Manfaat Paracetamol untuk Tubuh, Obat Pereda Nyeri yang Populer

Penulis: Dhia Amira

Diperbarui: Diterbitkan:

Manfaat Paracetamol untuk Tubuh, Obat Pereda Nyeri yang Populer
Ilustrasi (credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Acetaminophen atau paracetamol adalah obat untuk penurun demam dan pereda nyeri, seperti nyeri haid dan sakit gigi. Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet 500 mg dan 600 mg, sirup, drop, suppositoria, dan infus. Sehingga tidak heran bila paracetamol menjadi obat yang dikonsusi oleh banyak kalangan. Tentu saja selain menghilangkan rasa nyeri, manfaat paracetamol untuk tubuh juga banyak.

Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab peradangan, yaitu prostaglandin. Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang pada tubuh. Namun bukan berarti semua bisa mengonsumsi obat yang satu ini ya KLovers. Ada beberapa larangan untuk orang-orang yang tak bisa mengonsumsi obat yang satu ini.

Namun kira-kira apa saja ya manfaat paracetamol untuk tubuh selain meredakan nyeri? Dilansir dari berbagai sumber, inilah manfaat paracetamol yang wajib kalian ketahui beserta dosisnya. Yuk langsung saja dicek KLovers.

1. Peringatan Konsumsi Paracetamol

Sebelum mengetahui apa saja manfaat paracetamol, kalian juga harus mengetahui peringatan sebelum mengonsumsi obat apapun, termasuk paracetamol. Dan berikut ini peringatan yang wajib kalian ketahui sebelum mengonsumsi paracetamol:

  • Jangan mengonsumsi dan menggunakan paracetamol jika memiliki riwayat alergi dengan obat ini.
  • Jangan memberikan paracetamol kepada anak berusia di bawah 2 tahun tanpa petunjuk dari dokter.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan paracetamol jika kalian menderita gangguan hati atau ginjal.
  • Jangan mengonsumsi alkohol bersama dengan parasetamol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Beri tahu dokter jika kalian sedang mengonsumsi obat, seperti obat untuk epilepsi, tuberkulosis (TBC), obat pengencer darah, suplemen, atau obat herbal.
  • Segera ke rumah sakit jika demam tidak mereda, serta ketika muncul kemerahan pada kulit.
  • Dan segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol

Selanjutnya yaitu dosis serta aturan pakai sebelum mengonsumsi paracetamol. Dalam mengonsumsi obat-obatan kalian harus mengetahui dosis yang baik saat dikonsumsi, termasuk paracetamol. Hal ini agar manfaat paracetamol dapat bekerja dengan baik untuk tubuh kalian. Dan berikut ini beberapa dosis atau aturan pakai paracetamol yang dilansir dari berbagai sumber:

  • Dewasa
325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1.000 mg tiap 6-8 jam. Paracetamol biasanya tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 500 mg. Paracetamol 500 mg dapat diminum tiap 4-6 jam sekali untuk meredakan demam.

  • Anak < 2 bulan
10-15 mg/kgBB, tiap 6-8 jam sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.
Anak 2 bulan-12 tahun. 10-15 mg/kgBB, tiap 4-6 jam sekali atau sesuai anjuran dokter. Dosis maksimal 5 kali pemberian dalam 24 jam.

  • Anak > 12 tahun
325-650 mg per 4-6 jam atau 1.000 mg tiap 6-8 jam.

Namun dosis dan cara pakai di atas untuk jenis tablet hingga sirup ya KLovers. Khusus untuk paracetamol infus, dosis dan pemberiannya akan dilakukan langsung oleh dokter atau oleh petugas medis di bawah pengawasan dokter sesuai kondisi pasien.

3. Menurunkan Demam

Selain masuk sebagai analgesik atau pereda nyeri, manfaat paracetamol yang lainnya adalah antipiretik. Obat antipiretik merupakan obat yang dapat menurunkan demam.

Selain parasetamol, kelompok obat lain yang termasuk antipiretik yaitu salisilat (seperti aspirin) serta obat antiinflamasi nonsteroid (seperti ibuprofen, ketoprofen, dan naproxen).

4. Mengatasi nyeri

Salah satu manfaat paracetamol atau asetaminofen adalah sifatnya sebagai analgesik atau pereda nyeri. Sehigga paracetamol mampu mengatasi berbagai macam rasa nyeri di dalam tubuh. Sebagai analgesik, manfaat paracetamol untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang di berbagai area tubuh.

Dan penyembuhan rasa nyeri tersebut seperti, sakit kepala, nyeri di punggung, sakit gigi, kram saat menstruasi bagi wanita, sakit di berbagai bagian tubuh akibat flu dan pilek, dan nyeri di area injeksi saat vaksinasi. Dalam meredakan sakit kepala, paracetamol dilaporkan lebih efektif dibandingkan obat ibuprofen.

Obat ini juga bermanfaat untuk meredakan migrain ringan hingga sedang. Resep kombinasi parasetamol, aspirin, dan kafein disebutkan paling efektif untuk mengobati migrain. Sehingga kalian bisa mengganti obat rasa nyeri seperti sakit kepala hingga migrain dengan menggunakan paracetamol.

5. Efek samping Paracetamol

Tak hanya memiliki manfaat saja, kalian juga harus mengetahui efek samping yang dirasakan bila mengonsumsi paracetamol. Biasanya efek samping ini terjadi akibat terlalu berlebihan, atau alergi pada obat tersebut. Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter jika terjadi efek samping paracetamol yang tergolong serius, beberapa di antaranya adalah:

  • Mual
  • Sakit perut bagian atas
  • Gatal-gatal
  • Kehilangan nafsu makan
  • Urin berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Kuning pada kulit dan mata
Namun tidak semua orang mengalami efek samping di atas ya KLovers. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Konsumsi parasetamol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kerusakan hati yang parah.

Menurut Healthline, berikut adalah gejala kerusakan hati yang perlu kalian waspadai akibat konsumsi parasetamol secara berlebihan:

  • Kulit dan mata menguning (jaundice)
  • Mual dan muntah
  • Nyeri di bagian kanan atas perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Berkeringat lebih banyak
  • Kulit memucat
  • Memar atau pendarahan yang tidak wajar
  • Urine atau feses berwarna gelap
 

Itulah beberapa manfaat paracetamol dan dosis mengonsumsi yang wajib kalian ketahui. Paracetamol merupakan sebuah obat, sehingga kalian harus berhati-hati dalam mengonsumsi dan memberi dosis untuk tubuh. Bila ragu, ada baiknya bertanya pada yang lebih ahli seperti apoteker hingga dokter.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending