Belajar Berbahasa Indonesia Yang Benar di Twitter Bersama Ivan Lanin

Penulis: Rezka Aulia

Diperbarui: Diterbitkan:

Belajar Berbahasa Indonesia Yang Benar di Twitter Bersama Ivan Lanin Ivan Lanin sang analis bisnis yang juga ahli bahasa Indonesia.

Kapanlagi.com - Sebagian anak muda Indonesia saat ini lebih terbiasa berbicara dengan bahasa Inggris di banding bahasa Indonesia. Banyak juga yang mencampur bahasa asing dengan bahasa Indonesia, penggunaan kata  'literally', 'which is', atau 'obviously' sering tersisipkan percakapan sehari-hari.

Bahasa Inggris memang bahasa internasional yang harus dikuasai dalam era globalisasi ini, namun tidak berarti hal ini mengurangi kemampuan kita berbahasa Indonesia dengan baik. Begitu pula yang terjadi pada ranah pergaulan media sosial, banyak pengguna sosmed yang lebih leluasa menggunakan bahasa asing dibanding dengan bahasa Indonesia.

Banyak anak muda yang berdalih penggunaan bahasa Inggris dinilai lebih mudah dibanding bahasa Indonesia, terlebih lagi banyak kata, istilah, atau ekpresi yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah dalam bahasa Indonesia.  Namun bagi pengguna media sosial Twitter mungkin akan akrab dengan akun @ivanlanin yang sering memberi kuliah twitter (kultwit) maupun trivia menarik mengenai bahasa Indonesia.

Bila KLovers berasumsi bahwa Ivan Lanin adalah seorang dosen atau seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan bahasa, kalian salah. Ivan Lanin adalah seorang sarjana teknik kimia dari ITB yang kemudian melanjutkan studi S2 di UI dengan jurusan Teknologi Informasi. Berdasarkan informasi dari Linked.in saat ini Ivan menjabat sebagai Banking & GRC Director pada sebuah perusahaan konsultan bisnis dan pemerintah. 

Kecintaan Ivan pada bahasa Indonesia membuatnya sering memberikan kultwit bagi para pengikutnya di Twitter yang saat ini telah mencapai 554.000 akun. Ivan mengemas informasi yang ia sampaikan dengan ringan dan relevan dengan kehidupan anak muda jaman sekarang. Dirinya juga sering menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai tata bahasa di akunnya.

Salah satu contoh cuitan informatif Ivan mengenai penggunaan kata 'meeting'. Kata meeting tidak otomatis menjadi kata serapan 'miting' karena telah ada kata 'rapat' dalam bahasa Indonesia. Bila tetap menggunakan 'Ayo kita miting' hal itu berarti 'ayo kita memiting', hal sepele ini akan berarti besar karena memiliki arti yang jauh dari maksud yang diinginkan.

Selain aktif mengedukasi akun-akun pengikutnya di media sosial, Ivan Lanin juga aktif berkontribusi menuliskan artikel di Wikipedia sejak 2006. Dirinya menyebutkan dalam Linkedin menjadi co-founder Wikimedia pada 2008 dengan posisi  executive director.

Tak hanya aktif mengedukasi dalam jejaring dunia maya Uda Ivan, begitu sapaannya di Twitter, juga aktif menjadi pembicara dan fasilitator di berbagai acara kebahasaan. Beberapa waktu yang lalu Ivan menjadi fasilitator dalam acara "Pelatihan Kemahiran Berbahasa Indonesia" dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi Istilah Badan Bahasa.

Pria satu anak ini kini aktif dalam kegiatan kebahasaan salah satunya menjadi tim penyusun KBBI V dan Tim Pengarah Kongres Bahasa Indonesia XI yang akan digelar tahun ini.

Kepedulian Ivan Lanin dan upayanya dalam menyelamatkan bahasa Indonesia ini harus ditiru oleh anak muda jaman sekarang. Agar selain kita dapat berbahasa asing dengan lancar kita juga harus tetap bisa berbahasa Indonesia yang baik sesuai konteks dan benar sesuai dengan kaidah bahasa.

#terusan @litbangdikbud. Gambar: @kemdikbud.ri

A post shared by Ivan Lanin (@ivanlanin) on Feb 14, 2018 at 4:27am PST

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rna)

Editor:

Rezka Aulia