Ciri-Ciri Benjolan Kanker di Ketiak, Penyebab dan Bedanya dengan Benjolan Biasa

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diterbitkan:

Ciri-Ciri Benjolan Kanker di Ketiak, Penyebab dan Bedanya dengan Benjolan Biasa
Ilustrasi (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Karena letaknya yang tersembunyi pada lipatan, ciri-ciri benjolan kanker di ketiak sering kali luput dari perhatian. Namun, jika ciri-ciri benjolan kanker di ketiak seseorang ketahuan, biasanya menimbulkan kekhawatiran yang berlebih. Jika kalian belum pernah melakukan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan ini, tak ada salahnya untuk segera mencobanya.

Kalian boleh panik jika setelah pemeriksaan mandiri ternyata ada keanehan yang mengarah pada ciri-ciri benjolan kanker di ketiak. Walaupun begitu, kalian juga perlu tahu bahwa benjolan tersebut tak selalu mengarah pada kanker. Bisa jadi, benjolan tersebut merupakan kelenjar getah bening di ketiak yang memang sering membesar dan biasanya tidak berbahaya.

Terlebih bagi perempuan, sering kali terjadi masalah hormonal yang biasanya terjadi menjelang menstruasi. Hormon yang tidak stabil terkadang menyebabkan puting menegang dan payudara cenderung lebih keras dari biasanya. Saat ketiak diraba, kemungkinan kalian akan menemukan hal yang tidak wajar dan mengarah pada ciri-ciri benjolan kanker di ketiak. Namun ketika menstruasi selesai, benjolan tersebut bisa mengecil dengan sendirinya.

Agar terhindar dari kekhawatiran yang tak berdasar, kalian perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang ciri-ciri benjolan kanker di ketiak yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

 

 

1. Cara Mendeteksi Ciri-Ciri Benjolan Kanker di Ketiak

1. Perhatikan Kepadatannya

Ciri-ciri benjolan kanker di ketiak dan payudara biasanya terasa agak keras saat ditekan. Namun jika terasa lebih lunak maka benjolan tersebut bukan merupakan tanda kanker.

2. Perhatikan Letaknya

Mengenali ciri-ciri benjolan kanker melalui letaknya. Benjolan kanker payudara biasanya terletak di ketiak dan payudara itu sendiri (jaringannya masih terhubung). Sementara itu, benjolan biasa umumnya hanya terletak di satu area.

Ada pula kanker kelenjar getah bening yang biasanya juga menunjukkan ciri-ciri benjolan kanker di ketiak. Namun, dalam kasus kanker kelenjar getah bening yang disebabkan oleh mutasi sel-sel darah karena berkurangnya daya tahan tubuh, juga disertai dengan tanda lain seperti munculnya benjolan di leher dan selangkangan. Jadi, fokusnya tidak hanya di ketiak.

3. Perhatikan Ukurannya

Jika kalian mendapati ukuran benjolan cenderung makin besar, kemungkinan itu merupakan ciri-ciri benjolan kanker di ketiak. Bahkan benjolan ganas tersebut bisa berdarah. Sementara itu, pada benjolan biasa ukurannya tetap dan tidak membesar.

4. Lakukan Tes Akurat

Dr. Arina Heidyana menjelaskan bahwa perbedaan ciri-ciri benjolan kanker ini bisa dikenali dengan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, imagin, dan histopatologi atau biopsi, seperti yang dilansir Liputan6.com dari klikdokter. Hal ini tentunya untuk membuat diagnosis lebih pasti.

Apalagi, dalam kasus kanker payudara, benjolan memang muncul di payudara dan juga ketiak. Dengan melakukan ultrasonografi (USG) payudara, pemeriksaan ini dapat memberi gambaran apakah benjolan tersebut jinak, mencurigakan, atau ganas.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Macam-Macam Penyebab Benjolan di Ketiak

Setelah melakukan pemeriksaan mandiri, tentu kalian penasaran dengan kemungkinan penyebab munculnya kondisi yang menunjukkan ciri-ciri benjolan kanker di ketiak. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, langsung saja simak informasi berikut ini.

1. Fibroadenoma

Fibroadenoma merupakan tumor payudara jinak yang biasanya bersifat nonkanker. Wajar jika kalian mengira bahwa gejalanya mirip dengan ciri-ciri benjolan kanker di ketiak. Tumor ini dapat menyebabkan munculnya benjolan di payudara atau sekitar ketiak. Benjolan fibroadenoma memiliki ukuran yang bervariasi, tidak terasa sakit, dan dapat bergerak dengan mudah.

2. Abses kulit

Abses kulit adalah kantung nanah besar yang terbentuk tepat di bawah kulit, yang disebabkan oleh infeksi bakteri lewat luka kecil. Karena tubuh melawan bakteri dengan sel darah putih atau leukosit, maka nanah pun terakumulasi dan membentuk abses.

Gejala umum abses kulit adalah benjolan nanah yang besar, memerah, dan membengkak, serta sensasi nyeri di bagian tubuh mana pun (bukan hanya di abses). Jika terjadi infeksi, maka terjadi gejala demam, panas dingin, hingga nyeri.

Abses kecil bisa dilawan dengan sistem imun, dan sisa nanahnya bisa dibersihkan atau disedot. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Bila tidak ditangani, abses kulit bisa membesar, menyebar, dan menyebabkan penyakit serius.

Dalam diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Menjaga kebersihan kulit, terutama di area abses, dan menggunakan pakaian serta handuk bersih bisa mencegah kambuhnya abses di kemudian hari.

3. Lipoma

Memang, lipoma memiliki arti "tumor berlemak". Akan tetapi, lipoma bukan kanker, melainkan pertumbuhan lemak di antara lapisan otot dan kulit. Paling sering muncul di usia 40 tahun, penyebab pastinya tidak diketahui. Lipoma dapat dikaitkan dengan riwayat kesehatan keluarga.

Gejala umum lipoma yaitu benjolan berukuran dua inci yang empuk dan mudah digerakkan di bawah kulit. Lipoma tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika pertumbuhannya mengiritasi saraf di sekitarnya. Kondisi ini umum terjadi di punggung, leher, perut, dan lengan serta kaki bagian atas.

Bila kamu mengalami gejala lipoma, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan bahwa benjolan tersebut jinak. Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik, biopsi, dan pencitraan melalui USG atau CT-scan. Biasanya lipoma akan sembuh sendiri, dan baru ditangani bila terlalu besar hingga mengganggu. Lipoma dapat dihilangkan dengan operasi dan sedot lemak.

4. Bisul

Furunkel atau yang lebih umum dikenal sebagai bisul adalah infeksi pada folikel rambut. Bisul bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk ketiak. Bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang masuk lewat kerusakan kulit.

Bakteri S. aureus dapat ditemukan di mana saja. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri amat membantu. Mereka yang memiliki sistem imun yang lemah, punya diabetes, dan infeksi kulit lainnya adalah yang paling rentan terkena furunkel.

Gejala bisul adalah satu benjolan bengkak di bawah kulit yang memerah, terasa nyeri, dan berisi nanah. Bisul harus segera diobati karena dapat menyebar ke aliran darah dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Diagnosis untuk bisul dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik atau melalui sampel nanah dari bisul. Perawatan bisul dapat dilakukan dengan menyayat dan menyedot nanah bisul. Lalu, penyembuhan dapat dilakukan dengan mengoleskan krim atau pengobatan antibiotik ke lokasi bisul.

5. Jerawat

Secara medis, jerawat adalah erupsi kulit kecil yang berisi minyak, sel kulit mati, dan kuman. Umum dikatakan sebagai tanda pubertas, jerawat terjadi karena hormon meningkatkan produksi minyak kulit dan menyumbat pori-pori. Jerawat umum terjadi pada remaja berusia 13-17 tahun dan dapat muncul di bagian tubuh atas, termasuk ketiak.

Gejala umum jerawat terlihat pada warna pori-pori. Pori-pori tampak hitam dan datar karena minyak yang terpapar udara; pori-pori tampak putih karena permukaannya tertutup sel kulit mati, atau terlihat seperti lepuh yang bengkak berwarna kuning keputihan dan berisi nanah, serta memerah.

Umumnya jerawat di ketiak tak perlu perawatan dari dokter, karena bisa sembuh sendiri atau ditangani dengan menjaga pola makan dan kebersihan diri, serta menggunakan obat jerawat yang dijual bebas. Namun, kalau khawatir atau sering mengalami jerawat di ketiak, sebaiknya periksakan ke dokter.

 

 

3. Macam-Macam Benjolan Berbahaya di Ketiak

Berbicara mengenai berbahayakah benjolan di ketiak, tergantung pada kondisi benjolannya. Jika benjolan di ketiak memiliki ukuran yang sama (tidak bertambah besar), dan tetap di tempat yang sama, maka benjolan tersebut biasanya tidaklah berbahaya. Benjolan yang berbahaya memiliki ukuran yang semakin besar atau menghasilkan benjolan lain.

Benjolan yang berbahaya, seperti kanker, biasanya terasa keras. Sementara, benjolan yang tidak berbahaya terasa lunak dan mudah digerakkan. Sebelum mencari kepastian dan memeriksakan diri ke dokter, tak ada salahnya jika kalian mengetahui kemungkinan berbahaya yang ditunjukkan oleh ciri-ciri benjolan kanker di ketiak kalian.

1. Kelenjar Getah Bening

Selain merujuk pada kondisi di atas, ciri-ciri benjolan kanker di ketiak di ketiak juga bisa muncul karena kelenjar getah bening yang membengkak. Kondisi tersebut bisa juga disebut axillary lymphadenopathy yang disebabkan oleh sel-sel inflamasi.

Umum terjadi, gejala pastinya adalah benjolan yang muncul di daerah ketiak yang dapat digerakkan. Karena gejalanya mirip dengan penyakit Hodgkin, jika kalian mengalami bengkak pada kelenjar getah bening di ketiak, segera cek ke dokter.

Untuk mendiagnosis penyakit dan menentukan apakah pembengkakan kelenjar getah bening yang kalian alami disebabkan oleh infeksi atau kanker, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi, dan pemeriksaan radiologis, misalnya CT scan atau MRI.

2. Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan sel pada payudara yang abnormal. Dari beberapa jenis kanker payudara yang dilihat dari lokasi bermulanya, jenis paling umum adalah ductal carcinoma in-situ (DCIS), ductal carcinoma invasive, dan lobular carcinoma invasive.

Wanita berusia 50 tahun dengan riwayat kanker payudara atau yang memiliki faktor gen tertentu rentan terhadap kanker payudara. Meskipun jarang, pria pun dapat mengalami kanker payudara.

Benjolan yang menebal dan menimbulkan rasa nyeri pada ketiak dan payudara bisa menjadi salah satu gejala utamanya. Selain itu, kulit dan puting payudara yang merah, bersisik, dan teriritasi, serta keluarnya cairan dari puting juga jadi gejala yang umum.

Karena banyak kondisi kesehatan yang mengalami gejala serupa benjolan kanker payudara, lebih baik segera berkonsultasi dengan ahlinya. Diagnosis untuk kanker payudara dilakukan dengan pemeriksaan fisik, pencitraan dengan USG, rontgen payudara atau mammogram, MRI, dan biopsi.

Perawatan kanker payudara melibatkan kombinasi dari operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Pencegahan kanker payudara terbaik adalah kombinasi pemeriksaan mammogram seperti dan pemeriksaan mandiri bulanan.

Itulah beberapa informasi mengenai ciri-ciri benjolan kanker di ketiak, macam-macam benjolan, dan penyebabnya yang bisa kalian jadikan bekal pengetahuan saat melakukan pemeriksaan mandiri.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)