9 Penyebab Kanker Rahim dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai Perempuan


Berita | Senin, 4 Januari 2021 14:44
Editor : Nurul Wahida

Kapanlagi.com - Mendengar penyakit kanker seringkali memunculkan rasa khawatir. Sebab kanker termasuk penyakit berisiko tinggi yang bisa terjadi pada siapa saja. Kejadian kanker yang cukup banyak membuat khawatir perempuan adalah menyerang pada organ reproduksi yakni rahim. Penyebab kanker rahim bisa terjadi akibat beragam faktor pemicu yang disertai gejala umum.


Kanker rahim adalah kejadian kanker yang terjadi pada area reproduksi perempuan yakni rahim ditandai dengan munculnya tumor. Tumor tersebut tumbuh pada rahim yang merupakan organ reproduksi untuk perkembangan janin. Pertumbuhan sel tumor yang bisa dikatakan abnormal diketahui memicu terjadinya kanker yang berdampak pada kesehatan reproduksi.

Pasalnya, kejadian kanker rahim dapat menimbulkan dampak terhadap organ reproduksi seperti pendarahan tidak normal ataupun gangguan kehamilan. Melansir dari healthline.com, meski dalam penyebab pasti kanker rahim belum diketahui, para ahli meyakini bahwa perubahan tingkat estrogen dan progesterone tubuh cukup berpengaruh terhadap kejadian tersebut.

Selain itu sejumlah faktor risiko kanker rahim juga bisa berkontribusi mengembangkan kejadian kanker baik kondisi medis ataupun faktor tertentu. Adapun penyebab kanker rahim dan gejalanya yang perlu diwaspadai perempuan terdapat dalam beberapa poin di bawah ini. Berikut ini penyebab kanker rahim telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

1 dari 10 halaman

1. Perubahan Hormon

(credit: freepik.com)

Penyebab kanker rahim yang pertama dapat dialami karena faktor perubahan hormon dalam tubuh. Dalam hal ini seorang perempuan dapat mengalami perubahan hormon pada beberapa kondisi seperti menstruasi, menopause, obesitas ataupun kondisi medis tertentu. Melansir dari mayoclinic.org, ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone dapat meningkatkan risiko kejadian kanker Rahim.

Sebab peningkatan jumlah hormon estrogen tubuh bisa memicu kanker rahim yang menyerang pada perempuan. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kanker rahim yang dialami.

2 dari 11 halaman

2. Menstruasi Lebih Awal

(credit: freepik.com)

Menstruasi merupakan kondisi normal yang dialami setiap perempuan sebagai pertanda telah memasuki masa pubertas. Menstruasi biasanya di mulai pada usia 12 tahun yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina akibat luruhnya dinding rahim. Melansir dari mayoclinic.org, apabila menstruasi terjadi di bawah usia 12 tahun hal tersebut diketahui bisa memicu risiko kejadian kanker rahim. Selain itu mengalami menopause yang terjadi terlambat juga bisa memicu risiko terjadinya kanker rahim.

3 dari 11 halaman

3. Mengalami PCOS

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS juga dikaitkan dengan penyebab kanker rahim. Seperti diketahui PCOS adalah gangguan pada hormon perempuan yang berpengaruh terhadap masa subur mereka. Dalam hal ini PCOS diketahui bisa memicu terjadinya kanker rahim. Sebab melansir dari healthline.com, ketidakseimbangan antara tingginya kadar estrogen dan rendahnya kadar progesterone disinyalir menjadi risiko peningkatan kanker rahim dialami. Namun untuk mengetahui secara pasti terkait dengan kanker rahim, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Meski begitu seseorang dengan PCOS perlu mewaspadai terhadap faktor risiko kanker rahim.

4 dari 11 halaman

4. Belum Pernah Hamil

(credit: freepik.com)

Penyebab kanker rahim selanjutnya dapat terjadi karena faktor belum pernah hamil. Kejadian kanker rahim akan lebih berisiko dialami perempuan apabila belum pernah hamil dibandingkan dengan mereka yang pernah hamil. Kehamilan berdampak pada kejadian kanker rahim karena pada masa tersebut biasanya seorang perempuan akan mengalami perubahan hormon yakni estrogen dan progesterone. Melansir dari healthline.com ketika perempuan belum pernah hamil atau bahkan tidak pernah hamil kondisi ini bisa meningkatkan kemungkinan terkena risiko kanker rahim akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone.

5 dari 11 halaman

5. Faktor Usia

Faktor usia cukup berpengaruh terhadap penyebab kanker rahim yang dialami perempuan. Sebab seiring bertambahnya usia seorang perempuan diketahui juga bisa meningkatkan risiko terhadap kejadian kanker rahim. Melansir dari mayoclinic.org, kejadian kanker rahim akan meningkat pada usia setelah menopause. Selain itu pada masa menopause fungsi tubuh biasanya mengalami penurunan termasuk berkaitan dengan organ reproduksi. Hal inilah yang perlu diwaspadai perempuan setelah memasuki menopause.

6 dari 11 halaman

6. Obesitas

(credit: freepik.com)

Penyebab kanker rahim selanjutnya adalah karena faktor kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan juga dikenal dengan obesitas yang cukup banyak berdampak terhadap kesehatan tubuh. Dalam hal ini salah satunya adalah memicu kanker rahim yang bisa dialami perempuan. Melansir dari healthline.com, menurut American Cancer Society perempuan dengan berat badan berlebih memiliki dua kali bahkan tiga kali lebih mungkin terhadap kejadian kanker rahim. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon estrogen yang terjadi akibat lemak pada tubuh sehingga bisa memicu terjadinya kanker rahim.

Untuk itulah pentingnya mengontrol berat badan agar lebih ideal dan mencegah beragam gangguan kesehatan termasuk kanker rahim. Olahraga dan menjaga asupan makanan sehat dapat menjadi cara mudah mengontrol berat badan berlebih.

7 dari 11 halaman

7. Kondisi Medis

(credit: freepik.com)

Kondisi medis tertentu seperti terapi hormon diketahui dapat menjadi penyebab kanker rahim. Melansir dari mayoclinic.org, konsumsi obat tertentu juga memberikan efek samping terhadap tingkat risiko kejadian kanker rahim. Misalnya saja konsumsi obat terapi hormon tamoxifen untuk kanker payudara yang dapat berisiko terhadap kejadian kanker rahim. Konsultasi dengan dokter diperlukan apabila mengalami gejala kanker rahim akibat kondisi medis atau efek samping jenis obat tertentu.

8 dari 11 halaman

8. Diabetes

Diabetes adalah gangguan kesehatan yang terjadi saat kadar gula darah dalam tubuh meningkat. Kondisi ini dapat menimbulkan beragam gejala seperti pandangan kabur, lemas, mulut kering, serta gatal. Pada kondisi tertentu diabetes bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti kanker rahim.

Melansir dari healthline.com, hal ini bisa dipicu karena cukup banyak kejadian diabetes tipe 2 dialami pada seseorang dengan berat badan berlebih yang juga memicu terjadinya kanker rahim. Kondisi tersebutlah yang menjadi alasan kuat hubungan antara diabetes dan peningkatan risiko kanker rahim. Meski begitu pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.

9 dari 11 halaman

9. Riwayat Penyakit Kanker

(credit: freepik.com)

Riwayat penyakit kanker seperti kanker usus besar diketahui juga bisa menjadi penyebab kanker rahim. Selain itu faktor riwayat keluarga juga berpotensi terhadap kejadian kanker rahim. Misalnya saja seperti melansir dari mayoclinic.org, sindrom lynch tidak lain juga diketahui dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan lainnya seperti kanker rahim.

Hal ini disebabkan oleh mutase gen yang terjadi karena riwayat keturunan keluarga. Konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui tingkat risiko kanker yang mungkin bisa dimiliki tubuh jika terdapat keluarga dengan riwayat sindrom lynch.

10 dari 11 halaman

10. Gejala Kanker Rahim

(credit: freepik.com)

Beberapa gejala kanker rahim dapat terjadi pada penderitanya sebagai berikut:

Pendarahan pada vagina setelah menopause.

Pendarahan yang terjadi pada masa menstruasi.

Nyeri panggul.

Nyeri di perut bagian bawah.

Keputihan bercampur dengan darah.

Nyeri saat berhubungan intim.

Nah itulah 9 penyebab kanker rahim dan gejalanya yang perlu diwaspadai perempuan. Konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kanker rahim yang mungkin bisa dimiliki tubuh.

(kpl/nlw)

Topik Terkait