Rahasia Ampuh, Cara Membuat dan Menyimpan Lontong Agar Selalu Segar dan Tak Mudah Basi!


Berita | Senin, 17 Maret 2025 16:35

Kapanlagi.com - Lontong, hidangan ikonik Indonesia, selalu menjadi bintang dalam setiap sajian berkuah, seperti opor, lodeh, dan sate. Dengan tekstur kenyal dan bentuknya yang praktis, lontong menjadi alternatif nasi yang digemari dalam berbagai perayaan dan acara keluarga.

Namun, ada satu tantangan yang harus dihadapi: lontong sangat rentan basi jika tidak diolah dan disimpan dengan benar. Dalam suhu ruangan, lontong hanya mampu bertahan sekitar 6-8 jam sebelum mulai kehilangan kesegaran dan aroma khasnya.


Untuk memastikan lontong tetap awet dan lezat, diperlukan teknik khusus dalam proses pembuatannya. Dari pemilihan bahan yang berkualitas hingga metode penyimpanan yang tepat, ada beberapa langkah penting yang bisa kamu terapkan.

Simak panduan lengkap berikut ini untuk menciptakan lontong yang tidak hanya nikmat, tetapi juga tahan lama,dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Senin (17/3/2025).

1 dari 5 halaman

1. Memilih Bahan Berkualitas agar Lontong Lebih Awet

Kualitas lontong yang menggugah selera sangat dipengaruhi oleh pemilihan bahan.

Beras yang digunakan harus berkualitas tinggi dan bertekstur pulen agar lontong kenyal dan tidak mudah hancur.

Selain beras, pemilihan daun pisang juga penting daun pisang batu atau klutuk adalah pilihan terbaik karena ketahanannya.

Sebelum digunakan, daun pisang perlu dijemur agar lebih lentur. Dengan kombinasi bahan yang tepat, lontong akan memiliki tekstur sempurna dan daya tahan lebih lama.

2 dari 6 halaman

2. Teknik Pengolahan Beras untuk Lontong yang Lebih Tahan Lama

Setelah memilih beras yang tepat, langkah selanjutnya adalah mencuci beras dengan air mengalir hingga benar-benar bersih, memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal demi menjaga kebersihan dan kesehatan lontong yang dihasilkan.

Namun, ada trik tambahan yang bisa kamu coba untuk memperpanjang umur lontong, yaitu dengan merendam beras dalam larutan air kapur sirih.

Dengan menambahkan 3-4 sendok makan air kapur sirih ke dalam 300 gram beras, lontong yang dihasilkan akan lebih padat dan dapat bertahan hingga 2-3 hari tanpa khawatir cepat berair atau basi.

Setelah direndam, beras akan berubah warna menjadi kekuningan, menandakan bahwa air kapur telah meresap dengan sempurna, siap untuk dijadikan lontong yang lezat dan tahan lama!

3 dari 6 halaman

3. Teknik Membungkus dan Memasak Lontong yang Tepat

Agar lontong yang dihasilkan padat dan tidak mudah hancur, proses membungkus beras dengan daun pisang harus dilakukan dengan teliti.

Pertama, gulung daun pisang menyerupai pipa, lalu isi dengan beras hingga setengah bagian saja, mengingat beras akan mengembang saat direbus.

Untuk mendapatkan lontong yang sempurna, rebus dalam panci tinggi tanpa menumpuknya, sehingga setiap bagiannya matang merata.

Jika Anda ingin mempercepat proses memasak, panci presto bisa jadi pilihan cerdas, menghasilkan lontong yang lebih cepat matang dan teksturnya pun lebih pulen.

Pastikan lontong direbus dalam posisi berdiri agar air tidak menggenang di dalamnya, menghindari risiko lontong cepat basi.

4 dari 6 halaman

4. Cara Menyimpan Lontong agar Tidak Cepat Basi

Setelah lontong matang, langkah selanjutnya adalah meniriskannya dan membiarkannya mengembang sejenak sebelum disimpan.

Untuk menjaga kesegaran lontong, cara terbaik adalah menyimpannya di dalam kulkas, tetapi hindari menyimpannya di freezer karena dapat merusak teksturnya, membuatnya lembek dan berair saat dicairkan.

Agar lontong tetap enak saat disantap, kukus kembali sebelum menikmati kelezatannya!

5 dari 6 halaman

5. Mengenali Ciri-ciri Lontong yang Sudah Basi

Ketika lontong mulai kehilangan kesegarannya, kamu akan melihat tanda-tanda mencolok seperti tekstur yang berlendir dan aroma yang kurang sedap.

Rasanya pun akan berubah menjadi lebih asam dan tidak enak, jauh berbeda dari lontong yang masih segar.

Jika lontongmu sudah menunjukkan gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk membuangnya demi menghindari risiko keracunan makanan.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga cara penyimpanan dan memperhatikan batas waktu konsumsi lontong agar tetap aman dan lezat saat dinikmati.

(kpl/rao)