Kapanlagi.com - Jamur tiram, si raja kuliner yang menggoda selera, kini menjadi primadona di dapur banyak orang! Dengan cita rasa yang nikmat dan harga yang ramah di kantong, jamur ini bukan hanya enak, tetapi juga kaya akan nutrisi. Dipenuhi dengan antioksidan, vitamin, dan mineral, jamur tiram adalah teman setia bagi kesehatan tubuh kita. Namun, ada satu tantangan yang sering dihadapi: daya tahannya yang singkat, bahkan saat disimpan di kulkas.
Dalam sebuah video menarik di YouTube, pengguna dengan nama NR Ranee membagikan tips jitu untuk menjaga kesegaran jamur tiram selama beberapa hari. Ia mengungkapkan bahwa ada trik-trik khusus yang bisa digunakan agar jamur tetap segar tanpa perlu dibekukan. Memang, jika disimpan di freezer, jamur bisa lebih awet. Namun, saat dikeluarkan, ia akan berair dan kehilangan kesegarannya, jelas Ranee pada Selasa (29/10). Jadi, bagi Anda penggemar jamur tiram, jangan lewatkan tips berharga ini untuk menikmati jamur segar lebih lama!
Banyak orang mengandalkan jamur tiram sebagai bahan masakan yang praktis, namun tahukah Anda bahwa cara penyimpanannya sangat menentukan kesegaran dan kualitasnya? Meskipun beberapa warganet memilih untuk menyimpan jamur di dalam freezer, Ranee mengungkapkan bahwa metode ini justru bisa merusak tekstur jamur, menjadikannya lembek dan berair saat dikeluarkan.
Selain itu, jamur yang disimpan dalam kondisi basah sering kali menjadi berlendir, yang tentunya tidak sedap dipandang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik penyimpanan yang tepat agar jamur tiram tetap enak dan siap diolah meski disimpan beberapa hari.
Sebelum menyimpan jamur tiram, langkah pertama adalah membersihkannya dengan cara yang tepat. Ranee mengingatkan kita untuk tidak mencuci jamur dengan air, karena kontak dengan air dapat membuat jamur menjadi berlendir keesokan harinya. Sebaiknya, gunakan tisu kering atau pisau untuk menghilangkan kotoran tanpa merusak bagian dalamnya.
Membersihkan jamur tanpa air sangat penting untuk menjaga tekstur dan mencegah pembusukan, karena sisa air di permukaan dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan mengurangi kesegaran jamur tiram saat disimpan.
Ranee mencoba metode pertama untuk menyimpan jamur tiram dengan menggunakan toples kedap udara, menekankan betapa pentingnya memastikan toples tersebut benar-benar rapat agar tidak ada udara yang masuk. Namun, setelah beberapa hari, ia mendapati kelemahan yang cukup mencolok; jamur dalam toples justru menjadi lembap.
"Jamur yang disimpan di kotak malah berair dan cepat busuk," ungkap Ranee. Dari pengalaman ini, ia pun menyadari bahwa menyimpan jamur dalam toples mungkin bukanlah pilihan terbaik untuk menjaga kesegarannya dalam jangka waktu yang lama.
Ranee menemukan cara inovatif untuk menyimpan jamur tiram dengan memasukkannya ke dalam plastik yang kemudian digembungkan dan diikat rapat, sebelum ditempatkan di rak bawah kulkas, tepatnya di area sayuran yang memiliki suhu stabil.
Hasilnya sungguh mencengangkan! Jamur tiram yang disimpan dengan metode ini tetap awet dan segar, bahkan setelah beberapa hari, dengan tekstur dan warna yang tidak kalah menarik dibandingkan saat baru dibeli. Metode penyimpanan ini membuktikan bahwa plastik bisa menjadi alternatif yang lebih baik daripada toples kedap udara.
Tips penyimpanan jamur yang dibagikan oleh Ranee berhasil mencuri perhatian warganet dan mendapatkan respon yang sangat positif. Banyak dari mereka merasa terbantu, terutama bagi yang sering menghadapi masalah jamur tiram cepat membusuk di rumah. Seorang pengguna YouTube bernama ANTO GER bahkan berkomentar, "Cara menyimpan jamur tiram supaya awet mantap," menandakan antusiasme yang tinggi.
Tak hanya itu, pertanyaan seperti "Pernah nyoba nyimpen jamur di freezer gak, kak?" menunjukkan bahwa banyak yang penasaran dan bereksperimen dengan berbagai metode penyimpanan. Metode yang disarankan Ranee ini pun layak dicoba bagi siapa saja yang ingin menjaga kesegaran jamur tiram lebih lama!
Bagaimana cara terbaik menyimpan jamur tiram agar tidak cepat busuk?
Simpanlah dalam plastik kedap udara yang telah digembungkan, kemudian letakkan di rak bawah kulkas. Dengan cara ini, jamur kesayangan Anda akan terjaga dari kebusukan dan siap untuk diolah kapan saja!
Tentu saja bisa! Namun, perlu diingat bahwa menyimpan jamur di dalam freezer dapat mengubah teksturnya, membuatnya menjadi lebih lembek saat dicairkan.
Ketika disimpan di dalam kulkas, jamur berlendir dapat dengan cepat mengalami kerusakan akibat kelembapan yang ditimbulkan oleh air. Fenomena ini membuat jamur tersebut tak hanya kehilangan kesegaran, tetapi juga menambah risiko kontaminasi, menjadikannya bahan makanan yang perlu ditangani dengan ekstra hati-hati.