Mengenal Bagian-Bagian Daging Sapi, Ketahui Juga Cara Mengolahnya Agar Cepat Empuk


Berita | Senin, 19 Juli 2021 15:33

Kapanlagi.com - Daging sapi mungkin sudah jadi bahan makanan yang tentunya sudah tak asing lagi. Selain lezat, daging sapi juga dikenal kaya akan protein dan kandungan gizi lainnya. Meski tergolong populer, nyatanya tak banyak orang yang tahu dan paham bagian-bagian dari daging sapi. Padahal, dengan mengetahui bagian-bagian daging sapi akan memudahkan kita dalam proses pengolahan.


Cara pengolahan yang tepat bisa membuat tekstur daging sapi yang berserat dan keras menjadi lebih empuk. Selain itu dengan pengolahan yang tepat, akan membuat rasa dan kandungan gizi dari daging sapi akan terjaga. Terlebih, setiap bagian daging sapi juga punya karakteristik yang khas yang membuatnya akan lebih cocok jika diolah jadi masakan tertentu.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai bagian-bagian daging sapi beserta cara mengolahnya agar lebih empuk.

1 dari 7 halaman

1. Tenderloin atau Has Dalam

(credit: unsplash)

Tenderloin jadi bagian dari daging sapi yang cukup digemari. Pasalnya, tenderloin punya tekstur yang sangat lunak dan empuk. Hal ini lantaran, tenderloin bisa ditemukan pada bagian sapi yang jarang digunakan bergerak. Sehingga, tenderloin tidak mempunyai banyak otot dan serat yang banyak. Karena tekstur yang lembut, tenderloin cocok untuk diolah menjadi steak, rendang, semur, dan sebagainya.

2 dari 8 halaman

2. Sirloin atau Has Luar

(credit: unsplash)

Bagian-bagian daging sapi kedua yaitu sirloin atau disebut juga has luar. Daging sapi sirloin terdapat pada bagian bawah iga hingga ke luar has dalam. Sirloin mempunyai karakteristik daging dengan otot cukup keras, namun dengan serat daging yang cukup halus. Selain itu, pada bagian sirloin juga terdapat banyak lemak. Oleh karena itu daging sirloin akan sangat cocok diolah menjadi steak, isian kebab, atau topping pizza.

3 dari 8 halaman

3. T-Bone

(credit: unsplash)

Seperti yang kita tahu, secara umum daging sapi mempunyai tekstur yang cenderung keras dan berserat. Selain tenderloin dan sirloin, ada pula bagian-bagian daging sapi yang disebut dengan t-bone. Sesuai dengan namanya, daging t-bone merupakan daging yang disertai dengan potongan tulang serupa huruf T.

Hal tersebut membuat daging t-bone mempunyai serat dan lemak yang cukup banyak. Konon, t-bone tergolong daging sapi yang berkualitas dan mahal harganya. Daging t-bone akan cocok untuk diolah dengan cara dibakar atau digoreng.

4 dari 8 halaman

4. Topside atau Gandik

Bagian daging sapi lainnya yaitu topside atau disebut juga gandik. Bagian ini merupakan daging bagian luar dari paha belakang. Oleh sebab itu, daging ini bertekstur lebih padat, tapi tak banyak lemak. Maka dari itu, daging topside atau gandik harus dimasak secara lama agar empuk. Topside atau gandik akan sangat cocok diolah menjadi empal, rendang, atau dendeng.

5 dari 8 halaman

5. Iga atau Rib

(credit: unsplash)

Di Indonesia, iga atau yang juga disebut rib jadi bagian yang difavoritkan karena rasanya yang gurih. Sesuai dengan namanya, daging jenis ini bisa ditemukan di sekitaran tulang iga atau tulang rusuk. Daging iga seringkali diolah menjadi aneka makanan yang lezat dan menggugah selera, seperti sup iga, sup konro, hingga iga bakar.

 

6 dari 8 halaman

6. Buntut atau Oxtail

Daging sapi bagian buntut atau oxtail juga bisa jadi sajian yang menggugah selera. Bagian daging ini mengandung gelatin yang cukup banyak. Namun, pengolahan daging buntut membutuhkan waktu yang cukup lama. Atau, jika ingin lebih cepat kita bisa mengolahnya dengan menggunakan panci presto. Buntut atau oxtail sering dijadikan sup, setelah sebelumnya diolah dengan cara dibakar atau digoreng terlebih dahulu.

 

7 dari 8 halaman

7. Beberapa Cara Mengempukkan Daging

(credit: unsplash)

Seperti yang diulas sebelumnya, secara umum daging sapi punya tekstur yang keras dan berserat. Oleh karenanya, agar lebih bisa dinikmati daging sapi harus bisa diolah menjadi empuk tanpa membuatnya kehilangan rasa. Adapun berikut beberapa cara membuat daging sapi menjadi empuk.

1) Perhatikan Cara Pemotongan

Untuk membuat daging lebih cepat empuk, kalian tak boleh memotongnya secara sembarangan. Pastikan kalian memotong daging tersebut searah dengan serat. Memotong berlawanan arah dengan serat akan membuat daging sulit menjadi empuk.

2) Pukul-Pukul Daging Sebelum Diolah

Cara kedua membuat daging sapi empuk adalah dengan memukul-mukulnya. Kalian bisa memukul-mukul daging dengan pemukul khusus, sehingga daging tetap higienis. Sebagai catatan, saat melakukan cara ini pastikan kalian meletakkan daging di alas yang kuat. Selain itu untuk hasil maksimal, pukul-pukul daging secara merata di kedua sisi.

3) Gunakan Daun Pepaya

Kalian juga bisa membuat daging sapi empuk dengan memanfaatkan daun pepaya. Bahan ini diyakini bisa efektif membuat daging sapi menjadi empuk. Jika hendak menggunakan daun pepaya, terlebih dahulu kalian bisa mencincang daun lalu membalurkannya secara merata. Kemudian, diamkan dan tunggu 15-20 menit.

4) Gunakan Nanas

Selain daun pepaya, kalian juga bisa mengempukkan daging memakai buah nanas. Caranya tak jauh beda, kalian bisa mencincang halus atau memarut nanas lalu membalurkannya pada daging secara merata. Setelah itu, cukup diamkan 10-15 menit.

5) Gunakan Baking Soda

Cara lain dari mengempukkan daging ialah dengan menggunakan baking soda. Caranya cukup dengan menaburkan baking soda ke seluruh bagian dari daging sapi yang akan diempukkan. Setelah itu, diamkan daging selama 40-60 menit. Jika sudah, pastikan untuk mencuci daging sebentar, sebelum diolah.

Itulah di antaranya ulasan mengenai bagian-bagian daging sapi dan cara pengolahannya agar cepat empuk. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi!

 

(kpl/psp)

Topik Terkait