Bahaya Jus Buah bagi Penderita Diabetes
Buah. (ftoto: Pinterest/rawpixel).
Kapanlagi.com - Jus buah sering kali dipandang sebagai pilihan minuman yang sehat dan menyegarkan, terutama saat cuaca panas. Namun, bagi mereka yang mengidap diabetes, ternyata jus buah bukanlah pilihan yang tepat. Dr. Rulli Rosandi, SpPD-KEMD, seorang spesialis penyakit dalam, menekankan betapa pentingnya menjaga kadar gula darah, termasuk saat memilih jenis buah yang dikonsumsi.
Meskipun fruktosa, yaitu gula alami dalam buah, tidak meningkatkan kadar gula darah secepat glukosa, konsumsi jus buah dalam jumlah berlebihan tetap perlu diwaspadai. Dr. Rulli merekomendasikan agar pasien diabetes mengurangi asupan jus buah, karena bisa menyebabkan lonjakan kadar gula dalam tubuh. Saat buah diolah menjadi jus, kandungan seratnya berkurang dan sering kali ditambahkan pemanis seperti gula atau madu, yang dapat meningkatkan kalori secara signifikan.
Proses pembuatan jus juga memerlukan lebih banyak buah dibandingkan dengan porsi yang biasa kita makan, yang tentunya berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, Dr. Rulli menekankan pentingnya mengonsumsi buah dalam bentuk potongan segar. Dengan cara ini, pasien diabetes dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan terhindar dari lonjakan yang tidak diinginkan. Jadi, mari kita pilih cara yang lebih sehat dalam menikmati buah!
Advertisement
1. Penurunan Kandungan Serat

Salah satu alasan utama mengapa penderita diabetes sebaiknya menghindari jus buah adalah hilangnya kandungan serat yang vital. Serat berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu menjaga kadar gula tetap stabil. Namun, saat buah diolah menjadi jus, serat yang terkandung di dalamnya berkurang secara signifikan, membuat jus menjadi pilihan yang kurang ideal.
"Ketika jus dibuat, seratnya hilang dan kalori serta fruktosanya menjadi lebih tinggi," ungkap dr. Rulli saat ditemui di Jakarta Selatan pada Kamis, 14 November 2024. Dengan berkurangnya serat, tubuh akan lebih cepat menyerap gula, yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berbahaya. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, lebih baik menikmati buah utuh daripada dalam bentuk jus.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Penambahan Pemanis Tambahan

Jus buah memang menggoda, tetapi ada sisi lain yang perlu diperhatikan. Selain kehilangan serat yang penting, banyak jus buah yang ditambahkan pemanis seperti gula atau madu, yang dapat membuat kalori dan kadar gula melambung tinggi. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi penderita diabetes yang harus ekstra waspada dalam menjaga kadar gula darah mereka.
Dokter Rulli menjelaskan, "Saat orang membuat jus, biasanya mereka tidak hanya menggunakan satu jenis buah. Mereka cenderung mencampurkan beberapa buah sekaligus, sehingga jumlah yang dikonsumsi menjadi lebih banyak." Dengan begitu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam memilih dan menikmati jus buah, agar tetap sehat dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
3. Alternatif Konsumsi Buah bagi Penderita Diabetes

Dr. Rulli memberikan saran cerdas bagi pasien diabetes: nikmati buah potong segar! Dengan serat yang masih utuh, buah-buahan ini tidak hanya membuat perut terasa kenyang lebih lama, tetapi juga membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. "Setiap orang itu unik, jadi kita tidak bisa menerapkan satu aturan untuk semuanya," ungkap dr. Rulli, menekankan pentingnya pendekatan personal dalam pengelolaan diabetes.
Namun, menjaga porsi konsumsi buah tak kalah pentingnya. Pasien diabetes perlu cermat dalam menentukan jumlah buah yang mereka makan, karena aktivitas harian mereka sangat mempengaruhi kebutuhan nutrisi. Misalnya, seorang buruh yang aktif tentu memiliki kebutuhan yang berbeda dibandingkan dengan pegawai kantoran. Dr. Rulli menegaskan bahwa penyesuaian porsi sesuai dengan tingkat aktivitas adalah kunci untuk menjaga keseimbangan gula darah yang sehat.
4. Bahaya Mengonsumsi Jus Buah bagi Pengidap Diabetes

Ketika menikmati buah dalam bentuk jus, kita mungkin tidak menyadari bahwa proses pencernaannya menjadi lebih cepat akibat hilangnya serat yang seharusnya memperlambat penyerapan gula. Akibatnya, kadar gula darah bisa melonjak dengan cepat dan tak terkontrol, sebuah ancaman serius bagi mereka yang mengidap diabetes.
Selain itu, banyak jus buah yang ditambahkan gula atau madu untuk meningkatkan rasa, yang berarti kita juga mengonsumsi kalori tambahan. Kalori ini tidak hanya berpotensi meningkatkan kadar gula darah, tetapi juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, sebuah faktor risiko yang perlu diwaspadai oleh penderita diabetes.
5. Manfaat Mengonsumsi Buah Utuh

Menggigit buah utuh bukan hanya memberikan kesegaran, tetapi juga menyuplai serat yang sangat dibutuhkan tubuh. Serat ini berfungsi memperlambat penyerapan gula, menjaga kadar gula darah tetap seimbang, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. "Serat dalam buah membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah," ungkap dr. Rulli, menekankan pentingnya memilih buah utuh dalam pola makan sehat.
Selain itu, mengonsumsi buah utuh memberikan keuntungan dalam mengontrol porsi dengan lebih baik dibandingkan jus. Bagi pasien diabetes, mengatur porsi buah yang dikonsumsi menjadi kunci untuk menjaga kestabilan kadar gula darah tanpa khawatir akan lonjakan yang tidak diinginkan. Dengan cara ini, mereka dapat menikmati manfaat kesehatan dari buah tanpa risiko yang berlebihan.
6. Apa yang membuat jus buah berbeda dari buah utuh?
Jus buah kehilangan serat yang penting untuk memperlambat penyerapan gula dalam darah.
7. Bagaimana cara terbaik mengonsumsi buah bagi penderita diabetes?
Konsumsilah buah potong segar dalam porsi yang tepat dan hindari penambahan pemanis.
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
(kpl/abh)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
