Arti Freelance dalam Sistem Dunia Kerja, Pahami Kelebihan dan Kekurangannya

1. Arti Freelance

(credit: unsplash)

Istilah freelance sebenarnya merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris. Dilansir dari urbandictionary.com, arti freelance adalah pekerjaan yang tidak terstruktur, sering dilakukan di luar kantor secara sedikit demi sedikit. Freelance juga diartikan sebagai sistem kerja yang tidak teratur dan sering tidak dibayar.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa padanan arti freelance dalam bahasa Indonesia adalah pekerjaan lepas. Seperti yang kita tahu, status pekerja lepas sering kali bekerja tanpa adanya struktur. Pekerja lepas juga mempunyai sistem kerja yang tidak terikat pada perusahaan.

Meski tidak terikat pada peraturan dan struktur perusahaan, pekerja sistem kerja freelance terikat perjanjian dengan klien. Pada umumnya, pekerja freelance akan menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan kesepakatannya pada klien. Oleh karena itu, sistem kerja freelance biasa diterapkan untuk pekerjaan atau proyek jangka pendek.

2. Arti Freelancer

(credit: unsplash)

Ada perbedaan arti freelance dan freelancer. Dalam bahasa Inggris, seorang pekerja lepas atau orang yang bekerja dengan sistem freelance disebut freelancer. Umumnya, seorang freelancer merupakan seorang yang bekerja secara mandiri. Freelancer mendapatkan upah berdasarkan pekerjaan atau proyek yang dikerjakannya.

Seorang freelancer bekerja dengan menjual keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya. Seorang pekerja freelance juga harus aktif mencari klien dan proyek. Sebab seperti yang disinggung sebelumnya, freelancer merupakan pekerja mandiri yang tidak terikat perusahaan.

Karena menjual keahlian, kebanyakan pekerja freelance bergerak di bidang kreatif. Contoh profesi yang kerap berstatus freelancer, antara lain penulis lepas, pengeditan dan produksi video, ilustrator, desainer, dan sebagainya.

3. Kelebihan Sistem Kerja Freelance

(credit: unsplash)

Menjadi freelancer kini sudah tak lagi dipandang sebelah mata. Setelah mengetahui arti freelance yang sesungguhnya, banyak orang yang rela meninggalkan pekerjaannya dan memilih jadi freelancer. Secara umum, sistem kerja freelance memang menawarkan beberapa kelebihan. Berikut kelebihan dari sistem kerja freelance.

1) Sistem Kerja yang Fleksibel

Perbedaan besar antara pekerja kantoran dan freelance, terletak pada sistem kerjanya. Freelancer mempunyai sistem kerja yang fleksibel. Freelancer tak harus berangkat ke kantor, mereka bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja.

2) Lebih Bebas

Sistem kerja yang fleksibel juga membuat seorang freelancer terasa lebih bebas. Freelancer mempunyai waktu luang yang lebih banyak, karena tidak harus bekerja di jam kerja kantor (dari pukul 9 pagi sampai 5 sore). Dengan banyaknya waktu luang, freelancer bisa lebih bebas untuk menikmati kehidupannya.

3) Bebas Memilih Klien

Salah satu kebebasan freelance, terletak pada bebas dalam memilih klien dan proyek yang akan dikerjakan. Mereka bisa bebas menerima atau menolak suatu tawaran pekerjaan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan pekerja kantoran yang harus selalu taat pada perintah atasan.

4) Bisa Mengatur Beban Kerja

Freelancer juga dapat mengatur beban kerjanya sendiri. Saat pekerjaan dirasa menumpuk, freelancer bisa menolak tawaran pekerjaan yang datang. Sehingga, beban kerja tidak menumpuk hingga menyiksa.

4. Kekurangan Sistem Kerja Freelance

(credit: unsplash)

Selain kelebihan, arti freelance sebagai salah satu sistem kerja juga mempunyai kekurangan. Berikut beberapa kekurangan dari sistem kerja freelance yang juga penting untuk diketahui.

1) Penghasilan yang Tidak Menentu

Karena dibayar per pekerjaan atau proyek, maka seorang freelancer cenderung punya penghasilan yang tidak menentu. Saat banyak proyek, penghasilan freelancer bisa berlipat-lipat banyaknya. Sebaliknya, saat tidak ada proyek, freelancer hanya mempunyai penghasilan kecil.

2) Tidak Mempunyai Hak Cuti

Setiap pekerja kantoran, umumnya mempunyai hak cuti. Saat mempergunakan hak cuti tersebut, seorang pekerja bisa tidak masuk namun tetap dibayar. Sementara, seorang freelancer yang bekerja secara mandiri tidak mempunyai hak yang semacam ini.

3) Pembayaran yang Berisiko Terlambat

Salah satu duka yang sering dialami freelancer adalah pembayaran dari klien yang terlambat. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan gaji dari perusahaan yang masuk ke rekening tepat waktu.

4) Jaminan Asuransi Harus Ditanggung Sendiri

Umumnya, pekerja di perusahaan akan memiliki asuransi baik itu BPJS maupun swasta yang ditanggung kantor. Sementara, untuk mempunyai asuransi seorang freelancer harus aktif mencari dan menanggung asuransinya sendiri.

5) Sistem Pajak yang Rumit

Freelancer tetap tergolong orang yang mempunyai pekerja. Sehingga, seorang freelancer tetap dikenai pajak dan wajib melapor setiap tahunnya. Namun sistem perhitungan pajak bagi freelancer tentu akan berbeda dengan pekerja kantoran pada umumnya. Pajak saat bekerja lepas biasanya tidak begitu mudah dibandingkan saat bekerja penuh waktu.

Itulah di antaranya penjelasan tentang arti freelance beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!