Gaya Adalah Materi Penting dalam Ilmu Fisika, Ketahui Pengertian - Jenis-jenisnya

1. Apa Itu Gaya?

(credit: freepik)

Dalam ranah ilmu fisika, gaya adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah maupun susunan geometrisnya.

Gaya tergolong dalam besaran vector, sebab mempunyai arah dan nilai. Di fisika, lambang dari gaya adalah huruf F (Force). Sementara, untuk Satuan Internasional (SI) satuan gaya adalah Newton yang kemudian disingkat dengan huruf N.

Selain bisa dihitung dengan rumus, gaya juga bisa dinilai dengan menggunakan alat pengukur. Untuk mengukur besaran gaya tersebut digunakan alat bernama dinamometer atau neraca pegas.

2. Sifat Gaya

Mempelajari gaya tidak cukup hanya dengan mengerti dan memahami definisinya saja. Sebab, gaya juga mempunyai sifat-sifat khusus yang penting untuk diketahui. Adapun sifat-sifat khusus dari gaya adalah sebagai berikut.

1. Sifat yang pertama, gaya mampu mengubah arah gerak benda.

2. Sifat yang kedua, gaya mampu mengubah bentuk benda.

3. Sifat yang ketiga, gaya mampu mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya.

3. Hukum Newton

Teori yang menjelaskan tentang gaya dalam fisika disebutkan melalui Hukum Newton. Lewat Hukum Newton, rumus atau cara menghitung besaran gaya ditemukan. Adapun, bunyi hukum newton adalah sebagai berikut.

1. "Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya."

2. "Benda bermassa (M) mengalami gaya resultan sebesar (F) akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M."

3. "Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah atau gaya dari dua benda pada satu sama lainnya selalu sama besar dan berlawanan arah."

4. Macam-Macam Gaya

(credit: freepik)

Secara garis besar, dalam ilmu fisika gaya dibedakan dalam dua macam. Pembedaan ini didasarkan pada ada atau tidaknya sentuhan terhadap benda yang diberi gaya. Berikut ulasan mengenai kedua macam gaya tersebut.

1. Gaya Sentuh

Gaya sentuh merupakan gaya yang terjadi setelah adanya proses sentuhan. Artinya efek dari gaya pada suatu benda tidak akan muncul, jika benda tersebut tidak mengalami sentuhan. Sebaliknya, efek dari gaya ini akan muncul ketika suatu benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya. Contoh dari gaya sentuh, yaitu seseorang berusaha menggeser meja.

2. Gaya Tak Sentuh

Berkebalikan dengan gaya sentuh, efek dari gaya tak sentuh tetap bisa timbul meski suatu benda tak bersentuhan langsung dengan sumber gaya. Contoh dari gaya tak sentuh adalah gaya tarik yang terjadi pada gaya magnet dan gaya gravitasi.

5. Jenis-Jenis Gaya

(credit: freepik)

Dalam fisika, gaya tidak hanya dibagi dalam dua macam, gaya sentuh dan tak sentuh. Pasalnya, gaya juga ditemukan dalam berbagai bentuk atau jenis yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenis gaya adalah sebagai berikut.

1. Gaya Gravitasi Bumi

Gaya gravitasi bumi yaitu gaya tarik yang dimiliki bumi. Gaya ini mengakibatkan setiap benda yang dilempar ke atas akan terjatuh ke bawah. Tanpa adanya gaya ini setiap benda yang ada akan melayang seperti di luar angkasa.

2. Gaya Otot

Gaya otot merupakan jenis gaya yang sering dilakukan manusia. Gaya otot terjadi karena adanya koordinasi antara struktur otot dengan rangka tubuh. Contoh gaya otot adalah saat kalian mengangkat atau menggeser suatu benda.

3. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah jenis gaya yang muncul akibat adanya sentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya gesek memiliki arah yang selalu berlawanan dengan arah gerak benda.

4. Gaya Magnet

Sesuai namanya, gaya magnet ditemukan pada magnet. Gaya ini membuat magnet dapat menarik benda-benda magnetis, yang umumnya terbuat dari besi atau baja, dan logam lainnya

5. Gaya Pegas

Gaya Pegas merupakan jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya ini bersifat elastis dan tergolong gaya sentuh. Gaya pegas muncul karena sifat pegas yang bisa merapat dan merenggang seperti sedia kala. Contoh gaya pegas adalah saat seseorang menarik anak panah ke belakang. Busur panah akan mengikuti arah busur yang ditarik, namun setelah dilepaskan pegas pada busur panah akan kembali seperti semula.

6. Gaya Listrik

Gaya listrik adalah jenis gaya yang dihasilkan oleh benda-benda bermuatan listrik dan berada dalam medan listrik. Misalnya, benda-benda elektronik seperti kipas angin yang bekerja karena adanya proses perubahan energi dari listrik menjadi energi gerak.

7. Gaya Mesin

Sesuai dengan namanya, gaya mesin dihasilkan karena adanya mesin yang bekerja. Di era yang serba maju ini, adanya gaya mesin seperti pada sepeda motor atau mobil sangat memudahkan dan menguntungkan.

Itulah di antaranya ulasan mengenai gaya adalah materi penting dalam ilmu fisika. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan!