Drama Opera Berisi Tentang Nyanyian dan Musik, Ketahui Ciri-Ciri dan Jenis Pementasan Lainnya

Drama Opera Berisi Tentang Nyanyian dan Musik, Ketahui Ciri-Ciri dan Jenis Pementasan Lainnya
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Opera menjadi salah satu jenis pementasan yang potensial untuk disajikan. Drama opera berisi tentang nyanyian dan musik yang dipadukan dengan cabang seni lain, seperti seni visual hingga tari.

Tak heran jika kemudian muncul anggapan bahwa drama opera berisi tentang pementasan yang kompleks. Tak hanya dialog, opera bisa menjadi media untuk menyajikan sebuah karya seni satu padu.

Selain mengetahui pengertian drama opera berisi tentang nyanyian, kalian juga perlu mempelajari ciri-ciri dan jenis pementasan lainnya, Informasi mengenai hal tersebut bisa kalian simak pada penjelasan berikut ini.

1. Drama Opera Berisi Tentang Nyanyian dan Musik

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Opera merupakan salah satu jenis pementasan drama yang lazim ditemukan. Biasanya, drama opera berisi tentang nyanyian dan musik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, opera dapat dipahami sebagai bentuk drama panggung yang seluruhnya atau sebagian dinyanyikan dengan iringan orkes atau musik instrumental.

Selayaknya pementasan teater, opera menyajikan pementasan sandiwara beserta elemen artistik seperti setting atau tata panggung, makeup dan kostum, pencahayaan, dan lain sebagainya. Tak hanya berisi aksi para aktor yang berakting dengan penuturan, opera juga menyajikan nyanyian. Oleh karena itu, para aktor perlu diiringi oleh ansambel musik, baik kecil maupun orkestra secara penuh.

Selain musik, opera juga memadukan pementasan dengan seni visual dan seni tari. Hal itu akan membuat suasana panggung jadi lebih hidup. Tak heran jika pada akhirnya menari juga dianggap sebagai bagian penting dalam sebuah pementasan opera.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Mode Nyanyian Drama Opera

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Karena drama opera berisi tentang nyanyian, musik tentu menjadi elemen yang sangat penting. Terdapat dua mode nyanyian dalam opera tradisional, yakni resitatif dan deklamasi. Biasanya opera dinyanyikan dengan suara yang tinggi. Kemudian untuk suara yang pendek akan diserahkan kepada bagian ariosos. Masing-masing nyanyian sudah pasti akan diiringi oleh alat musik tertentu.

Peran-peran pada penyanyi opera ditentukan oleh "fach". Fach pada penyanyi pria dapat dibedakan menjadi "tenor", " baritone", dan "bass". Sementara untuk penyanyi wanita ada "soprano", "mezzo-soprano", dan "contralto". Selanjutnya, masing-masing fach ini mempunyai sub-bagian lagi, seperti coloratura/leggiero, "lyric, "spinto, dan "dramatic".

3. Ciri-Ciri Opera

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Setelah mengetahui pengertian drama opera berisi tentang nyanyian dan musik, kalian juga perlu mengetahui ciri-cirinya. Menurut buku Sejarah Musik 2 karya Rhoderick J. McNeill, opera memiliki beberapa ciri. Informasi mengenai ciri-ciri opera bisa kalian simak pada penjelasan berikut ini.

1. Tempat pementasan diikuti dengan susunan tempat duduk penonton dan pit pemain orkestra. Oleh karena itu, tidak semua teater dapat digunakan sebagai rumah opera.

2. Orkestra untuk opera boleh lebih dari 100 orang pemain musik. Setiap persembahan opera terdiri para pelakon, penyanyi korus, penari, dan lain-lain.

3. Suara-suara dalam opera adalah suara nyanyian langsung dan bukan suara yang dihasilkan dari alat-alat amplifier atau kesan suara yang akan mengubah nilai-nilai suara opera. Oleh karena itu, tidak ada alat-alat sistem bunyi yang besar dan canggih.

4. Opera memiliki sebuah cerita atau alur yang diceritakan dalam sebuah nyanyian.

5. Pemain dan penyanyi opera memakai kostum yang sesuai dengan peran yang dimainkan dalam pementasan opera.

4. Jenis Pementasan

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Selain opera, masih ada banyak jenis pementasan lainnya. Berikut ini terdapat penjelasan mengenai jenis drama berdasarkan penyajian lakon yang juga perlu kalian pelajari.

1. Tragedi

Tragedi adalah jenis drama yang menyajikan kisah tentang kesedihan. Tema yang diangkat dalam drama ini biasanya bernuansa gelap, seperti kematian, bencana, serta penderitaan. Ciri khas pementasan ini juga terletak pada tokoh utamanya yang memiliki akhir tragis, seperti kesialan, ketidakberuntungan, dan lain sebagainya. Salah satu naskah drama tragedi yang terkenal adalah Oedipus Rex. Drama ini bercerita tentang seseorang yang membunuh ayah kandungnya dan kemudian menikahi ibu kandungnya sendiri.

2. Komedi

Komedi dapat dipahami sebagai sandiwara ringan yang penuh dengan kelucuan. Karena berisi unsur jenaka yang mengundang tawa, naskah drama komedi biasanya mengandung dialog lucu yang menyinggung dan biasanya memiliki akhir cerita yang bahagia.

3. Tragikomedi

Jika di atas sudah dijelaskan jenis drama tragedi dan komedi, kali ini ada jenis drama yang berasal dari gabungan keduanya. Pementasan drama tragikomedi berisi cerita yang dibawakan layaknya drama tragedi yang memiliki selingan komedi. Tak menutup kemungkinan pula bahwa tragikomedi jadi memiliki akhir yang bahagia.

4. Sendratari

Sendratari merupakan singkatan dari seni, drama, dan tari. Dalam jenis pementasan yang satu ini, drama atau ceritanya bisa disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog. Biasanya juga diiringi dengan musik. Meski bisa menggunakan dialog, adegan penting tetap disampaikan lewat tarian. Misalnya, pada adegan peperangan, adegan bermesraan, dan lainnya. Salah satu pementasan sendratari yang terkenal di Indonesia adalah Sendratari Ramayana yang biasanya dipentaskan di pelataran Candi Prambanan.

5. Kolosal

Selanjutnya, ada jenis pementasan yang disebut kolosal. Biasanya, pementasan ini dibawakan secara besar-besaran dengan mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, maupun latar tantang zaman kerajaan. Contoh dari jenis drama kolosal ini seperti Angling Drama dan Mahabharata.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai pementasan opera. Dapat dipahami bahwa drama opera berisi tentang nyanyian dan musik yang dipadukan dengan seni lain, seperti visual hingga tari.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

Rekomendasi
Trending