Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ramadan bukan hanya sekadar bulan penuh ibadah, tetapi juga merupakan ladang pahala yang tak terhingga bagi umat Muslim. Salah satu ibadah yang paling dinanti adalah salat tarawih. Setiap malam di bulan suci ini memiliki keutamaan yang berbeda-beda, seperti yang dijelaskan dalam kitab Durratun Nasihin.
Pada malam ke-14 Ramadan, keistimewaan salat tarawih semakin terasa. Dalam kitab tersebut, dijelaskan bahwa shalat tarawih pada malam ini akan disaksikan oleh para malaikat. Kesaksian dari malaikat ini sangat berharga, karena diyakini dapat membebaskan seseorang dari perhitungan amal (hisab) di hari kiamat.
Lalu, apa sebenarnya penjelasan lebih lanjut mengenai keutamaan ini? Bagaimana pandangan para ulama tentang sumber dari kitab Durratun Nasihin? Mari kita simak ulasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Kamis (13/3/2025).
Advertisement
Salat Tarawih merupakan shalat sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadan. Selain sebagai bentuk ibadah, salat ini juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Pada malam ke-14, keutamaan ini semakin terasa, sehingga menjadi momen yang sangat dinanti-nanti oleh umat Islam.
Pada malam ke-14 Ramadan, terdapat beberapa keutamaan yang bisa kita petik dari pelaksanaan shalat Tarawih. Berikut beberapa poin penting yang menjelaskan keutamaan tersebut:
Dengan mengetahui keutamaan ini, umat Islam diharapkan semakin termotivasi untuk istiqomah dalam menjalankan salat Tarawih sepanjang Ramadan. Ini adalah kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Setiap rakaat salat Tarawih akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Ini menjadi peluang bagi umat Islam untuk meraih pahala yang berlipat ganda di bulan yang suci ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Kitab Durratun Nasihin, yang ditulis oleh Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khubawi pada abad ke-13 Hijriyah, sering dijadikan rujukan dalam membahas keutamaan shalat tarawih, penuh dengan hikmah dan motivasi ibadah.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa ulama mengingatkan bahwa tidak semua isi kitab ini memiliki dasar hadits yang kuat; banyak yang tergolong dhaif (lemah) atau bahkan palsu.
Oleh karena itu, meskipun Durratun Nasihin menyebutkan keutamaan tarawih, umat Islam disarankan untuk tetap merujuk pada dalil-dalil yang lebih sahih, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, demi menjaga keotentikan ibadah kita.
Advertisement
Walaupun ada sejumlah ulama yang mempertanyakan keaslian hadis dalam Durratun Nasihin, banyak kalangan tetap meyakini bahwa kitab ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadan.
Mengutip dari NU Online, berbagai keutamaan yang tercantum dalam kitab tersebut dapat dipahami sebagai dorongan bagi umat Muslim untuk lebih giat beribadah. Dengan kata lain, meskipun argumennya mungkin tidak terlalu kokoh, selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam, praktik ini tetap diperbolehkan sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas ibadah kita.
Jika ingin mendapatkan keutamaan tarawih di malam ke-14 Ramadan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Usahakan untuk tetap fokus dan meresapi setiap ayat yang dibaca dalam shalat.
Pahala shalat berjemaah lebih besar dibandingkan shalat sendiri, terutama di bulan Ramadan.
Setelah tarawih, sempatkan untuk membaca Al-Qur'an agar ibadah semakin maksimal.
Minta kepada Allah agar diberikan keistiqamahan dalam beribadah hingga akhir Ramadan.
Jauhi ghibah, maksiat, dan hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah.
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait shalat Tarawih malam ke-14 Ramadan:
Salat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya selama bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan secara berjemaah atau sendirian, dengan jumlah rakaat yang bervariasi.
Salat Tarawih malam ke-14 memiliki keutamaan khusus karena Allah SWT tidak akan menghisab amal orang yang melaksanakannya, dan malaikat menjadi saksi atas ibadah tersebut.
Salat Tarawih dapat dilakukan dengan dua rakaat sekali salam, dan bisa dilanjutkan hingga 20 rakaat atau lebih, tergantung pada kemampuan dan kebiasaan masing-masing.
Setelah melaksanakan shalat Tarawih, umat Islam dianjurkan untuk berdoa memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Doa tersebut bisa berupa doa yang telah diajarkan atau doa pribadi sesuai dengan keinginan hati.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement