Kapanlagi.com - Protein adalah nutrisi vital yang berperan penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari pembentukan otot, kesehatan kulit, hingga produksi hormon.
Sayangnya, banyak orang yang tidak mendapatkan asupan protein yang cukup, dan ini bisa berdampak serius pada kesehatan. Tubuh kita memiliki cara untuk memberikan sinyal jika kita kekurangan protein.
Mari bersama simak beberapa tanda yang perlu diwaspadai, seperti yang dilansir Kapanlagi.com dari Bright Side, Selasa (18/2/2025).
Ketika asupan proteinmu minim, tubuh akan merespons dengan meningkatkan nafsu makan, mendorongmu untuk memilih makanan yang kaya karbohidrat dan lemak meski sebenarnya makanan tersebut tidak cukup mengenyangkan.
Akibatnya, kamu bisa saja mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, kekurangan protein juga bisa mengakibatkan kelemahan dan hilangnya massa otot, berimbas pada penurunan kekuatan, keseimbangan, dan metabolisme tubuh.
Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat memperburuk anemia, di mana tubuh kesulitan mendistribusikan oksigen, membuatmu merasa cepat lelah dan lesu.
Protein, terutama kolagen, memegang peranan krusial dalam menjaga kekuatan dan struktur tulang kita.
Tanpa asupan protein yang cukup, tulang bisa menjadi rentan dan berisiko tinggi mengalami patah. Jadi, jika tubuh kekurangan protein, siap-siap saja tulangmu akan lebih mudah mengalami kerusakan!
Kekurangan protein bisa menjadi musuh bagi sistem kekebalan tubuh kita! Tanpa asupan protein yang cukup, produksi antibodi yang berfungsi sebagai perisai melawan berbagai infeksi akan terhambat.
Akibatnya, tubuh kita menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit, karena pasukan antibodi yang seharusnya siap sedia tidak terbentuk dalam jumlah yang memadai.
Pastikan kebutuhan proteinmu terpenuhi agar tetap sehat dan kuat!
Protein bukan hanya sekadar nutrisi, tetapi juga pahlawan dalam proses penyembuhan luka.
Ketika tubuh kekurangan protein, pemulihan luka bisa terhambat, karena tubuh kesulitan memproduksi antibodi dan sitokin yang vital untuk mempercepat penyembuhan.
Akibatnya, luka, goresan, atau cedera akibat olahraga bisa memakan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya.
Protein adalah bahan baku utama untuk kulit dan rambut. Ketika tubuh kekurangan protein, Anda mungkin akan melihat kulit menjadi kering atau pucat, dan rambut menjadi rapuh.
Kuku pun tak luput dari dampak ini Anda mungkin akan menemukan tonjolan atau garis-garis dalam pada kuku, yang menjadi sinyal bahwa asupan protein Anda kurang.
Protein menyediakan asam amino yang sangat penting untuk memproduksi neurotransmiter yang menghubungkan sel-sel otak.
Kekurangan protein dapat mengganggu proses ini, yang berujung pada perubahan suasana hati.
Misalnya, rendahnya kadar dopamin dan serotonin dapat membuat Anda merasa lebih mudah tertekan atau bahkan agresif.
Pembengkakan atau edema adalah tanda umum dari kekurangan protein. Bagian tubuh yang paling sering mengalami pembengkakan adalah perut, tungkai, serta telapak kaki dan tangan.
Ini terjadi karena rendahnya kadar albumin, yaitu protein yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam pembuluh darah.
Ketika tubuh kekurangan albumin, cairan dapat menumpuk di jaringan tubuh, menyebabkan pembengkakan yang tidak nyaman.
Jadi, penting untuk memperhatikan asupan protein Anda demi kesehatan yang optimal!