Kapanlagi.com - Video pendek berisi program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya, video ini disebut muncul di bioskop sebelum film utama diputar.
Cuplikan program unggulan seperti makan bergizi gratis hingga sekolah rakyat menjadi inti pesan yang disampaikan. Video tersebut juga menampilkan angka pencapaian program-program yang sudah berjalan.
Baca berita lain tentang Prabowo Subianto di Liputan6.com yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Video program terobosan Presiden kedelapan Republik Indonesia tersebut diputar tepat sebelum peringatan pihak bioskop pada para penonton untuk tidak merekam isi film.
Narasi yang disampaikan dalam video termasuk produksi beras nasional capai 21,76 juta ton, 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi, program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20 juta penerima manfaat, 80 ribu Kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih resmi diluncurkan, 100 unit Sekolah Rakyat telah diluncurkan sejak 6 Januari 2025.
Cuplikan kegiatan Presiden Prabowo Subianto turun ke lapangan tampak ditampilkan sebagai latar dari pencapaian-pencapaian program tadi.
Tak hanya itu, video ini juga berisi seruan lantang Presiden Prabowo Subianto tentang penghapusan kemiskinan dari Indonesia. "Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," ujar sang Presiden.
Prasetyo Hadi selaku Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan juga juru bicara Istana memberikan klarifikasi terkait pemutaran video tersebut.
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan penggunaan ruang publik seperti bioskop untuk penyampaian pesan pemerintahan bukan pelanggaran aturan.
"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," ujar Prasetyo Hadi, melansir dari cnnindonesia.com.