Arti Friendzone Secara Psikologis, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi

1. Arti Friendzone Secara Umum

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Arti friendzone secara umum dapat dipahami sebagai ruang imajiner antara dua orang teman yang ternyata menyimpan perasaan yang lebih. Perasaan itu mengarah pada cinta atau keinginan untuk memiliki selayaknya sepasang kekasih. Karena perasaan tersebut tak terbalas, situasi canggung bisa timbul.

Situasi ini bisa lebih parah jika pihak yang memendam rasa tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya. Situasi ini sering disebut sebagai "terjebak friendzone". Biasanya, orang tersebut dihantui rasa takut jika pertemanannya akan hancur setelah dia menyatakan perasaan. Jika saat ini kalian sedang berada dalam situasi seperti itu, tak ada salahnya mengujinya sekali lagi melalui tanda-tanda terjebak friendzone berikut ini.

- Selalu menjadi Pihak yang berinisiatif

Jika dalam suatu hubungan kalian sebagai orang yang selalu berinisiatif untuk mengajak terlebih dahulu, bisa jadi kalian memang sedang terjebak pada friendzone. Apalagi, saat giliran dia yang mengajak, tak hanya kalian yang ikut serta, tapi juga teman-teman lainnya.

- Membicarakan lawan jenis lain

Menceritakan lawan jenis bisa jadi sebuah cara untuk mengetes ketertarikan seseorang. Namun, bisa juga hanya sedang ingin bercerita. Jadi hati-hati dengan reaksi yang kalian berikan.

- Mengabaikan semua kode

Sebagai orang yang punya memendam rasa suka, tentu beberapa kali kalian pernah memberikan kode. Namun, kalian malah melihat reaksinya yang pura-pura tak sadar dan terus mengabaikan kode tersebut. Jika sudah seperti ini, keputusan berada di tangan kalian. Ingin ikut pura-pura nggak sadar atau menunggu hingga dia menyatakan tak memiliki ketertarikan pada kalian.

- Selalu mengenalkan sebagai teman

Dengan mengenalkan kalian sebagai teman secara terus-menerus, dia sedang membuat penegasan bahwa meski ada kedekatan, hubungan kalian memang hanya sebatas teman.

2. Arti Friendzone Secara Psikologis

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Membicarakan arti friendzone akan kurang jika tak membahasnya dari sisi psikologis. Pertemanan atau persahabatan merupakan sebuah hal yang subjektif. Artinya, tak semua hubungan pertemanan mengarah pada timbulnya ketertarikan secara romantis. Namun dalam hal ini, pertemanan yang dimaksud akan merujuk ke hubungan yang berpotensi menimbulkan friendzone.

Secara psikologis, kecocokan menjadi alasan utama bagi dua orang untuk lebih dekat. Dua orang yang berteman biasanya telah menemukan kecocokan tersebut. Masalahnya, kecocokan-kecocokan dalam pertemanan juga menjadi indikasi bagi seseorang untuk menemukan jodoh.

Irisan ini yang kemudian membuat sebagian orang berpikir ingin membawa sebuah hubungan pertemanan ke hubungan yang lebih serius dan bernuansa romantis. Sebenarnya, ini merupakan hal yang normal. Hubungan pertemanan memang bisa berakhir ke hubungan pacaran atau bahkan pernikahan. Namun perlu digaris bawahi, hubungan ini akan berlanjut jika adanya kesamaan perasaan.

Melansir informasi dari laman Hello Sehat, pakar kesehatan mental asal Brisbane Windfried Sedhoff berkata bahwa jika sahabat kalian sudah dapat memenuhi segala ekspektasi dan hasrat yang kalian miliki soal hubungan romantis, ini dapat mencegah terjadinya hubungan pertemanan platonis yang murni dan bermakna.

3. Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Friendzone

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Setelah memahami apa arti friendzone, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan, yakni soal terbalasnya perasaan. Jika ternyata tidak terbalas maka kalian akan terjebak pada hubungan yang menyakitkan perasaan. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kalian pertimbangkan untuk mengatasinya.

1. Buat Jarak

Jika kalian sudah sadar benar-benar terjebak dalam friendzone, berarti harus segera membuat jarak. Kalian harus segera mundur satu langkah dan mulai fokus dengan perasaan sendiri jika tak bersamanya. Dengan begitu, kalian bisa lebih punya waktu untuk berpikir jernih.

2. Tunjukkan Kelebihan

Terkadang, kalian bisa dipandang rendah karena sudah terlalu akrab. Namun, jika kalian mendapat perlakuan seperti itu dari teman yang kalian suka, segera ambil sikap. Tunjukkan bahwa diri kalian berkualitas dan tetap jaga kepercayaan diri.

3. Sampaikan Perasaan Dengan Jujur

Setelah itu, kalian punya pilihan untuk menyampaikan perasaan dengan jujur. Pastikan bahwa kalian menyampaikannya dengan sopan dan penuh ketulusan. Perasaan kalian itu valid dan boleh diungkapkan.

4. Buat Keputusan dengan Tegas

Setelah perasaan kalian tersampaikan, tentu akan ada hal yang berpeluang untuk berubah. Kalian bisa saja berteman lebih dekat dan menjadi sepasang kekasih jika perasaan itu terbalas. Namun, jika tidak, kalian harus segera membuat keputusan sendiri secara tegas.

Pertimbangkan setiap risiko yang akan terjadi ketika kalian tetap memilih untuk berteman. Dan jika ternyata kalian merasa tak kuat, tak ada salahnya pula untuk pergi dan menjauh. Kalian bisa berteman dengan orang lain di luar sana.

KLovers, itulah penjelasan mengenai arti friendzone beserta tips untuk mengatasi jika kalian benar-benar terjebak di dalamnya.