Daft Punk: Duo Legendaris yang Sudah Bubar, Tapi Warisan Musiknya Masih Menginspirasi Banyak Musisi

Penulis: Muhammad Fachri Darmawan

Diterbitkan:

Daft Punk: Duo Legendaris yang Sudah Bubar, Tapi Warisan Musiknya Masih Menginspirasi Banyak Musisi Daft Punk. (Instagram/daftpunk)

Kapanlagi.com - Kalau ngomongin musik elektronik, rasanya nggak lengkap tanpa menyebut Daft Punk. Duo asal Prancis ini bukan cuma sekadar musisi biasa, mereka adalah ikon yang membawa genre electronic dance music (EDM) ke level yang lebih tinggi.

Dengan helm khas dan identitas misterius, Daft Punk berhasil menciptakan musik yang nggak cuma enak didengar, tapi juga penuh inovasi. Mulai dari house, disco, hingga pop, mereka selalu punya cara unik untuk mengeksplorasi suara dan bikin pendengarnya ketagihan.

Didirikan oleh Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, Daft Punk mulai mencuri perhatian dunia sejak era 90-an. Lagu-lagu seperti Around the World, One More Time, dan Get Lucky sukses besar dan tetap relevan hingga sekarang.

Bukan cuma soal musik, mereka juga dikenal karena visual yang futuristik dan konsep robot yang bikin mereka makin ikonik. Tapi, meski mereka sudah resmi bubar di tahun 2021, warisan mereka di dunia musik tetap hidup dan terus menginspirasi banyak musisi di berbagai generasi.

Awal Perjalanan Daft Punk

Daft Punk. (Instagram/daftpunk)

Sebelum menjadi Daft Punk yang kita kenal sekarang, Thomas dan Guy-Manuel sempat membentuk band rock bernama Darlin’ pada tahun 1992. Sayangnya, proyek ini nggak bertahan lama karena musik mereka mendapat ulasan negatif, bahkan disebut sebagai "daft punky thrash" oleh seorang kritikus musik.

Alih-alih kecewa, mereka justru mengambil istilah "daft punk" sebagai nama baru untuk proyek musik elektronik mereka. Dari situlah perjalanan luar biasa mereka dimulai.

Di era 90-an, Daft Punk mulai bereksperimen dengan musik house dan techno, menghasilkan suara unik yang akhirnya membawa mereka ke puncak industri musik elektronik.

Mereka pertama kali mencuri perhatian lewat single Da Funk dan Around the World yang dirilis di album debut mereka, Homework (1997). Album ini menjadi tonggak awal mereka dalam membentuk identitas musik yang penuh inovasi.

Album Legendaris Daft Punk

Music Video dari salah satu lagu Daft Punk. (Instagram/daftpunk)

Homework (1997)

Album debut mereka ini penuh dengan energi khas musik house Prancis. Lagu seperti Da Funk dan Around the World langsung melejit dan menjadi anthem di klub-klub malam.


Discovery (2001)

Album ini menjadi titik balik karier Daft Punk. Mereka menggabungkan unsur house, funk, dan pop yang lebih melodis. One More Time, Harder, Better, Faster, Stronger, dan Digital Love menjadi hits besar dan membawa mereka ke audiens yang lebih luas.

Human After All (2005)

Berbeda dari album sebelumnya, Human After All punya nuansa lebih eksperimental dan repetitif. Meski awalnya mendapat ulasan campuran, lagu-lagu seperti Robot Rock dan Technologic tetap sukses besar.

Tron: Legacy Soundtrack (2010)

Daft Punk juga terjun ke dunia film dengan menciptakan soundtrack untuk film Tron: Legacy. Dengan perpaduan musik elektronik dan orkestra, album ini semakin menegaskan kejeniusan musikal mereka.

Random Access Memories (2013)

Album ini adalah mahakarya yang membawa Daft Punk ke puncak kejayaan. Dengan pendekatan yang lebih organik dan live instrumentation, mereka menciptakan lagu-lagu fenomenal seperti Get Lucky, Lose Yourself to Dance, dan Instant Crush. Album ini memenangkan banyak penghargaan, termasuk Grammy untuk Album of the Year.

Pengaruh Daft Punk di Dunia Musik

Daft Punk bukan cuma sekadar duo elektronik biasa. Mereka berhasil membawa musik dance ke arus utama dengan cara yang elegan dan inovatif. Penggunaan sampling, synthesizer, dan efek vokal mereka menginspirasi banyak musisi di berbagai genre, dari EDM hingga pop dan hip-hop. Kanye West, misalnya, menggunakan sampling Harder, Better, Faster, Stronger untuk lagu hit-nya, Stronger.

Selain itu, Daft Punk juga memperkenalkan konsep artistik yang unik dalam dunia musik. Dengan identitas robot yang mereka pertahankan selama lebih dari dua dekade, mereka menunjukkan bahwa musik bisa lebih besar dari sekadar individu—ini tentang pengalaman, inovasi, dan kreativitas.

Meski mereka sudah mengumumkan bubarnya Daft Punk pada tahun 2021, warisan mereka tetap hidup. Musik mereka masih sering diputar di berbagai platform, dan pengaruh mereka masih terasa dalam karya-karya musisi generasi baru.

Daft Punk bukan sekadar legenda; mereka adalah pionir yang mengubah cara kita mendengar dan menikmati musik elektronik.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mfd)