Kapanlagi.com - Politik menjadi salah satu bidang yang lekat dengan dunia pemerintahan dan kebijakan. Oleh karena itu, penting untuk tahu apa arti politik, terutama kalian yang ingin terjun ke bidang tersebut. Pasalnya, politik merupakan bidang yang krusial dan penting menyangkut kehidupan masyarakat luas.
Namun tak melulu lingkup negara dan masyarakat, praktik politik juga terdapat pada ranah organisasi. Maka dari itu, arti politik tak hanya penting dipahami oleh mereka yang berkecimpung di bidang tersebut, melainkan juga oleh masyarakat luas. Lantas, apa hakikat dan arti politik yang sebenarnya?
Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan tentang arti politik berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.
Secara etimologis atau berdasar asal mula kata, politik bukan berasal dari bahasa Indonesia. Kata politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis. Jika diartikan secara harfiah, kata polis berarti negara atau kota. Berdasarkan penjelasan tersebut, arti politik kemudian mengalami perluasan makna menjadi suatu hal yang berkaitan dengan urusan kehidupan kota.
Dalam arti yang lebih luas, politik melingkupi pemerintahan, kekuasaan, hukum, dan kebijakan. Tak saja dalam tataran kota, arti politik juga meluas dalam tingkatan yang lebih sempit dan luas, mulai dari organisasi internal, desa, provinsi, negara, dan sebagainya.
Â
Saat ini, kata politik sudah masuk ke dalam bahasa Indonesia. Maka dari itu, arti politik kini sudah terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun, arti politik dalam KBBI juga tak jauh beda dengan pengertian berdasarkan asal mula kata di atas.
Dalam KBBI, arti politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Politik juga didefinisikan sebagai segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
Arti politik memang sangat lekat dengan pemerintahan, kekuasaan, dan kebijakan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kamus Merriam-Webster, di mana arti politik dimaknai sebagai kegiatan yang berhubungan dengan mempengaruhi tindakan dan kebijakan pemerintah untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan.
Â
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, politik merupakan sebuah bidang yang cukup krusial di kehidupan ini. Oleh karena itu, banyak orang yang menaruh perhatian dan memutuskan untuk mendalami ilmu politik. Dalam ilmu politik, juga dikenal adanya sejumlah nama yang dinilai sebagai seorang ahli. Para ahli tersebut juga memberikan definisi terkait arti politik. Berikut beberapa di antaranya.
1. Aristoteles
Politik ternyata sudah ada sejak dulu. Hal ini dibuktikan dengan adanya pandangan politik dari tokoh filsafat klasik Aristoteles. Menurut Aristoteles, politik merupakan usaha yang ditempuh individu sebagai warga negara untuk mewujudkan tujuan bersama.
2. Harold Lasswell
Harold Lasswell berpendapat, politik adalah studi tentang perubahan pola distribusi nilai dalam masyarakat. Selain itu, menurutnya praktik politik juga sangat bergantung pada kekuasaan dan dinamikanya.
3. Gabriel A. Almond
Kemudian, Gabriel A. Almond menganggap arti politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembuatan keputusan untuk publik atau masyarakat di wilayah tertentu, dengan memperhatikan instrumen-instrumen yang bersifat otoritatif dan koersif.
4. Ramlan Surbakti
Ramlan Surbakti menjelaskan politik sebagai bentuk interaksi antara pemerintah dan masyarakat dengan tujuan pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang bersifat masyarakat di suatu wilayah tertentu.
5. Miriam Budiardjo
Sementara itu, Miriam Budiardjo beranggapan arti politik adalah berbagai kegiatan dalam suatu sistem politik, yang dimulai dari proses menentukan tujuan hingga proses untuk mencapai dan menjalankan tujuan tersebut.
Â
Arti politik merupakan hal yang penting untuk diketahui. Namun, sebatas tahu arti dari politik ternyata tidaklah cukup. Sebab, politik merupakan suatu hal yang kompleks. Dalam politik terdapat beberapa konsep yang berlaku. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Konsep Klasik
Dalam konsep pandangan klasik, politik meruakan alat untuk mencapai tujuan bersama. Biasanya, tujuan tersebut berupa kebaikan dan kepentingan umum yang berkaitan erat dengan nilai moral. Maka dari itu, politik sering diwujudkan pada norma-norma keadilan, kebenaran dan kebahagiaan.Â
2. Kelembagaan
Sementara dalam konsep kelembagaan, politik menjadi wadah dalam penyelenggaraan negara atau suatu lembaga. Sebagai lembaga terbesar, negara juga dianggap memiliki hak memonopoli kekuasaan fisik yang utama. Namun konsep ini hanya berlaku bagi negara modern yaitu negara yang sudah ada diferensiasi dan spesialisasi dalam peran, serta punya penduduk tetap.
3. Kekuasaan
Politik memang tak bisa dilepaskan dari kekuasaan. Politik menjadi satu upaya untuk mendapatkan, menentang, dan mempertahankan kekuasaan. Dengan kekuasaan yang dimiliki, seseorang dapat mempengaruhi orang lain dalam wilayah tertentu, baik secara pikiran maupun perbuatan.
4. Fungsionalisme
Politik juga memuat konsep fungsionalisme. Terkait hal ini, politik menjadi alokasi nilai-nilai secara otoritatif berdasarkan kewenangan dan mengikat suatu masyarakat. Sehingga, politik berguna untuk merumuskan kebijakan terkait kepentingan umum.
5. Konflik
Konsep lainnya dalam politik adalah konflik. Konsep ini juga mempengaruhi pembuatan kebijakan. Sebab, dalam perumusan kebijakan, tak jarang konflik dan perdebatan terjadi dalam adu argumen mempertahankan nilai.
Itulah di antaranya ulasan tentang arti politik. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!
Â
Â