Hukum dan Keutamaan Sholat Berjamaah, Ganjaran Pahala Berkali Lipat

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diterbitkan:

Hukum dan Keutamaan Sholat Berjamaah, Ganjaran Pahala Berkali Lipat
Ilustrasi (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Banyak sekali keutamaan sholat berjamaah yang dijanjikan oleh Allah SWT dan juga diajarkan oleh Rasulullah SAW. Untuk mendapatkan keutamaan sholat berjamaah, kalian memperhatikan syarat sah sholat yang harus dipenuhi sesuai kaidah yang sudah diajarkan.

Selain itu, sholat juga membutuhkan keikhlasan dan kekhusyukan. Pentingnya sholat berjamaah juga didasari oleh pendirian masjid yang bukan untuk bermegah-megahan, melainkan untuk diramaikan atau dimakmurkan.

Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 18:

"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut selain kepada Allah."

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, penting bagi kalian untuk menyimak hukum dan keutamaan sholat berjamaah yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

 

1. Keutamaan Sholat Berjamaah

Seperti yang sudah disampaikan di atas, banyak sekali keutamaan sholat berjamaah yang sayang jika dilewatkan. Nah berikut ini terdapat beberapa keutamaan sholat berjamaah yang perlu kalian ketahui.

1. Memupuk Persaudaraan

Keutamaan sholat berjamaah di masjid salah satunya adalah dapat bersilaturahmi dengan muslim saleh lainnya. Pertemuan lima kali dalam sehari bisa menumbuhkan rasa sayang, peduli, dan berujung pada usaha memupuk persaudaraan secara terus-menerus.

Sholat berjamaah juga mengajarkan persamaan: tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah.

Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang sangat kokoh."

Kita akan berkembang bersama orang-orang yang memiliki tradisi yang saleh. Yakni orang-orang yang memiliki tanggung jawab yang besar kepada Allah SWT.


2. Pahala 27 Derajat

Keutamaan sholat berjamaah dibandingkan sholat sendirian yaitu, bisa mendapat pahala yang lebih besar. Allah melipatgandakan pahala sholat berjamaah sampai dua puluh tujuh derajat.

"Sholat berjamaah itu lebih utama dari sholat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh tujuh derajat"

Sedangkan seseorang yang melaksanakan sholat jamaah, ibarat kawanan domba yang kompak sehingga serigala tidak berani menyerangnya secara langsung.


3. Dijauhkan dari Sifat Munafik

Keutamaan sholat berjamaah yang selanjutnya yaitu, dijauhkan dari sifat munafik. Karena diantara sifat orang munafik adalah yang bermalas-malasan dalam sholat. Seperti yang tertuang dalam surat An-Nisa ayat 142:

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (An-Nisa: 142)

Dan dalam sebuah hadis Nabi bersabda:

"Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat Shubuh dan Isya'. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjamaah) meskipun dengan merangkak." (Muttafaqun 'Alaih)


4. Diampuni Dosanya oleh Allah SWT

Keutamaan sholat berjamaah bagi wanita dan laki-laki yang selanjutnya yaitu, sama-sama diampuni dosanya oleh Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah bersabda:

"Jika imam mengucapkan "Ghoiril maghdhubi 'alaihim waladhdholliin", maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Dalam hadis lain Nabi bersabda :

"Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjamaah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya."

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Makna

Salah satu keutamaan sholat berjamaah yang paling sering diserukan yaitu pahala 27 derajat yang akan didapat. Lalu, bagaimana maksud dari "27 derajat" tersebut? Dalam sebuah hadis dijelaskan:

"Sholat berjamaah melampaui sholat sendirian dengan (mendapatkan) 27 derajat." (HR. Bukhari) Penentuan bilangan 27 derajat dalam hadis ini adalah sesuatu yang bersifat ta'abbudi (tidak dapat dijangkau oleh akal), hanya cahaya kenabian yang dapat mengungkap rahasia di balik pemilihan angka 27 dalam keutamaan sholat berjamaah (Al-Munawi, Faidl al-Qadir, juz 11, hal. 536).

Poin yang perlu dijelaskan dalam hadis di atas adalah tentang makna keunggulan 27 derajat dalam sholat berjamaah. Sebenarnya apa makna 27 derajat ini?

Para ulama mengartikan redaksi "derajat" dalam teks hadis di atas dengan makna "sholat". Dengan begitu arti secara pemahaman dari hadis tersebut adalah "Sholat berjamaah melampaui sholat sendirian dengan keunggulan 27 shalat."

Dengan begitu orang yang melaksanakan sholat berjamaah jika dibandingkan dengan orang yang melaksanakan sholat dengan sendirian terlampau selisih 27 sholat. Mengartikan kata "derajat" dengan kata "sholat" ini berlandaskan dalil berupa hadis dengan riwayat lain yang menjelaskan tentang keutamaan sholat berjamaah dengan menggunakan redaksi "sholat" sebagai ganti dari kata "derajat". Hal ini seperti yang ditegaskan oleh Imam Ibnu Daqiq al-'Ied:

"Imam Ibnu Daqiq al-'Ied berkata: "pendapat yang paling jelas adalah mengartikan kata "derajat" dengan arti "sholat" karena terdapat penggunaan redaksi "shalat" dalam sebagian riwayat (hadis)" (Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 7, hal. 370).

Keunggulan 27 derajat ini, juga dapat diartikan secara rinci dengan menisbatkan 27 derajat pada setiap rukun yang dilakukan dalam sholat. Karena itu, satu bacaan Surat Al-Fatihah yang dibacakan oleh orang yang sholat berjamaah melampaui 27 bacaan surat Al-Fatihah yang dibacakan oleh orang yang sholat sendirian, begitu juga pada ruku', sujud, dan rukun-rukun yang lain.

Dengan begitu, dapat dipahami bahwa betapa ruginya jika seseorang melaksanakan sholatnya dengan tanpa berjamaah, mengingat besarnya pahala yang didapatkan oleh orang yang melaksanakan sholat berjamaah. Wallahu a'lam.

 

3. Hukum Sholat Berjamaah

Menurut Jumhur Ulama' yang dilansir dari islam.nu.or.id, sholat berjamaah hukumnya sunnah muakkad sedangkan menurut Imam Ahmad Bin Hanbal, sholat berjamaah hukumnya wajib. Rasulullah SAW selama hidupnya sebagai Rasul belum pernah meninggalkan sholat berjamaah di masjid meskipun beliau dalam keadaan sakit.

Rasulullah SAW pernah memperingatkan dengan keras keharusan sholat berjamaah di masjid, sebagai mana diuraikan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim

"Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang adzan untuk sholat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut sholat, kemudian aku bakar rumah mereka

Perlu diketahui juga bahwa sholat berjamaah tidak hanya berhukum wajib. Ada juga yang berhukum haram dan hukum-hukum lainnya. Hasan bin Ahmad al-Kaf memerinci hukum sholat berjamaah menjadi tujuh hukum yaitu:

1. Fardhu a'in. Ini adalah hukum wajib berjamaah sholat Jumat bagi kaum laki-laki. Sehingga jika sholat Jumat tidak dilaksanakan secara berjamaah maka hukumnya pun tidak sah.

2. Fardhu kifayah. Ini merupakan kewajiban kolektif dalam artian jika sudah ada sebagian masyarakat yang mengerjakan sholat berjamaah, kewajiban masyarakat lainnya sudah gugur. Sebaliknya, jika tidak ada yang mengerjakannya, seluruh masyarakat bisa berdosa.

3. Sunnah. Ini seperti sholat berjamaah hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Istisqa dan sebagainya.

4. Mubah. Ini adalah sholat jamaah yang dilakukan dalam sholat-sholat yang tidak disyariatkan untuk berjamaah seperti sholat dhuha dan sholat rawatib (sebelum dan sesudah sholat).

5. Khilaful Ula. Ini adalah ketika terjadi perbedaan niat antara imam dan makmum semisal imam berniat sholat bukan qadha sementara makmum berniat qadha, atau sebaliknya.

6. Makruh. Hal ini jika seseorang melakukan sholat berjamaah dengan imam yang fasik.

7. Haram. Yakni seperti sholat berjamaah yang dilakukan di atas tanah hasil rampasan atau diperoleh dari cara yang tidak halal, di lokasi ghosob (tanpa izin) walaupun secara hukum, shlatnya tetap sah.

Nah, itulah penjelasan mengenai hukum dan keutamaan sholat berjamaah yang perlu kalian ketahui.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)