Memahami Arti Kosakata dan Perbedaannya dengan Kata, Ketahui Juga Manfaat Mempelajarinya

Penulis: Puput Saputro

Diperbarui: Diterbitkan:

Memahami Arti Kosakata dan Perbedaannya dengan Kata, Ketahui Juga Manfaat Mempelajarinya
Arti Kosakata (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Kosakata tentu jadi istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita, khususnya bagi mereka yang tertarik mendalami kemampuan berbahasa. Meski begitu, kata dalam bahasa Indonesia ini terbilang jarang dipakai di percakapan sehari-hari. Orang-orang lebih banyak menggunakan istilah kata, alih-alih kosakata. Lantas, apakah arti kosakata dan kata memang berbeda?

Istilah kosakata seringkali juga disebut pembendaharaan kata. Penguasaan kosakata juga disebut sangat penting terkait kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara verbal. Pasalnya dengan banyaknya kosakata yang dimiliki, seseorang bisa menggunakan bahasa yang lebih variatif dan menarik.

Lalu, apa sebenarnya yang disebut dengan kosakata, serta apa perbedaannya dengan kata? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang arti kosakata yang sesungguhnya.

 

1. Arti Kosakata dan Perbedaannya dengan Kata

Bagi sebagian besar orang, arti kosakata sering kali dianggap sama dengan kata. Padahal, keduanya merupakan dua hal yang mempunyai arti berbeda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti dari kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan, yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Sementara, arti kosakata adalah pembendaharaan kata. Sementara dalam bahasa Inggris, padanan dari kosakata adalah vocabulary. Itu artinya, kosakata merupakan sekumpulan dari kata dalam suatu bahasa. Maksudnya, dalam setiap bahasa akan mempunyai kosakata dengan artinya yang tersendiri. Tak heran kita sering dengar adanya istilah kosakata bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Arab, dan sebagainya.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Manfaat Mempelajari Kosakata

Seperti yang disinggung sebelumnya, menguasai arti kosakata akan sangat berguna. Seseorang dengan pembendaharaan kata atau kosakata yang beragam cenderung mempunyai kemampuan komunikasi yang mumpuni. Berikut beberapa manfaat dan mempelajari atau menguasai kosakata.

1) Meningkatkan kecakapan dalam berbicara.

2) Dalam mempelajari bahasa baru, penguasaan kosakata akan membantu kefasihan.

3) Mengasah kemampuan berkomunikasi dengan berani, lantang dan tidak ragu ragu.

4) Melatih pola berpikir jernih

5) Melatih etika dan kesopanan, karena dapat menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan tempat dan kondisi.

 

3. Kosakata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal adanya ragam kosakata baku dan tidak baku. Secara garis besar, kedua ragam atau jenis kata ini mempunyai fungsi masing-masing. Ragam baku digunakan dalam situasi resmi, sementara ragam bahasa tidak baku dipakai di situasi tidak resmi.

Fungsinya dari ragam bahasa baku dan tidak baku pun juga berbeda, pemakaian kosakata baku bisa menciptakan suasana yang sopan dan penuh hormat. Sedangkan, penggunaan kosakata tidak baku bisa membangun suasana yang lebih hangat dan akrab.

Maka dari itu, selain arti kosakata secara umum, rasanya penting juga untuk tahu ragam kosakata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Sebab dengan memahami perbedaan dan cara penggunaan ragam bahasa baku dan tidak baku, kita jadi bisa berbahasa sesuai tempat dan kondisi.

Sayangnya, membedakan kosakata baku dan tidak baku seringkali jadi masalah. Pasalnya, kosakata baku lebih sering dipakai dibandingkan kata baku. Padahal, membedakan kosakata baku dan tidak baku sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah apabila kita mengetahui ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri kosakata baku dan tidak baku.

1) Ciri-ciri kosakata baku dalam bahasa Indonesia:

- Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah,

- Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa asing,

- Pada pemakaian imbuhan kata baku ini bersifat eksplisit,

- Baku adalah bahasa percakapan,

- Kata baku digunakan sesuai dengan konteks kalimat,

- Kata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu,

- Kata baku tidak mengandung arti pleonasme,

- Kata baku tidak mengandung hiperkorek.

2) Ciri-ciri kosakata tidak baku dalam bahasa Indonesia:

- Biasanya digunakan dalam bahasa sehari-hari

- Sudah dipengaruhi oleh bahasa asing atau bahasa daerah

- Sudah dipengaruhi oleh perkembangan zaman

- Bentuknya mudah berubah-ubah

- Memiliki arti yang sama meskipun terkesan berbeda dengan bahasa baku.

 

4. Contoh Kosakata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia

Untuk lebih memahami arti kosakata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia, kita perlu mengetahui contoh-contohnya. Berikut contoh kosakata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.

Kata baku - tidak baku:

1. Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku)

2. Akhirat - Akherat

3. Aksesori - Asesoris

4. Aktif - Aktip

5. Akuarium - Aquarium

6. Aluminium - Almunium

7. Ambulans - Ambulan

8. Analisis - Analisa

9. Antena - Antene

10. Antre - Antri

11. Anugerah - Anugrah

12. Azan - Adzan

13. Afdal - Afdol

14. Agamais - Agamis

15. Ajek - Ajeg

16. Adjektif - Ajektifaktivitas

17. Aktifitasaktual - Aktuil

18. Balsam - Balsem

19. Batalion - Batalyon

20. Baterai - Batere

21. Baka - Baqa

22. Barzakh - Barzah

23. Batalion - Batalyon

24. Batil - Athil

25. Bazar - Bazaar

26. Becermin - Bercermin

27 Besok - Esok

28. Blanko - Blangko

29. Boks - Bok

30. Bosan - Bosen

31. Bus - Bis

32. Cabai - Cabe

33. Capai - Capek

34. Cedera - Cidera

35. Cendekiawan - Cendikiawan

36. Cengkih - Cengkeh

37. Cinderamata - Cenderamata

38. Cokelat - Coklat

39. Daftar - Daptar

40. Derajat - Derajad

41. Desain - Desaign

42. Detail - Detil

43. Detergen - Deterjen

44. Diagnosis - Diagnosa

45. Durian - Duren

46. Efektif - Efektip

47. Efektivitas - Efektifitas

48. Ekosistem - Ekosistim

49. Ekspor - Eksport

50. Ekstra - Extra

51. Ekstrakurikuler - Ekstrakulikule

52. Ekstrem - Ekstrim

53. Elite - Elit

54. Favorit - Pavorit

55. Februari - Pebruari

56. Fondasi - Pondasi

57. Frasa - Frase

58. Geladi - Gladi

59. Gizi - Giji

60. Gua - Goa

61. Gubuk - Gubug

62. Hektare - Hektar

63. Hierarki - Hirarki

64. Higienis - Higenis

65. Ijazah - Ijasah

66. Ikhlas - Ihlas

67. Indera - Indra

68. Jagat - Jagad

69. Jemaah - Jamaah

70. Jenderal - Jendral

71. Karier - Karir

72. Kategori - Katagori

73. Kendur - kendor

74. Komplet - Komplit

75. Kreativitas - Kreatifitas

76. Kuitansi - Kwitansi

77. Kloter - keloter

78. Legalisasi - legalisir

79. Lemari - almari

80. Lembap - lembab

81. Mazhab - madzab

82. Mafhum - mafum

83. Magrib - maghrib

84. Magnet - mahnet

85. Manajer - manager

86. Mandek - mandeg

87. Mangkuk - mangkok

88. Nazar - nadzar

89. Napas - nafas

90. Nakhoda - nahkoda

91. Nasihat - nasehat

92. Omzet - omset

93. Oranye - orange

94. Organisasi - organisir

95. Orisinal - orisinil

96. Pancaindera - panca indra

97. Paradoks - paradox

98. Paramedis - paramedik

99. Pascapanen - pasca panen

100. Peduli - perduli

Itulah di antaranya penjelasan tentang arti kosakata beserta manfaat mempelajarinya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)