang bertemu dengan Warto Kemplung. Sejak awal, Warto Kemplung ditampilkan sebagai karakter nyleneh yang suka bercerita di warung demi mendapatkan kopi dan rokok gratis. Melalui bualan di warung kopi itulah, si wartawan menulis ulang cerita untuk diterbitkan di koran. Cerita itu pula yang akan membuat kalian takjub dengan gaya penulisan dan alur yang disajikan.

Karena konflik yang ditampilkan dan gaya penulisan yang mengalir, cerita orang-orang kampung jadi terasa keren dan sama sekali tidak kampungan. Seperti yang sudah tertera di judul, Dawuk merupakan nama tokoh utama dalam kisah ini. Dia dimusuhi banyak orang di desa bukan karena jahat, tapi karena wajahnya yang jelek. Setelah kehilangan hampir seluruh keluarganya, dia pun pergi ke Malaysia. Di sana, dia bertemu dengan Inayatun yang cantik jelita. Kisah antara si buruk rupa dan si cantik jelita pun dimulai. Tidak melulu tentang keromantisan, justru kisah mengharukan dan menyakitkan akan lebih banyak kalian dapatkan saat membacanya.

5. Telembuk: Dangdut dan Kisah Cinta yang Keparat - Kedung Darma Romansha

Telembuk juga menjadi rekomendasi judul novel sastra Indonesia yang layak kalian baca. Novel ini memotret kehidupan masyarakat kelas bawah di daerah pantura. Tokoh utama dalam novel ini bernama Safitri, gadis yang awalnya begitu ceria, tapi kelak hidupnya penuh kesulitan karena menjadi korban pemerkosaan. Orang-orang yang punya power dan seharusnya mengayomi (meskipun tak semua), seperti pemuka agama, anak ustaz, dan pejabat desa justru punya karakter yang jahat di novel ini.

Karena tak tahan dengan pandangan sinis dan perlakuan buruk orang di sekitarnya, Safitri kabur dari rumah dalam keadaan hamil. Singkat cerita, dia melanjutkan hidup sebagai pelacur, kemudian sebagai biduan. Seperti judulnya, telembuk merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut pelacur. Sementara dangdut dan kisah cinta yang keparat benar-benar jadi kalimat yang cocok untuk menggambarkan kehidupan tokoh utamanya. Rasa sakit, miris, dan kadang-kadang takjub akan bercampur jadi saat saat kalian mengikuti kisah Safitri. Satu lagi, konsep hitam adalah jahat dan putih adalah baik tak sesuai dengan kisah di dalam novel ini.

6. Tetralogi Buru - Pramoedya Ananta Toer

Tetralogi Buru bisa dikatakan sebagai karya besar harus menjadi rekomendasi judul novel sastra yang tak boleh kalian lewatkan. Hingga sekarang, novel ini masih relevan untuk dibaca, terutama bagi kalian yang suka dengan cerita berbasis sejarah.

6. Bumi Manusia

Kisah dari Bumi Manusia bermula saat Minke mendatangi seorang gadis cantik Indo-Eropa, yaitu Annelies Mellema. Mereka pun saling jatuh cinta, tapi cerita mereka tak berjalan dengan mulus-mulus saja. Setelah mereka menikah pun, kesulitan tetap membayangi. Masalah makin rumit ketika ayah Annelies, Tuan Mellema meninggal. Anak sahnya dari Belanda menuntut agar harta warisan sekaligus anak-anak yang ditinggalkan agar dikembalikan.

Minke dan Nyai Ontosoroh (ibu Annelies) pun berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan perusahaan dan melindungi Annelies. Namun sayang, hukum Eropa tidak memihak pada orang Pribumi seperti mereka.

7. Anak Semua Bangsa

Sebagai novel kedua, Anak Semua Bangsa masih berkisah tentang Minke yang makin sadar dengan nasib kaum pribumi. Dia makin sedih karena istrinya, Annelies meninggal di Belanda. Sebagai upaya mengurangi rasa sedih, Nyai Ontosoroh mengajak Minke untuk pergi ke Tulangan. Di sana, dia bertemu orang-orang yang juga memiliki kisah pahit. Hal itu membuat Minke makin sadar akan pentingnya menulis dengan bahasanya sendiri, tentang rakyatnya sendiri, dan dibaca oleh kaumnya sendiri.

8. Jejak Langkah

Kisah Minke masih berlanjut di novel Jejak Langkah. Novel ini menggambarkan awal lahirnya organisasi-organisasi pergerakan pribumi. Minke yang belajar di Stovia bertemu dengan gadis Tionghoa bernama Ang San Mei. Singkat cerita, mereka menjalin hubungan yang sangat dekat hingga kemudian akhirnya mereka menikah.

9. Rumah Kaca

Sudut pandang pada novel keempat ini mengalami perubahan. Jika awalnya mengikuti tokoh Minke, kini jadi mengikuti seorang polisi kolonial Belanda bernama Jacques Pangemanann yang bertugas untuk mengawasi Minke. Pada novel ini, si polisi menyadari bahwa musuh utama sebenarnya bukan Minke dan pengikutnya, tapi dinamika sosial yang sedang terjadi.

Nah, KLovers, itulah beberapa rekomendasi judul novel sastra Indonesia terbaik yang wajib kalian baca.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending