Kenali Tanda Munculnya Rip Current dan Bahayanya Agar Tak Terseret Ombak di Pantai Selatan Yogyakarta

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Kenali Tanda Munculnya Rip Current dan Bahayanya Agar Tak Terseret Ombak di Pantai Selatan Yogyakarta
Rip Current.

Kapanlagi.com - Pantai Selatan Yogyakarta, dengan panorama alam yang memukau, terus menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin merasakan keindahan alamnya. Namun, di balik pesonanya yang menawan, terdapat ancaman yang sering kali luput dari perhatian, yaitu rip current atau arus balik laut. Fenomena ini telah menjadi penyebab utama di balik banyaknya kasus wisatawan yang terseret ombak dan tenggelam di kawasan yang indah ini.

Salah satu insiden yang menggugah perhatian terjadi pada Januari 2025, saat sekelompok siswa dari SMPN 7 Mojokerto terseret arus di Pantai Drini. Tragisnya, insiden tersebut merenggut tiga nyawa dan menjadi pengingat akan pentingnya pemahaman tentang rip current serta kewaspadaan saat beraktivitas di pantai.

Untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan para pengunjung, mari kita simak penjelasan mengenai rip current, bahaya yang ditimbulkannya, tanda-tanda kemunculannya di Pantai Selatan Yogyakarta, serta alasan mengapa fenomena ini sering kali menjerat wisatawan. Tak kalah penting, kami juga akan membagikan cara mencegah dan menghadapi situasi berbahaya ini agar pengalaman berwisata ke pantai selatan tetap aman dan menyenangkan, dilansir Kapanlagi.com, Kamis (30/1).

1. Definisi Rip Current

Menurut informasi dari maritim.bmkg.go.id, rip current adalah arus berbahaya yang menyeret air dari pantai ke laut lepas melalui saluran sempit di antara gelombang yang pecah.

Arus ini muncul akibat perbedaan tekanan air di permukaan laut, yang diakibatkan oleh gelombang yang tidak pecah merata, menciptakan aliran cepat yang bisa mencapai lebih dari 2 meter per detik. Bahaya rip current tidak bisa dianggap sepele; bahkan perenang terkuat pun bisa tersapu arus ini jika tidak berhati-hati.

"Rip Current bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut," tulis laman Maritim BMKG.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bahaya Rip Current

Rip current menjadi salah satu penyebab utama kasus tenggelam di pantai karena banyak wisatawan yang tidak menyadari keberadaannya hingga mereka terjebak dan terseret ke tengah laut dalam hitungan detik.

Arus ini sering kali tidak terlihat di permukaan air dan hanya dapat dikenali oleh mereka yang memahami tanda-tanda spesifiknya. Kecepatan arus yang tinggi membuat korban sulit untuk melawan arus dan kembali ke pantai, terutama jika mereka panik dan mencoba berenang melawan arus secara langsung.

Arus yang membawa mereka ke area berbahaya rip current sering kali dianggap sebagai ombak besar biasa dan umum terjadi di pantai, sehingga banyak wisatawan yang kurang memahami bahayanya.

"Wisatawan yang terjebak di rip current seringkali panik dan mencoba melawan arus deras dengan berenang langsung kembali ke pantai, namun inilah yang membuat mereka berisiko tenggelam karena kelelahan," tulis oceanservice.noaa.gov.

3. Tanda atau Ciri Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta

Mengenali tanda-tanda rip current sangat penting untuk menghindari bahaya yang ditimbulkannya. Beberapa ciri yang dapat diperhatikan antara lain:

  • Perbedaan warna air: Area dengan rip current biasanya memiliki warna air yang lebih gelap karena arus menarik pasir dan sedimen dari dasar laut.
  • Permukaan air yang tampak lebih tenang: Di antara ombak yang pecah, terdapat area yang tampak lebih tenang yang sebenarnya merupakan jalur arus balik yang kuat.
  • Adanya buih atau kotoran yang bergerak ke arah laut: Perhatikan jika terdapat buih atau material lain yang tampak terseret menjauh dari pantai, ini bisa menjadi indikasi adanya rip current.

4. Rip Current Penyebab Banyaknya Wisatawan di Pantai Selatan Yogyakarta yang Terseret

Banyak wisatawan yang terjebak dalam ilusi ketenangan saat melihat permukaan air yang tenang, mengira bahwa itu adalah tempat yang aman untuk berenang. Namun, di balik ketenangan itu, bisa saja tersembunyi jalur rip current yang berbahaya.

Sayangnya, minimnya pengetahuan dan kewaspadaan terhadap fenomena alam ini telah menyebabkan sejumlah kecelakaan tragis di pantai selatan Yogyakarta, di mana banyak pengunjung tak menyadari risiko yang mengintai.

5. Cara Mencegah Rip Current saat Berwisata ke Pantai Selatan Yogyakarta

Untuk menghindari bahaya rip current, wisatawan disarankan untuk:

  • Berenang di area yang diawasi oleh penjaga pantai: Pilih lokasi berenang yang memiliki pengawasan dan patuhi instruksi dari petugas.
  • Mengenali tanda-tanda rip current: Sebelum masuk ke air, perhatikan ciri-ciri yang menunjukkan adanya arus berbahaya.
  • Menghindari area dengan ciri-ciri rip current: Jika melihat tanda-tanda seperti perbedaan warna air atau buih yang bergerak ke laut, hindari area tersebut.
  • Tetap tenang dan tidak panik jika terjebak: Jika terseret arus, jangan melawan arus dengan berenang ke arah pantai. Sebaiknya, berenanglah ke samping, sejajar dengan garis pantai, hingga keluar dari arus, lalu kembali ke pantai dengan mengikuti ombak.

Selain itu, wisatawan diminta untuk mematuhi imbauan dan larangan petugas SAR dan pantai yang berjaga. Di sekitar bibir pantai juga biasanya dipasang papan larangan untuk berenang, sehingga wajib dihindari agar selamat.

6. Apa yang dimaksud dengan rip current?

Rip current adalah arus kuat yang bergerak dari pantai menuju laut lepas melalui jalur sempit di antara ombak yang pecah.

7. Mengapa rip current sering terjadi di pantai selatan Yogyakarta?

Pantai selatan Yogyakarta memiliki gelombang besar dan garis pantai yang curam, kondisi yang mendukung terbentuknya rip current.

8. Bagaimana cara menyelamatkan diri jika terseret rip current?

Tetap tenang, jangan panik, dan hindari berenang melawan arus. Berenanglah ke samping, sejajar dengan garis pantai, hingga keluar dari arus, lalu kembali ke pantai dengan mengikuti ombak.

9. Apakah rip current banyak menyebabkan wisatawan tenggelam?

Iya, rip current bisa menyeret wisatawan saat berenang di area berbahaya sekitar pantai selatan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)