Kapanlagi.com - Kata lonte mungkin sudah jadi satu istilah yang cukup umum di kalangan orang dewasa. Kata ini sering kali dipakai sebagai umpatan atau makian di kala seseorang emosi, marah, dan kesal. Namun karena maknanya yang negatif, kata lonte hanya dipakai oleh kalangan tertentu saja. Alhasil, masih banyak orang yang tak tahu apa arti lonte yang sesungguhnya.
Beberapa kali kata lonte juga menjadi bahan perbincangan. Bahkan, terkadang istilah bermakna negatif ini juga sempat menduduki trending di media sosial. Apa arti lonte sebenarnya tak jauh beda dengan pelacur atau pekerja seks komersial. Oleh sebab itu, kata ini sangat kasar dan tak bisa digunakan sembarangan terlebih di hadapan umum.
Namun untuk mengerti apa arti lonte, tentu tak akan cukup dengan tahu padanan katanya saja. Sebab ternyata istilah lonte juga mempunyai sejarahnya sendiri. Penasaran, seperti apa? Langsung saja simak ulasannya berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya apa arti lonte mempunyai makna yang negatif. Meski bisa dibilang lonte adalah istilah populer di kalangan tertentu, faktanya apa arti lonte ternyata sudah terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI online, arti dari kata lonte adalah perempuan jalang; wanita tunasusila; pelacur; sundal.
Berdasarkan dari pengertian tersebut, kita tahu bahwa lonte memang merupakan padanan kata dari pelacur, psk, atau juga sundal. Maka dari itu, mengungkapkan kata lonte di depan khalayak umum jadi hal yang harus dihindari, meski dalam maksud mengumpat. Pasalnya, kata tersebut tak saja negatif dan kasar melainkan juga bisa dianggap merendahkan harkat dan martabat seorang perempuan.
Meski kini kita bisa mengecek apa arti lonte di KBBI, tapi tak ada salahnya juga untuk tahu asal muasal istilah ini terbentuk. Ternyata, kata lonte merupakan serapan dari bahasa Jawa. Namun dalam bahasa jawa penulisan dan pengucapan kata kasar tersebut memiliki ejaan sedikit berbeda. Dalam bahasa jawa, kata yang merendahkan perempuan tersebut ditulis dan dibaca lonthe.
Sebagai pengetahuan tambahan, bahwa selain kata lonthe, dalam bahasa Jawa juga masih terdapat istilah lain dengan makna serupa. Istilah-istilah tersebut antara lain genggek, balon, dan tlembug. Namun, apa arti lonte disinyalir menjadi yang paling kasar di antara kata-kata lain tersebut. Sehingga, tak heran jika kemudian kata ini jadi satu yang paling populer digunakan sebagai kata umpatan atau makian.
Kata lonte menjadi istilah yang sudah ada sejak dulu. Sebelum tercatat dalam KBBI, lonte juga sudah dipakai oleh masyarakat Jawa. Sampai saat ini, apa arti lonte juga masih eksis dipakai kalangan tertentu. Di samping itu, muncul beberapa istilah-istilah baru yang berkaitan dengan lonte. Kata-kata tersebut juga punya makna negatif dan bersinggungan dengan pornografi dan tindak asusila.
Namun tentu tak ada salahnya untuk tahu apa saja istilah-istilah itu berikut artinya. Pasalnya, kata-kata tersebut sering kali muncul di media sosial. Sehingga selain sebagai pengetahuan umum, mengetahui arti kata-kata tersebut juga bisa membuat kalian terhindar dari kesalahpahaman. Berikut beberapa istilah yang berkaitan dengan apa arti lonte.
1) PSK: Pekerja Seks Komersial
2) Pelacur: Orang yang melacur
3) Sundal: perempuan yang melacur
4) Open BO: Membuka booking out dalam kegiatan prostitusi online.
5) CS: Chat Sex
6) TO: Target operasi dalam kegiatan prostitusi online
7) GRO/GM: Guest Relation Officer
8) PS: Phone Sex
9) LT: Long time
10) CIM: Cum In Mouth
11) CI: Check In
12) HJ: Hand Job
13) EKSE: Eksekusi
14) ML: Making Love
15) FJ: F*ck Job
16) DC: Damage Cost
17) RO: Repeat Order
18) VCS: Video Call Sex
Itulah di antaranya penjelasan tentang apa arti lonte yang sesungguhnya, beserta sejarah asal mula kata tersebut terbentuk, dan beberapa istilah yang berkaitan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan, serta kehati-hatian dalam menggunakan kata-kata di keseharian!