Apakah Minum Kopi saat Buka Puasa Baik untuk Kesehatan? Begini Penjelasan Lengkapnya

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diterbitkan:

Apakah Minum Kopi saat Buka Puasa Baik untuk Kesehatan? Begini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi kopi (credit: pixabay/shixugang)
Kapanlagi.com -

Bagi banyak orang, secangkir kopi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari, termasuk saat Ramadan. Setelah seharian berpuasa, tak sedikit yang tergoda untuk menikmati secangkir kopi saat berbuka. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah aman minum kopi setelah seharian menahan lapar dan dahaga?

Menurut beberapa ahli kesehatan, mengonsumsi kopi saat perut kosong dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung seperti maag atau GERD. Kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang berpotensi menyebabkan perut terasa tidak nyaman.

Namun, hal ini tidak berarti kopi harus dihindari sama sekali saat berbuka puasa. Dengan memahami cara konsumsi yang tepat serta memilih waktu yang sesuai, kopi tetap bisa dinikmati tanpa mempengaruhi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa panduan aman untuk menikmati kopi saat berbuka berdasarkan rekomendasi para ahli.

1. Dampak Minum Kopi dengan Perut Kosong

Banyak orang langsung memilih kopi sebagai minuman pertama saat berbuka. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk bagi sistem pencernaan.

Saat kopi dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, hal itu dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung. Kafein dalam kopi juga bisa menyebabkan iritasi pada lapisan lambung, khususnya bagi mereka yang memiliki masalah lambung seperti maag atau GERD. Bila kebiasaan ini dilakukan terus-menerus tanpa disertai makanan, kopi bisa menimbulkan rasa nyeri, mual, atau perut kembung.

Selain itu, kopi memiliki sifat diuretik yang dapat mempercepat pengeluaran cairan tubuh melalui urine. Ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih banyak, meningkatkan risiko dehidrasi, terutama setelah seharian berpuasa. Untuk itu, sangat disarankan untuk memulai dengan air putih terlebih dahulu sebelum meminum kopi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Waktu yang Tepat untuk Menikmati Kopi Setelah Berbuka

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, waktu konsumsi kopi sangat penting. Sebaiknya, kopi tidak langsung dikonsumsi begitu berbuka. Pertama-tama, minumlah air putih untuk menghidrasi tubuh, lalu makan takjil seperti kurma atau makanan ringan lainnya.

Setelah perut sedikit terisi, kopi bisa dinikmati sekitar 1-2 jam setelah berbuka. Ini memberi kesempatan bagi lambung untuk mencerna makanan dan mengurangi kemungkinan naiknya asam lambung. Sebaiknya, hindari mengonsumsi kopi terlalu dekat dengan waktu tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur Anda.

Sebagai pilihan, jika ingin tetap menikmati kopi tanpa masalah pencernaan, pilih kopi dengan kadar kafein rendah, seperti kopi decaf atau kopi dark roast, yang memiliki keasaman lebih rendah daripada kopi biasa.

3. Berapa Banyak Kopi yang Seharusnya Diminum?

Meskipun kopi memiliki sejumlah manfaat, konsumsi berlebihan dapat memengaruhi kesehatan, terutama selama bulan Ramadan.

Para ahli menyarankan agar kopi tidak dikonsumsi lebih dari 1-2 cangkir per hari selama Ramadan. Terlalu banyak mengonsumsi kopi bisa mengganggu tidur, meningkatkan detak jantung, hingga menyebabkan kecemasan.

Bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan, sebaiknya membatasi konsumsi kopi hanya satu cangkir sehari, atau bahkan menghindarinya sepenuhnya jika merasa mual atau nyeri lambung setelah meminumnya.

4. Pilihan Kopi yang Lebih Aman bagi Pencernaan

Bagi mereka yang memiliki masalah lambung namun tetap ingin menikmati kopi saat berbuka, ada beberapa jenis kopi yang lebih ramah untuk sistem pencernaan.

Beberapa pilihan kopi dengan kadar keasaman rendah antara lain:

  • Kopi dark roast: Memiliki kandungan asam lebih sedikit dibandingkan kopi light roast.
  • Kopi decaf: Mengandung lebih sedikit kafein, sehingga lebih aman bagi lambung.
  • Kopi chicory: Alternatif yang lebih lembut untuk pencernaan, namun tetap memberikan rasa kopi.
  • Kopi cold brew: Memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan kopi yang diseduh dengan air panas.

5. Cara Mengonsumsi Kopi yang Sehat selama Ramadan

Untuk menikmati kopi dengan aman selama Ramadan, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Mulailah dengan minum air putih terlebih dahulu untuk menghindari dehidrasi.
  • Konsumsi takjil atau makanan ringan sebelum meminum kopi untuk mencegah kopi langsung masuk ke lambung kosong.
  • Pilih kopi dengan kadar kafein rendah jika Anda memiliki masalah pencernaan.
  • Batasi konsumsi kopi agar tidak lebih dari 1-2 cangkir per hari.
  • Hindari minum kopi mendekati waktu tidur untuk menjaga kualitas tidur yang baik.

Dengan mengikuti panduan ini, menikmati kopi saat berbuka puasa tetap bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan dan tidak merusak kesehatan.

6. FAQ

1. Apakah boleh langsung minum kopi saat berbuka puasa?

Tidak disarankan. Sebaiknya minum air putih atau makan takjil terlebih dahulu sebelum minum kopi.

2. Apa efek samping minum kopi saat perut kosong?

Dapat menyebabkan naiknya asam lambung, perut kembung, mual, hingga diare bagi sebagian orang.

3. Kapan waktu terbaik untuk minum kopi setelah berbuka puasa?

Sebaiknya diminum sekitar 1-2 jam setelah berbuka untuk menghindari gangguan pencernaan.

4. Jenis kopi apa yang lebih aman untuk penderita maag?

Kopi decaf, dark roast, chicory, atau cold brew karena memiliki kadar asam yang lebih rendah.

5. Berapa batas konsumsi kopi yang aman saat puasa?

Disarankan tidak lebih dari 1-2 cangkir per hari agar tidak mengganggu tidur dan kesehatan pencernaan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)