Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Broken home menjadi istilah untuk menggambarkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Arti broken home menunjukkan keluarga yang tidak utuh, tidak rukun serta sering terjadi keributan. Karena itulah, ada dampak broken home yang bisa terjadi pada seorang anak.
Tidak mudah memang menghadapi kenyataan tentang keluarga yang broken home. Apalagi bagi seorang anak yang bisa menyebabkan dampak bagi kondisi psikologis dan emosional mereka. Arti broken home secara bahasa adalah rumah yang rusak. Namun arti broken home tersebut bermakna juga dengan keluarga yang tidak utuh.
Arti broken home juga kerap dikaitkan dengan adanya perpisahan dalam rumah tangga. Artinya antara suami dan istri hidup terpisah karena mengalami perceraian. Karena itulah istilah broken home cukup akrab menggambarkan keadaan rumah yang tidak kondusif, sering terjadi keributan dan pertengkaran.
Advertisement
Untuk lebih lengkapnya tentang arti broken home, berikut ini ulasannya yang perlu kalian ketahui. Langsung saja simak referensinya tentang arti broken home telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.
Pengertian broken home (credit: freepik.com)
Memiliki keluarga harmonis dan bahagia tentu menjadi harapan setiap orang. Karena itulah betapa beruntungnya buat orang-orang yang memiliki keluarga utuh, harmonis dan langgeng. Sedangkan di sisi lain ada pula sejumlah orang harus rela dan ikhlas menghadapi keadaan keluarga tak sesuai harapan.
Ya, muncul istilah broken home yang cukup akrab kita dengar ketika sebuah keluarga tidak harmonis lagi. Arti broken home diambil dari bahasa Inggris jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka berarti keluarga tidak utuh lagi. Arti broken home juga bisa disebut dengan keadaan keluarga mengalami perpecahan karena suatu masalah. Maka dari itu muncul juga istilah keluarga broken home yang erat kaitannya dengan perpisahan orangtua.
Sehingga arti broken home bisa juga disebut dengan keadaan keluarga yang tidak rukun. Ada pula menyebut arti broken home dengan keluarga yang tidak damai atau sering terjadi pertengkaran dan keributan antara ayah dan ibu. Akibatnya perceraian atau perpisahan menjadi jalan terakhir bagi mereka. Itulah arti broken home yang erat kaitannya dengan ketidakharmonisan dalam keluarga.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Pengertian broken home dan dampaknya (credit: freepik.com)
Arti broken home dan faktor penyebabnya bisa membuat keutuhan keluarga pecah atau hancur. Akibatnya perceraian menjadi jalan terakhir yang dipilih di antara suami istri. Namun, perceraian mungkin saja bisa sementara meredam keadaan agar lebih kondusif dalam keluarga. Akan tetapi ada dampak perceraian yang mungkin saja dihadapi seorang anak karena perpisahan kedua orangtuanya.
Karena itulah berikut ini ada beberapa dampak broken bagi seorang anak. Dampak broken home bagi anak sebagai berikut bisa saja berefek pada kondisi psikologis dan emosional mereka. Langsung saja simak ulasannya tentang dampak broken home bagi anak yang perlu diketahui orangtua.
1. Gangguan Kesehatan Mental atau Kondisi Emosional
Dampak broken home bagi anak yang pertama adalah berkaitan dengan kondisi emosional mereka. Kondisi emosional anak bisa saja terganggu. Melansir dari hellosehat.com berdasarkan penelitian World Psychiatry menyebutkan jika perpisahan orangtua bisa berdampak pada kondisi kesehatan mental anak. Artinya karena kondisi keluarga yang broken home bisa saja memicu rasa cemas, stres, bahkan depresi pada anak.
Dampak emosional ini akan terasa lebih besar jika anak masih berada pada umur sangat muda. Sedangkan pada anak yang terbilang sudah masuk usia dewasa mungkin saja memiliki dampak emosional lebih kecil dibandingkan pada anak-anak di usia remaja.
2. Menurunnya Prestasi Akademik
Dampak broken home bagi anak selanjutnya adalah menurunnya prestasi akademik seorang anak. Di mana pendidikan mereka bisa saja terganggu. Anak menjadi tidak konsentrasi lagi dalam belajar sehingga berpengaruh pada pendidikannya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi berkaitan dengan pendidikan mereka misalnya saja munculnya rasa malas dalam belajar, membuat masalah di sekolah, ataupun membolos sekolah. Namun dampak menurunnya prestasi akademik anak karena kondisi keluarga broken home bisa saja dipicu oleh hal lain tak hanya perpisahan orangtua.
3. Memicu Rasa Cemas dan Gelisah
Ada juga dampak broken home yang bisa memicu rasa cemas dan gelisah seorang anak. Rasa cemas yang terjadi bukan hanya cemas biasanya melainkan sudah masuk pada tahap berlebihan. Sehingga membuat mereka merasakan trauma karena perpisahan orangtuanya. Misalnya saja cemas dalam menjalin hubungan dengan seseorang. Selain itu dampaknya juga bisa menyebabkan anak merasa tidak percaya diri. Akibatnya hal ini berdampak pada hubungan sosial dengan orang lain bahkan lingkungan sekitar.
4. Jadi Pemberontak atau Pemarah
Dampak broken home selanjutnya adalah seorang anak bisa saja menjadi pemberontak dan pemarah. Sebab kondisi keluarga yang broken home mungkin saja menimbulkan masalah di lingkungan sosial mereka. Misalnya saja terjadi pembulian yang membuat anak menjadi lebih pemarah bahkan memicu tindakan agresif. Akibatnya bisa berdampak pada hubungan sosial dengan teman seumuran atau bahkan marah dan benci pada orang tuanya.
5. Sering Menyendiri
Dampak broken home selanjutnya bisa membuat anak cenderung lebih sering menyendiri. Pasalnya anak bisa saja menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Perasaan cemas, gelisah, ataupun ketakutan dengan penilaian dan anggapan orang lain tentang perpisahan orangtuanya bisa menjadi penyebabnya. Sehingga membuat anak lebih sering menyendiri.
Advertisement
Penyebab broken home (credit: freepik.com)
Setelah tahu arti broken home dan dampaknya, ada pula beberapa penyebab yang memicu terjadinya ketidakharmonisan rumah tangga. Berikut ini beberapa poin yang mungkin saja memicu terjadinya sebuah perpisahan antara suami dan istri.
1. Adanya egoisme antara kedua belah pihak baik suami ataupun istri sehingga memicu pertengkaran, perselisihan, keributan yang berakibat pada perpisahan.
2. Kesibukan masing-masing pasangan yang memicu keadaan rumah tidak kondusif lagi.
3. Kondisi ekonomi yang bisa memicu terjadinya perpisahan dalam rumah tangga.
4. Tidak ada waktu untuk keluarga, rasa perhatian, kasih sayang sehingga memicu pertengkaran yang berakibat pada perpisahan.
5. Tidak dibekali dengan ilmu agama yang kuat.
6. Tidak adanya rasa saling menghargai, cinta dan menghormati satu sama lain.
7. Terjadi pengkhianatan karena orang ketiga.
Penyebab broken home di atas merupakan faktor umum yang biasanya jadi masalah dalam memicu perpisahan rumah tangga. Meski begitu ada juga beberapa penyebab broken home yang mungkin dihadapi sebuah keluarga.
Kata-kata tentang broken home (credit: freepik.com)
Ada beberapa kata-kata tentang broken home yang begitu nyesek abis. Kata-kata broken home berikut ini menggambarkan tentang perasaan saat menghadapi dan mengalami keluarga broken home. Berikut ulasannya tentang kata-kata broken home.
1. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham."
2. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh."
3. "Perceraian orang tua membuatku sadar bagaimana cara menerima keadaan tanpa membenci kehidupan."
4. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home."
5. "Terkadang tanpa sadar ucapan orangtualah yang mematahkan semangat seorang anak."
6. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."
7. "Broken home bukan masalah dan aib, bukan juga sesuatu yang lantas membuat kita malu."
8. "Begitulah broken home, kita dipaksa untuk diam dan menelan masalah tanpa bisa berpendapat."
9. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman."
10. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap."
11. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."
12. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing."
13. "Keluargaku memang sudah tidak utuh, namun keinginan mengajar cita-cita masih tetap teguh."
Itulah arti broken home, dampak dan penyebabnya yang perlu diketahui orangtua. Pasalnya dampak broken home juga bisa seorang anak hadapi.
Sumber: hellosehat.com, gramedia.com
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA