Inilah Cara Kecombrang dan Kunyit Membantu Tubuh Melawan Kolesterol

Inilah Cara Kecombrang dan Kunyit Membantu Tubuh Melawan Kolesterol
Ilustrasi kecombrang. (Foto: Istimewa)

Kapanlagi.com - Kecombrang dan kunyit kini semakin mencuri perhatian di dunia kesehatan berkat khasiatnya dalam menurunkan kadar kolesterol. Profesor Ahmad Sulaeman, seorang ahli keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menjelaskan bahwa kedua bahan alami ini tidak hanya efektif dalam menurunkan kolesterol, tetapi juga berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit yang berkaitan dengan peradangan dan kerusakan sel.

Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan Health Liputan6.com di Banyuwangi, Prof. Sulaeman mengungkapkan bahwa kecombrang, yang kaya akan antioksidan, memiliki kemampuan luar biasa untuk melawan radikal bebas. "Radikal bebas dapat mengoksidasi lemak, termasuk kolesterol, yang dapat memicu masalah kesehatan yang serius," jelasnya.

Namun, manfaat kecombrang dan kunyit tidak hanya terbatas pada penurunan kolesterol. Kedua bahan ini juga dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah, asalkan dikonsumsi dengan cara yang benar. Meski demikian, Prof. Sulaeman menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaannya. Berikut adalah ulasan lengkapnya yang telah dirangkum pada Senin (18/11/2024).

1. Kecombrang: Antioksidan Tinggi untuk Tubuh yang Sehat

Kecombrang, si bumbu khas masakan tradisional Indonesia, ternyata menyimpan segudang manfaat berkat kandungan antioksidannya yang melimpah. Senyawa ini berperan penting dalam melawan radikal bebas, yaitu zat berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh kita. Dengan demikian, kecombrang berkontribusi dalam menjaga kesehatan sel dan mencegah proses oksidasi lemak dalam tubuh.

Menurut Prof. Sulaeman, antioksidan yang terdapat dalam kecombrang juga dapat membantu menghindari penumpukan kolesterol jahat (LDL), yang sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius seperti jantung dan diabetes. "Sebaiknya, kecombrang digunakan sebagai bumbu dalam masakan atau minuman, bukan sebagai makanan utama yang dikonsumsi secara berlebihan," tuturnya.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Kunyit: Transformasi Kolesterol Menjadi Manfaat

Kunyit, rempah yang berasal dari Asia ini, telah lama menjadi bintang dalam dunia pengobatan tradisional. Salah satu senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, yaitu curcumin, telah terbukti secara ilmiah memiliki kemampuan luar biasa untuk mengubah kolesterol menjadi asam empedu. Proses ini berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sekaligus memberikan dukungan optimal bagi fungsi hati.

Menurut Prof. Sulaeman, Kunyit juga berkontribusi dalam produksi hormon-hormon penting, seperti testosteron dan vitamin D. Dengan demikian, manfaat kunyit tidak hanya terbatas pada pengendalian kolesterol, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Kunyit membantu memperbaiki metabolisme dan menjaga keseimbangan hormon.

3. Apa Risiko Jika Kolesterol Tidak Dikelola dengan Baik?

Kolesterol memang memiliki peranan penting dalam tubuh kita, namun jika kadarnya terlalu tinggi, dampaknya bisa sangat merugikan bagi kesehatan. Penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah dapat memicu terjadinya pengapuran, yang menyebabkan arteri menyempit dan menghalangi aliran darah.

Proses ini dapat meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke. Oleh karena itu, pengelolaan kolesterol menjadi langkah yang sangat vital untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah kita. Prof. Sulaeman menekankan bahwa mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menjalani pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga, adalah kunci utama untuk mencapai tujuan ini.

4. Langkah-Langkah Efektif Menurunkan Kolesterol

Tingkatkan Konsumsi Makanan Berserat

Makanan kaya serat, seperti buah-buahan segar, sayuran berwarna-warni, dan biji-bijian, dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol di saluran pencernaan. Dengan mengonsumsi serat yang cukup, tubuh Anda akan lebih mampu mengatur kadar kolesterol dengan efektif.

Manfaatkan Bahan Alami Seperti Kecombrang dan Kunyit

Cobalah untuk menambahkan kecombrang dan kunyit dalam menu harian Anda. Kecombrang bisa menjadi bintang dalam sup yang lezat, sementara kunyit dapat memberikan sentuhan khas pada minuman atau menjadi bumbu yang menggugah selera dalam masakan Anda.

Jauhi Lemak Jenuh dan Trans

Kurangi asupan makanan olahan yang mengandung lemak jenuh dan trans. Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, jadi bijaklah dalam memilih makanan.

Rutin Berolahraga

Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda. Olahraga tidak hanya meningkatkan metabolisme tubuh, tetapi juga membantu membakar lemak berlebih, termasuk kolesterol yang tidak diinginkan.

5. Dari Mana Kolesterol Berasal?

Kolesterol dalam tubuh kita berasal dari dua sumber utama: produksi alami oleh tubuh (endogen) dan asupan dari makanan yang kita konsumsi (eksogen). Umumnya, tubuh kita mampu memproduksi kolesterol yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga penting untuk membatasi kolesterol yang berasal dari makanan.

"Kolesterol yang kita dapat dari makanan sebaiknya diolah menjadi komponen bermanfaat, bukan dibiarkan menumpuk," jelas Prof. Sulaeman. Dengan menerapkan pola makan yang seimbang dan rendah lemak jenuh, Anda dapat menjaga kadar kolesterol tetap sehat dan menghindari risiko kolesterol tinggi.

6. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kolesterol dan Solusinya

7. Apakah kecombrang bisa langsung menurunkan kolesterol?

Kecombrang memiliki khasiat luar biasa dalam menurunkan kolesterol dengan cara melawan radikal bebas. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, penting untuk mengombinasikannya dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat.

8. Berapa banyak kunyit yang aman dikonsumsi setiap hari?

Konsumsi kunyit segar sekitar 1-3 gram atau setara dengan 0,5-1 gram bubuk kunyit setiap harinya dianggap aman dan bermanfaat bagi kesehatan.

9. Apakah olahraga bisa menggantikan diet dalam menurunkan kolesterol?

Olahraga memang berperan penting dalam meningkatkan metabolisme kolesterol, namun tidak bisa dijadikan pengganti pola makan sehat yang merupakan langkah utama dalam mengelola kadar kolesterol.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/mhs)

Rekomendasi
Trending