Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Doa qunut, sebuah permohonan penuh makna yang dibaca dalam shalat, terutama saat shalat Subuh, memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Bacaan ini bukan sekadar ritual, melainkan juga wujud kepatuhan kita terhadap ajaran Rasulullah SAW.
Dalam praktiknya, doa qunut hadir dalam berbagai variasi, mulai dari yang singkat hingga yang lebih panjang. Terdapat pula beragam pendapat di kalangan ulama mengenai hukum membacanya dalam shalat. Meskipun demikian, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memahami bacaan dan maknanya agar dapat melaksanakan shalat dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.
Lalu, bagaimana sih bacaan doa qunut yang benar? Dan kapan waktu yang tepat untuk mengucapkannya? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com, Jumat (14/3).
Advertisement
Dalam Islam, doa qunut memiliki tiga jenis yang dapat dibaca dalam kondisi tertentu:
Dibaca dalam shalat Subuh pada rakaat kedua setelah rukuโ. Termasuk dalam sunnah muakkad menurut Mazhab Syafiโi dan Maliki.
Dibaca pada separuh akhir bulan Ramadhan dalam shalat witir. Biasanya dilakukan dalam rakaat terakhir setelah rukuโ.
Dibaca saat terjadi musibah besar sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah. Bisa dilakukan dalam shalat fardhu selain Subuh. Setiap jenis qunut ini memiliki tujuan yang berbeda, tetapi intinya tetap merupakan doa yang berisi permohonan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Doa qunut dibaca setelah iโtidal (berdiri setelah rukuโ) pada rakaat kedua shalat Subuh. Berikut adalah bacaan doa qunut dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:
ุงููููฐููู ูู ุงููุฏููููู ููููู ููู ููุฏูููุชูุ ููุนูุงูููููู ููููู ููู ุนูุงููููุชูุ ููุชูููููููููู ููููู ููู ุชููููููููุชูุ ููุจูุงุฑููู ูููู ููููู ูุง ุฃูุนูุทูููุชูุ ูููููููู ุดูุฑูู ู ูุง ููุถูููุชูุ ููุฅูููููู ุชูููุถููู ููููุง ููููุถูู ุนูููููููุ ููุฅูููููู ููุง ููุฐูููู ู ููู ููุงููููุชูุ ููููุง ููุนูุฒูู ู ููู ุนูุงุฏูููุชูุ ุชูุจูุงุฑูููุชู ุฑูุจููููุง ููุชูุนูุงููููุชู
Latin: Allahummahdinii fiiman hadait, wa โaafinii fiiman โaafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa aโthait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa โalaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa yaโizzu man โaadait, tabaarakta rabbanaa wa taโaalait.
Artinya: Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku), dan lindungi aku daripada kejahatan apa-apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu, dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa yang telah Engkau berikan pertolongan, dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.
ุงููููููู ูู ุงููุฏูููู ููููู ููู ููุฏูููุชูุ ููุนูุงููููู ููููู ููู ุนูุงููููุชูุ ููุชููููููููู ููููู ููู ุชููููููููุชูุ ููุจูุงุฑููู ููู ููููู ูุง ุฃูุนูุทูููุชูุ ููููููู ุจูุฑูุญูู ูุชููู ุดูุฑููู ูุง ููุถูููุชูุ ููุฅูููููู ุชูููุถูู ููููุง ููููุถูู ุนูููููููุ ููุฅูููููู ููุง ููุฐูููู ู ููู ููุงููููุชูุ ููููุง ููุนูุฒูู ู ููู ุนูุงุฏูููุชู ุ ุชูุจูุงุฑูููุชู ุฑูุจููููุง ููุชูุนูุงููููุชู ุ ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ุนูููู ู ูุง ููุถูููุชูุ ุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุฃูุชูููุจู ุฅูููููููุ ููุตููููู ุงูููููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุงููููุจูููู ุงููุฃูู ูู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ูู ุณููููู
Latin: Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa 'aafinii fiman 'aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a'thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya'izzu man 'adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallama.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya."
ุงููููููู ูู ุฅูููุง ููุณูุชูุนูููููู ููููุณูุชูุบูููุฑููู ููููุณูุชูููุฏูููู ููููุคูู ููู ุจููู ููููุชูููููููู ุนููููููู ููููุซูููู ุนููููููู ุงููุฎูููุฑู ููููููู ููุดูููุฑููู ููููุง ููููููุฑููู ููููุฎูููุนู ููููุชูุฑููู ู ููู ููููุฌูุฑููู ุงููููููู ูู ุฅูููุงูู ููุนูุจูุฏู ููููู ููุตููููู ููููุณูุฌูุฏู ููุฅููููููู ููุณูุนูู ููููุญูููุฏู ููุฑูุฌูู ุฑูุญูู ูุชูู ููููุฎูุดูู ุนูุฐูุงุจููู ุฅููู ุนูุฐูุงุจูู ุงููุฌูุฏูู ุจูุงูููููููุงุฑู ู ูููุญููู
Allahumma inna nastaโinuka wa nastaghfiruk, wa nastahdika wa nuโminu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhlaโu wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka naโbudu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nasโa wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.
Artinya: "Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu.
Advertisement
Perbedaan pendapat mengenai hukum membaca doa qunut dalam shalat Subuh terjadi di antara para ulama:
Mazhab Syafiโi dan Maliki: Menganggap doa qunut dalam shalat Subuh sebagai sunnah muakkad yang sangat dianjurkan.
Mazhab Hanafi dan Hanbali: Tidak menganjurkan doa qunut dalam shalat Subuh dan hanya membacanya dalam shalat witir atau ketika terjadi musibah besar (qunut nazilah).
Dalam Mazhab Syafiโi, jika seseorang lupa atau tidak membaca qunut dalam shalat Subuh, dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi sebelum salam sebagai bentuk pengganti kesalahan tersebut.
Berikut salah satu penjelasan ulama tentang doa Qunut:
ููููุชูููุง ููู ุฌูู ูููุนูููุง ููุฅููููุง ููููุง .(( ุงูู ุฌู ูุน ุดุฑุญ ุงูู ูุฐุจ - (3 / 494)))
Artinya: Pendapat yang shahih dan masyhur yang ditetapkan para mayoritas ulama adalah: Jika kaum muslimin tertimpa musibah seperti ketakutan, kelaparan atau paceklik, wabah, hama belalang dan lain sebagainya, maka mereka membaca qunut pada seluruh shalat fardhu. Jika tidak, maka mereka tidak melaksanakan. (Al-Majmu' syarh Muhaddzab 3/494)
Doa qunut tidak hanya sekadar bacaan dalam shalat, tetapi juga memiliki banyak keutamaan bagi yang membacanya:
Membaca doa qunut adalah salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi bagian dari ibadah umat Islam. Dengan memahami keutamaan ini, diharapkan umat Islam semakin bersemangat dalam menghafal dan mengamalkan doa qunut dalam kehidupan sehari-hari.
Doa qunut adalah doa yang dibaca dalam shalat Subuh, witir, atau qunut nazilah sebagai bentuk permohonan kepada Allah.
Menurut Mazhab Syafiโi, doa qunut dalam shalat Subuh adalah sunnah muakkad, tetapi tidak wajib.
Doa qunut dibaca setelah rukuโ pada rakaat kedua dalam shalat Subuh atau dalam shalat witir dan qunut nazilah.
Manfaatnya antara lain memohon petunjuk, keselamatan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT.
Imam membaca doa dengan kata โihdinฤโ untuk jamaah, sementara makmum cukup mengamini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Dituding Menjatuhkan UMKM, Tasyi Athasyia Pilih Pamit dari Medsos
Netizen Sindir Agensi Kim Soo Hyun yang Janjikan Klarifikasi, Justru Beri Teaser Lebih Dulu
Brand Mulai Putus Kerja Sama, Kim Soo Hyun Berisiko Bayar Penalti Hingga Rp225 Miliar
Teaser Film 'MENDADAK DANGDUT' Remake 2025 Dirilis, Netizen Antusias Menanti Penayangan Perdana
Fakta Tentang Sri Mulyani dan Isu Mundur dari Kabinet