Light Phone, HP 'Anti Nyinyir' & Bakal Membuatmu Meninggalkan Smartphone?

Kapanlagi.com - Light, startup yang berada di Brooklyn mempunyai tujuan supaya orang-orang meletakkan smartphone mereka saat ini. Apakah ini hal yang mustahil?

Seri Pertama Light Phone

Dilansir dari businessinsider.sg, Light diluncurkan pertama kali pada 2014 dan setahun kemudian melakukan debut produk mereka yang pertama, Light Phone. Seri pertama tersebut hanya bisa membuat panggilan dan menunjukkan waktu.

Wah gimana rasanya ya kalau handphone hanya punya dua fungsi seperti itu? Pasti bakalan jarang banget buat ngecek notifikasi kan ya?

Perusahaan pembuatnya sendiri menyebut handphone tersebut sebagai 'handphone yang cukup bodoh'. Light sendiri bertujuan mencari cara untuk membuat orang meninggalkan handphone pintar mereka di rumah dan pergi menikmati hidup.

Handphone 'Anti Nyinyir'

Pernah merasa gusar ketika smartphone ketinggalan? Pasti jawabannya sering. Bisa dibilang mending dompet yang ketinggalan daripada smartphone.

Karena data terbaru dari perusahaan analisis Flurry menemukan bahwa orang-orang di AS menggunakan smartphone mereka selama lima jam dalam sehari. Sementara studi dari perusahaan Asurion menemukan bahwa orang Amerika memeriksa handphone mereka rata-rata selama 80 kali sehari. Waow! Bagaimana dengan Indonesia?

Tak ada salahnya menjauhkan diri dari 'kenyinyiran' dunia maya sejenak dan menikmati hidup. Kamu juga meninggalkan smartphone mu sejenak dan orang sekitarmu masih bisa menghubungimu.

Light Phone 2

Dan sekarang Light meluncurkan produk keduanya, Light Phone 2. Upgrade dari versi pertama yang mungkin bisa menggantikan smartphone kamu selamanya.

Fitur Light Phone 2 sengaja dibatasi, di mana handphone ini didesain untuk bisa melakukan beberapa tugas namun tetap membuat manusia terhubung satu sama lain, menelepon, mengirim pesan dan mendapatkan petunjuk arah. Hal ini membuat si pengguna tak membuang waktu untuk sosial media dan bermain game.

Awal Mula Berdirinya Startup Light

Light sendiri didirikan oleh Joe Hollier and Kai Tang. Hollier punya latar belakang seni, desain film making dan ia dulu mengelola sebuah perusahaan studio dan skateboarding bernama Five on That.

Tang sendiri bekerja dalam perancang dan pengembang produk dan menghabiskan waktu selama 10 tahun keliling dunia. Keduanya bertemu pertama kali di 2014.

Mereka diminta mendesain aplikasi smartphone di sebuah inkubator Google. Tapi mereka setuju bahwa dunia ini sendiri memiliki aplikasi yang lebih menarik.

Dan keduanya pun memutuskan untuk membuat handphone yang simpel. Sehingga bisa digunakan sejarang mungkin supaya pengguna bisa menikmati 'aplikasi' yang ditawarkan dunia dan lebih bisa menikmati hidup.

Pesan Filosofis di Balik Pembuatan Light Phone

Hollier dan Tang mendesain handphone ini sebagai pelindung keamanan untuk pengguna smartphone. Kamu bisa ninggalin smartphone mu di rumah dan 'go light' dengan menggunakan Light Phone.

Light Phone juga memiliki pesan filosofis. Hollier dan Tang ingin mendorong orang untuk menyadari pentingnya memutuskan hubungan dar dunia digital.

"Kami menjadi takut akan kebosanan dan takut akan kesendirian," tulisnya dalam postingan blog milik mereka. Hal tersebut yang melatarbelakangi alasan mereka menciptakan Light Phone ini.

"Light Phone 2 mendorong kamu untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas melakukan banyak hal yang kamu sukai, bebas dari gangguan. Nikmati jogging pagi, minum dengan teman lama, menikmati malam di kota atau hari yang cerah di taman dengan anak-anakmu, bangun dengan ditemani kopi dan buku yang bagus, perjalanan ke pantai atau hal simple lainnya yang membuatmu menjauh sejenak dari instagram," kata Light dalam pengumuman tentang produk barunya.

Light Phone 2 sendiri dibandrol dengan harga 250 dollar atau sekitar 3,4 juta rupiah. Gimana, tertarik untuk membeli dan menghindar sejenak dari 'kenyinyiran' dunia maya?