Batasi Jumlah Konsumsi, Ini 7 Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Batasi Jumlah Konsumsi, Ini 7 Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan
Ilustrasi (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Mie instan jadi salah satu makanan favorit banyak orang. Selain karena rasanya yang lezat, mie instan juga dikenal praktis dan mudah dibuat. Namun, di balik kelezatan dan kepraktisannya itu, ternyata terdapat bahaya terlalu sering makan mie instan. Sebab, seperti yang kita tahu, mie instan mengandung pengawet yang membuatnya jadi tahan lebih lama.

Selain berpengawet, kandungan nutrisi lainnya dalam mie instan juga tidak baik jika dikonsumsi secara terus menerus. Kandungan nutrisi yang berdampak buruk bagi kesehatan tersebut antara lain, MSG, natrium, lemak, serta karbohidrat yang terlalu tinggi. Itulah sebabnya sejumlah masalah kesehatan diyakini akan muncul jika tubuh kita mengonsumsi mie instan terlalu sering.

Lantas, apa sajakah bahaya terlalu sering makan mie instan? Simak beberapa ulasannya berikut, yang dirangkum dari berbagai sumber.

 

 

1. Gangguan Pencernaan

Salah satu bahaya terlalu sering makan mie instan yang kerap dialami banyak orang adalah munculnya gangguan pencernaan, seperti sembelit. Hal ini dikarenakan, mie instan mengandung banyak pengawet dan zat kimia lainnya. Sehingga mie instan relatif butuh waktu lama untuk diproses dalam sistem pencernaan. Apalagi, dalam mie instan tidak terdapat nutrisi yang dibutuhkan pencernaan, seperti serat dan protein. 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kerusakan Ginjal

Siapa sangka ternyata mie instan termasuk salah satu makanan yang bisa mengancam kesehatan ginjal. Dalam mie instan terdapat kandungan natrium yang tinggi. Sementara, natrium merupakan mineral yang bisa menghambat kerja ginjal. Salah satu dampak terlalu banyaknya natrium yang masuk ke tubuh adalah munculnya batu ginjal.

Risiko kerusakan ginjal akibat mie instan akan semakin besar, apabila kebutuhan air putih tidak terpenuhi. Jadi sebisa mungkin segera minum air putih sesaat setelah menyantap mie instan. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko kerusakan ginjal.

3. Memicu Kerusakan Otak

Kandungan zat pengawet serta MSG dalam mie instan ternyata juga bisa berpengaruh pada kesehatan otak. Kandungan MSG, pengawet, dan zat kimia lainnya dalam mie instan dipercaya berdampak pada menurun kemampuan transmisi sinyal di otak. Jika disepelekan, hal ini bisa menimbulkan masalah yang lebih serius, seperti stroke dan kelumpuhan.

4. Meningkatkan Risiko Kanker

Bahaya makan mie instan terlalu sering berikutnya yaitu bisa meningkatkan risiko kanker. Ya, kandungan zat kimia berbahaya yang terdapat dalam mie instan bisa jadi pemicu tumbuhnya sel kanker. Apalagi jika mie instan dibuat dan disajikan dengan cara yang salah, seperti dengan menggunakan styrofoam. Sebab, kandungan zat kimia yang melapisi permukaan styrofoam juga berpotensi menambah risiko kanker.

5. Meningkatkan Risiko Jantung

Tak hanya tingkatkan kanker, bahaya makan mie instan terlalu sering juga mengancam kesehatan jantung. Dilansir dari medicaldaily.com, sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Nutrition mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi mie instan secara berlebihan mempunyai sejumlah risiko kesehatan.

Lebih lanjut penelitian tersebut menjelaskan, risiko kesehatan yang dimaksud, antara lain sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, penurunan kadar kolesterol baik (HDL), dan menaikkan kadar kolestrol jahat (LDL). Dengan begitu, mie instan membawa sejumlah risiko untuk penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung, seperti serangan jantung, stroke, hingga diabetes.

6. Obesitas

Obesitas atau berat badan yang berlebih juga bisa disebabkan oleh bahaya makan mie instan terlalu sering. Mengonsumsi mie instan, akan membuat tubuh kesulitan mendapatkan nutrisi yang seimbang. Hal ini dikarenakan kandungan dalam mie instan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Akibatnya, kita akan lebih mudah merasa lapar, meskipun dalam mie instan sudah terdapat banyak kalori dan karbohidrat. Risiko obesitas ini juga akan semakin besar, apabila kita terbiasa mengonsumsi mie instan dengan nasi. Sebab, nasi dan mie instan sama-sama mengandung kalori dan karbohidrat yang tinggi. Itulah sebabnya, sangat tidak dianjurkan untuk makan mie instan bersamaan dengan nasi.

7. Mengganggu Sistem Metabolisme Tubuh

Salah satu alasan lainnya mengapa mie instan bisa meningkatkan risiko obesitas ialah karena sistem metabolisme yang terganggu. Kandungan zat kimia dalam mie instan diyakini dapat memberi efek negatif sistem metabolisme tubuh.

Konsumsi mie secara terus instan secara terus menerus dipercaya berdampak pada menurunnya sistem metabolisme tubuh. Sehingga, secara tidak langsung kemampuan tubuh dalam mencerna makanan juga akan terganggu.

Nah, itulah di antaranya beberapa bahaya makan mie instan terlalu sering. Jadi, demi kesehatan mulai sekarang sebaiknya batasi jumlah konsumsi mie instan, ya!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending