Almaidah Artinya Hidangan Makanan, Pahami Pula Makna Berdasarkan Arti Tafsir


Berita | Sabtu, 2 April 2022 12:44

Kapanlagi.com - Almaidah merupakan salah satu nama surat dalam Alquran. Tepatnya, Almaidah merupakan surat kelima dan terdiri atas 120 ayat. Secara umum, Almaidah artinya hidangan yang turun dari langit. Namun sama seperti surat lain di Alquran, Almaidah juga mempunyai makna yang lebih mendalam dan penting untuk dipahami.


Secara bahasa, Almaidah artinya memang mengacu pada hidangan. Namun tidak serta merta ayat-ayat dalam Almaidah hanya membahas tentang hidangan atau makanan. Hanya ada beberapa ayat yang membahas tentang makanan, salah satunya pada ayat 3. Selain itu, surat Almaidah ayat 3 juga terbilang spesial lantaran sering kali disebut sebagai wahyu terakhir yang diturunkan Allah SWT pada Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, penting untuk memahami arti dan makna surat Almaidah. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan mendalam tentang arti surat Almaidah yang wajib diketahui umat muslim. 

1 dari 5 halaman

1. Almaidah Artinya Hidangan

(credit: unsplash)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menurut bahasa Almaidah artinya hidangan makanan. Namun tak saja nama suratnya saja, menurut isi atau kandungannya surat Almaidah memang terdapat beberapa bagian yang membahas hidangan makanan.

Adapun beberapa ayat dalam surat Almaidah yang membahas tentang hidangan terdapat pada ayat 3 dan ayat 111 sampai 115. Pada ayat 3 surat Almaidah dibahas tentang hidangan atau makanan yang diharamkan. Sementara, pada ayat 111-115 dibahas tentang kisah umat Nabi Isa yang meminta Allah SWT menurunkan hidangan dari langit.

 

 

2 dari 6 halaman

2. Arti Surat Almaidah Ayat 111-115

Untuk lebih memahami makna almaidah artinya hidangan, kalian perlu tahu kandungan dalam ayat 111-115 dan ayat 3. Sebab sebagaimana yang disebutkan di awal, arti almaidah adalah hidangan disebutkan pada ayat-ayat tersebut. Berikut ulasan arti untuk mengetahui kandungan ayat 111-115 Surat Almaidah.

1. Arti Almaidah ayat 111

"Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: 'Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku'. Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)"

2. Arti Almaidah ayat 112

"(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: 'Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman'."

3. Arti Almaidah ayat 113

"Mereka berkata: 'Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu'."

4. Arti Almaidah ayat 114

"Isa putera Maryam berdoa: 'Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama'."

5. Arti Almaidah ayat 115

"Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia'."

 

 

 

3 dari 6 halaman

3. Tafsir Surat Almaidah Ayat 111-115

(credit: unsplash)

Sebagaimana artinya, tafsir dari Almaidah ayat 111-115 berisi tentang permintaan umat Nabi Isa pada Allah SWT agar menurunkan makanan dari langit. Umat tersebut disebutkan sebagai pengikut Nabi Isa lantaran dalam salah satu ayat, umat tersebut menyebut Isa sebagai putra Maryam, bukan putra Tuhan.

Permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT setelah Nabi Isa memanjatkan doa. Umat Nabi Isa akhirnya bisa melihat kebesaran Allah SWT secara langsung, sehingga semakin percaya dan bertambah keimanannya pada Allah SWT.

Di akhir, Nabi Isa meminta umat pengikutnya untuk beriman kepada Allah SWT sepenuhnya. Nabi Isa juga meminta umatnya agar tidak permintaan ataupun pertanyaan lainnya, sebab akan membuat kesan bahwa mereka masih meragukan kekuasaan Allah SWT.

Surat Almaidah ayat 111-115 tersebut memberi pelajaran berharga bahwa, Allah SWT adalah Maha Pemberi dan Maha Kuasa. Segala sesuatu bisa dilakukan oleh Allah SWT, bahkan termasuk hal-hal yang semula disangka tak mungkin terjadi. Jadi, sudah semestinya kita percaya dan tak lagi meragukan kuasa Allah SWT.

 

 

4 dari 6 halaman

4. Arti Almaidah Ayat 3

Selain pada ayat 111-115, pembahasan Almaidah artinya hidangan juga disinggung pada ayat 3. Namun pada ayat 3 yang disebut sebagai ayat terakhir yang diterima Nabi Muhammad SAW, hidangan yang dijelaskan adalah hidangan yang diharamkan bagi muslim. Berikut bunyi arti dari surat Almaidah ayat 3.

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

 

 

5 dari 6 halaman

5. Tafsir Surat Almaidah Ayat 3

(credit: unsplash)

Secara garis besar, Almaidah artinya hidangan pada ayat 3 dibahas tentang makanan apa saja yang diharamkan bagi umat muslim. Namun jika diteliti lebih lanjut, terdapat beberapa poin penting yang disampaikan dalam surat Almaidah ayat 3.

Pertama, bahwa Allah SWT telah mengharamkan beberapa jenis binatang untuk dikonsumsi. Mulai dari bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih bukan atas nama Allah SWT, hewan yang disembelih untuk berhala, dan sebagainya.

Selain itu, juga ada bagian dari ayat 3 surat Almaidah yang menjelaskan bahwa Allah SWT juga mengharamkan mengundi nasib atau berjudi, khususnya dengan anak panah (berburu). Sebab, hewan perburuan juga termasuk yang diharamkan.

Secara implisit Almaidah ayat 3 juga menjelaskan bahwa Islam merupakan agama yang sempurna. Sehingga, untuk menyempurnakan syariat makanan pun juga diatur. Namun di lain sisi, Allah SWT juga memberikan kelonggaran pada hamba-Nya yang dalam keadaan terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa. Untuk mereka diperbolehkan mengonsumsi daging binatang yang diharamkan.

Itulah di antaranya ulasan tentang Almaidah artinya hidangan menurut arti dan tafsir ayat 111-115 dan ayat 3. Semoga bermanfaat dan bisa menambah keimanan kita sebagai muslim. Amiin.

 

 

(kpl/gen/psp)