Aksi Heroik Gadis 15 Tahun Selamatkan 36 Temannya dari Kebakaran

Penulis: Tyssa Madelina

Diterbitkan:

Aksi Heroik Gadis 15 Tahun Selamatkan 36 Temannya dari Kebakaran Ilustrasi Pemadam Kebakaran © Merdeka

Kapanlagi.com - Gadis berusia 15 tahun bernama Nur Athirah Izzati Shamsul Murfis berhasil menyelamatkan ke 36 temannya dari lahapan si jago merah. Nur Athirah awalnya melihat percikan api kecil di langit kamarnya. Namun, ia tak langsung menyadari bahwa hal itu akan menjadi pemicu kobaran api yang dahsyat.

Gadis yang saat ini bersekolah di Sekolah Tinggi Islam As Sofa, Malaysia ini kebetulan terjaga dari tidurnya. Saat itu pukul 01.30 dini hari waktu setempat, dikala teman satu asramanya tertidur pulas, ia melihat satu kejanggalan di langit-langit. Awalnya, ia tak curiga namun karena kobaran api yang mulai membesar, ia pun segera beranjak untuk membunyikan alarm kebakaran.

Beruntung, karena aksi tanggap Nur Athirah, teman satu asramanya terbangun semua. Mereka berebut berlarian menuju pintu keluar. Sementara itu, kobaran api kian membesar sembari terdengar gema kepanikan dari lorong-lorong kamar.

Tragedi tersebut melalap habis seisi asrama © Asia One

Tepat saat Pemadam Kebakaran tiba, semua penghuni asrama, baik itu murid-murid maupun penjaga dapat terselamatkan meskipun ketiga temannya harus mendapat pertolongan pertama karena kesulitan bernafas. Kepala Depatemen Pemadam Kebakaran, Norazan Khamis mengatakan bahwa kobaran api berlangsung begitu cepat dalam beberapa menit. Peristiwa tersebut 'menelan habis' gedung asrama putri yang berjarak hanya 4 km dari gedung sekolah.

"Ketika kami sampai, sekitar 10 menit setelah mendapat telpon, api sudah melalap hampir sebagian isi gedung," tutur Norazan seperti dilansir dari Asia One. Namun, petugas pemadam kebakaran dapat menyelamatkan aula dan saung yang berdampingan. Norazan mengatakan bahwa institut pendidikan yang dikelola oleh Yayasan As Sofa tersebut telah memenuhi standar-standar keselamatan dalam menanggulangi hal serupa.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan namun Norazan memastikan akan menghubungi tim forensik untuk mencari tahu penyebabnya. Ia juga menghimbau kepada para institut pendidikan untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan muridnya dengan memiliki alat pemadam kebakaran dan juga pintu keluar yang tepat. "Sampai saat ini masih ada skitar 30 sekolah yang tidak mendaftarkan diri untuk sertifikasi keamanan di Departemen Pemadam Kebakaran," tutupnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/tmd)