Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Dirangkum pada Kamis (28/11), kami menghadirkan informasi menarik tentang fenomena lonjakan gula darah di pagi hari yang ternyata cukup umum terjadi, baik pada individu sehat maupun pengidap diabetes. Apa yang sebenarnya menjadi penyebab kondisi ini, dan bagaimana cara kita menghadapinya? Mari kita telusuri lebih dalam.
Kadar gula darah dalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan hormon. Di pagi hari, setelah kita terbangun dari tidur, tubuh sering kali mengalami lonjakan gula darah yang dikenal dengan istilah fenomena fajar atau efek Somogyi. Fenomena ini menjadi bagian dari rutinitas biologis yang menarik, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan gula darah mereka.
Bagi orang yang sehat, lonjakan ini umumnya dapat dikelola dengan baik, karena tubuh mereka mampu memproduksi insulin secara efektif. Namun, bagi pengidap diabetes, hal ini bisa menjadi tantangan yang signifikan. Dengan tubuh yang tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak mampu memanfaatkannya secara efisien, penting untuk memahami mekanisme ini. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola kadar gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes.
Advertisement
Fenomena fajar, atau yang sering disebut dawn phenomenon, adalah sebuah kondisi menarik di mana kadar gula darah melonjak tajam di pagi hari. Kejadian ini dipicu oleh peningkatan aktivitas hormon-hormon tertentu seperti kortisol, glukagon, epinefrin, dan hormon pertumbuhan, yang berperan sebagai hormon kontraregulasi.
Hormon-hormon ini mendorong hati untuk memproduksi glukosa dalam jumlah lebih besar saat matahari terbit. Bagi mereka yang sehat, tubuh dengan sigap memproduksi insulin yang cukup untuk menyeimbangkan kadar gula darah. Namun, bagi penderita diabetes, tantangan ini menjadi lebih besar karena tubuh mereka tidak mampu mengatasi lonjakan tersebut secara efektif.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Efek Somogyi adalah fenomena mengejutkan di mana kadar gula darah melambung tinggi di pagi hari sebagai reaksi tubuh terhadap hipoglikemia yang terjadi semalaman. Hipoglikemia ini sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan makanan sebelum tidur atau penggunaan insulin yang tidak sesuai.
Ketika gula darah turun drastis di malam hari, tubuh kita beraksi dengan melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan glukagon, demi mengembalikan kadar gula. Hasilnya, kita terbangun dengan lonjakan gula darah yang tak terduga!
Advertisement
Meskipun keduanya dapat memicu lonjakan gula darah di pagi hari, fenomena fajar dan efek Somogyi ternyata memiliki rahasia yang berbeda.
Fenomena fajar muncul akibat ritme alami hormon tubuh yang bangkit saat fajar menyingsing, sementara efek Somogyi lebih sering disebabkan oleh kesalahan dalam pengelolaan diabetes, seperti dosis insulin yang kurang tepat atau pola makan yang tidak seimbang. Memahami perbedaan ini sangat penting bagi pengidap diabetes agar mereka bisa mengatur gula darah dengan lebih efektif dan menjaga kesehatan mereka dengan baik.
Untuk mengendalikan lonjakan gula darah di pagi hari, ada beberapa langkah menarik yang bisa Anda coba. Pertama, bangkitlah lebih awal dan tingkatkan rutinitas olahraga pagi Anda! Aktivitas fisik ini tidak hanya membuat tubuh lebih efisien dalam menggunakan insulin, tetapi juga memacu metabolisme glukosa.
Selain itu, perhatikan pola makan Anda; kurangi konsumsi makanan berlemak di malam hari agar tidak ada penundaan dalam peningkatan gula darah setelah makan, yang bisa berujung pada lonjakan di pagi hari. Dan jangan lupakan pentingnya tidur yang cukup, karena kualitas tidur yang baik sangat berpengaruh pada kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah dengan optimal.
Bagi para pengidap diabetes, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol adalah kunci, terutama di pagi hari. Memantau gula darah saat fajar dapat membantu pasien memahami apakah lonjakan yang terjadi disebabkan oleh fenomena fajar atau efek Somogyi.
Tak hanya itu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk menyesuaikan dosis insulin dan pola makan yang tepat. Dengan pengelolaan yang cermat, lonjakan gula darah di pagi hari bisa diminimalkan, sehingga risiko komplikasi diabetes pun dapat dihindari.
Pada pengidap diabetes, dokter mungkin menyesuaikan dosis insulin untuk mengelola fenomena fajar.
Ya, tidur yang cukup dapat membantu tubuh mengatur hormon yang berkaitan dengan kontrol gula darah.
Pemantauan kadar gula darah malam dan pagi hari dapat membantu menentukan penyebabnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dvs)
Advertisement
Raffi Ahmad Beberkan Jenis Pekerjaan yang Laku di Masa Depan untuk Generasi Muda
Panduan Cek Hasil Real Count KPU Pilkada 2024 di Situs Resmi dan Terpercaya
Profil Andi Agung, Suami Nia Rose yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Hasil Quick Count Pilbup Bandung 2024: Dadang-Ali Tungguli Pesaing dengan 57 Persen Suara
Rekapitulasi Data Suara Pilkada DKI Jakarta 2024, Sirekap KPU Masih Kekurangan 3 Persen Data