Arti Termotivasi Adalah Terdorong Melakukan Sesuatu, Ketahui Faktor Pemicu dan Jenis-jenisnya

Arti Termotivasi Adalah Terdorong Melakukan Sesuatu, Ketahui Faktor Pemicu dan Jenis-jenisnya
Ilustrasi (credit: pexels.com)

Kapanlagi.com - Motivasi artinya dorongan seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kata ini, ada turunannya yang dikenal dengan kata termotivasi dan memotivasi. Sudah tahu perbedaan dari keduanya?

Arti termotivasi serupa dengan pengertian motivasi. Hanya saja, arti termotivasi merupakan kata kerja dengan imbuhan depan ter-. Sehingga maknanya adalah terdorong melakukan sesuatu. Sedangkan arti memotivasi adalah kata kerja yang maknanya memberikan sebuah motivasi. Dilihat dari kedua arti termotivasi dan memotivasi ini tentunya sudah memiliki gambaran seperti apa perbedaan di antara keduanya.

Terlepas dari itu, ada faktor pemicu mengapa seseorang bisa termotivasi. Oleh karena itu pahami apa saja faktor pemicu serta jenis-jenis motivasi yang cukup beragam seperti ulasan di bawah ini.

1. Arti Termotivasi

(credit: pexels.com)

Arti termotivasi merupakan kata kerja yang membuat seseorang melakukan sesuatu. Lalu apa sebenarnya arti termotivasi? Arti termotivasi berasal dari kata motivasi yang kemudian ditambahkan imbuhan ter-. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motivasi memiliki arti dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk melakukan suatu hal dengan tujuan tertentu.

Sehingga, makna dari arti termotivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah terdorong untuk melakukan sesuatu. Di mana, seseorang berhasil membuat orang lain termotivasi dan bekerja keras melakukan suatu hal tertentu.

Contohnya saja penggunaan arti termotivasi seperti, Rudy berhasil membuat Ina termotivasi untuk belajar dengan giat agar bisa kuliah ke luar negeri. Itu adalah contoh dari penggunaan arti termotivasi yang sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari.

Tak hanya arti termotivasi, karena ada pula kosakata lain dari kata dasar motivasi yakni memotivasi. Memotivasi berarti memberikan motivasi kepada orang lain. Itulah arti termotivasi yang perlu diketahui sehingga bisa membantumu untuk membedakannya dengan arti motivasi ataupun arti memotivasi.

2. Faktor Pemicu Termotivasi

(credit: pexels.com)

Setelah memahami arti termotivasi, ketahui juga apa saja faktor pemicu seseorang bisa termotivasi. Berangkat dari pengalaman, saat kalian menemukan sesuatu yang membuat diri jadi termotivasi memiliki penyebab tertentu. Faktor pemicu bisa termotivasi terjadi karena beberapa penyebab. Karenanya, di bawah ini ada sejumlah faktor pemicu kita bisa termotivasi dengan orang lain.

1. Faktor Pemicu Motivasi Secara Internal

Arti termotivasi adalah terdorong melakukan sesuatu. Nah, dorongan untuk bisa melakukan sesuatu ini bisa berasal dari faktor internal atau diri sendiri. Artinya motivasi bisa tumbuh atau muncul karena dorongan dari diri sendiri untuk melakukan sesuatu sebaik mungkin.

2. Faktor Pemicu Motivasi Secara Eksternal

Sedangkan faktor pemicu motivasi secara eksternal motivasi bisa berasal dari dorongan luar. Kata eksternal ini menunjukkan bahwa motivasi dalam diri bisa muncul karena faktor dari luar. Sehingga, bisa membuat diri sendiri termotivasi melakukan sesuatu. Faktor eksternal ini bisa termotivasi dari keluarga, sahabat, rekan kerja, ataupun orang lain sekalipun.

Itulah penjelasan mengenai faktor pemicu termotivasi. Sehingga dapat menjadi referensi untuk memahami apa arti termotivasi sekaligus faktor pemicunya.

3. Jenis-Jenis Motivasi

(credit: pexels.com)

Terdorong melakukan sesuatu, arti termotivasi juga memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis ini juga dapat membantumu menentukan motivasi mana yang membuat kalian semakin terdorong untuk fokus pada tujuan tertentu. Cek di sini apa saja jenis-jenis motivasi yang membuat seseorang jadi termotivasi.

1. Jenis Motivasi Intrinsik

Jenis motivasi intrinsik adalah suatu dorongan yang muncul berasal dari diri sendiri tanpa pengaruh dari pihak manapun. Sehingga jenis motivasi ini benar-benar dari dorongan diri sendiri. Di mana, seseorang akan melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu baik kepuasan dirinya sendiri, ketertarikan, hingga kesenangan. Misalnya saja termotivasi untuk ikut dalam kegiatan sosial karena senang membantu orang lain. Atau, termotivasi untuk bekerja dengan giat agar bisa menghasilkan uang, dan seterusnya.

2. Jenis Motivasi Ekstrinsik

Sedangkan jenis motivasi ini kebalikan dari motivasi intrinsik. Di mana, seseorang merasa termotivasi melakukan sesuatu karena dorongan dari luar. Dorongan dari luar ini punya tujuan tertentu misalnya karena ingin mendapatkan reward, uang, pujian, dan seterusnya. Secara tidak langsung, motivasi ekstrinsik melakukan sesuatu yang bisa memberi keuntungan bagi dirinya. Sebut saja seperti ikut terlibat dalam kegiatan demi memenuhi sebuah kualifikasi tertentu, ikut lomba untuk mendapatkan hadiah, dan lain sebagainya.

Sedangkan melansir dari Lifemojo, terdapat beberapa jenis motivasi lainnya yang juga dikenal luas. Di antara jenis motivasi tersebut meliputi:

1. Motivasi prestasi: Motivasi ini membuat seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan dengan menyelesaikan berbagai tugas-tugasnya.

2. Motivasi peningkatan diri: Motivasi ini merupakan terpenuhinya harapan, keinginan, dan tujuan tanpa pengaruh dari luar berbekal kemampuan.

3. Motivasi takut: Motivasi ini artinya sebuah ketakutan yang kemudian mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motivasi takut bisa diubah menjadi sesuatu yang positif dan menguntungkan jika seseorang mengetahui cara melawan rasa ketakutan.

4. Motivasi Investasi: Motivasi ini berarti melakukan investasi pada hal tertentu untuk melaksanakan suatu tugas. Investasi ini bisa dalam bentuk finansial, fisik, pikiran, emosional dan lainnya demi menjalankan sebuah tugas.

5. Motivasi sosial: Motivasi ini mendorong seseorang melakukan sesuatu karena pengaruh dari lingkungan sosial. Sehingga dengan dorongan dari lingkungan sosialnya ini dapat membantu mereka mencapai tujuan tertentu.

Motivasi sikap: Motivasi ini berarti sikap positif yang dapat membantu seseorang mencapai sebuah tujuan.

4. Level-Level Termotivasi

(credit: pexels.com)

Sementara itu ada beberapa level termotivasi yang juga penting diketahui. Karena arti termotivasi berdasarkan levelnya ini dapat membuatmu memahami level-level termotivasi dari yang paling rendah hingga tinggi. Yuk cek apa saja level termotivasi sebagai berikut. Level motivasi ini ada dalam motivasi belajar yang juga perlu dipahami.

1. Level 0 (Amotivated): Artinya tidak termotivasi untuk melakukan sesuatu seperti motivasi belajar.

2. Level 1 (External): Artinya termotivasi melakukan sesuatu karena dorongan dari luar. Contohnya adanya reward.

3. Level 2 (Introjected): Artinya termotivasi melakukan sesuatu untuk orang lain misalnya demi orang tua.

4. Level 3 (Identified): Artinya termotivasi untuk melakukan sesuatu yang secara sadar sudah berhasil melakukan identifikasi dari tindakannya sendiri. Misalnya saja, belajar dengan giat untuk mendapatkan nilai bagus.

5. Level 4 (Integrated): Artinya termotivasi melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya saja, belajar giat untuk mewujudkan cita-cita.

6. Level 5 (Intrinsik): Artinya termotivasi melakukan sesuatu benar-benar berasal dari dorongan diri sendiri. Motivasi ini mendorong diri sendiri melakukan sesuatu sebaik mungkin untuk kepuasan diri sendiri.

Itulah pembahasan mengenai arti termotivasi beserta faktor pemicunya. Sehingga dapat menambah informasi seputar pengertian motivasi.

Rekomendasi
Trending