Niat Aqiqah Lengkap dengan Doanya, Perlu Dipahami Orangtua Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

Niat Aqiqah Lengkap dengan Doanya, Perlu Dipahami Orangtua Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Niat aqiqah beserta doanya (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Niat adalah hal terpenting untuk menjalankan setiap ibadah baik wajib ataupun sunnah. Salah satunya niat aqiqah, termasuk ke dalam rangkaian tata cara melaksanakan sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran buah hati.

BACA JUGA : Doa Menyembelih Ayam, Ketahui Tata Cara Dan Adabnya

Secara bahasa aqiqah berarti memotong, sedangkan menurut istilah aqiqah adalah proses pemotongan atau penyembelihan hewan pada hari ke tujuh setelah seorang anak dilahirkan. Ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Rasulullah SAW juga menjelaskan mengenai aqiqah dalam hadis yang berbunyi sebagai berikut,

"Seorang anak tergadaikan dengan (tebusan) aqiqah yang disembelih untuknya di hari yang ke tujuh, dicukur rambut kepalanya dan diberi nama."

BACA JUGA : Doa Tolak Bala Oleh Rasulullah Supaya Dijauhkan Dari Musibah

Aqiqah berbeda dari penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha. Sebab ada niat aqiqah, doa-doanya, dan rangkaian tata cara berbeda dari ibadah kurban. Untuk melaksanakan aqiqah, bayi laki-lai dan perempuan memiliki kriteria berbeda pada jumlah hewan yang disembelih.

Bagi anak laki-laki jumlah hewan untuk aqiqah adalah dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan satu ekor kambing. Namun sebelum melaksanakan aqiqah perlu dipahami niat aqiqah beserta doa-doanya seperti ulasan di bawah ini. Berikut niat aqiqah lengkap dengan doanya yang perlu dipahami orangtua sesuai sunnah Rasulullah SAW.

 

 

 

 

 

 

1. Niat Aqiqah

Seperti diketahui untuk menjalankan setiap ibadah baik sunnah atau wajib, niat adalah yang terpenting. Termasuk ketika akan melaksanakan aqiqah anak, maka niat aqiqah perlu diketahui orang tua. Niat aqiqah ini dilafalkan saat menyembelih hewan aqiqah. Adapun bacaan niat aqiqah ketika menyembelih hewan aqiqah sebagai berikut,

"Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi 'aqiqatu Fulan/Fulanah (nama yang disembelih)."

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah 'Fulan' (nama anak disebutkan)."

 

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Waktu pelaksanaan aqiqah yang paling utama adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran seorang anak. Hal ini juga telah dijelaskan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW tentang waktu pelaksanaan aqiqah yang lebih utama pada hari ketujuh.

Namun ada juga yang menyatakan apabila tidak dapat melaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, maka bisa dilaksanakan pada hari ke-14 ataupun ke-21 seperti melansir dari liputan6.com. Sedangkan ulama Syafi'I menyebutkan bahwa aqiqah masih dapat dilaksanakan kapanpun dengan syarat anak belum memasuki masa baligh. Meski begitu waktu pelaksanaan aqiqah ada baiknya dilaksanakan sesuai dengan perintah Rasulullah SAW yakni pada hari ke-7 setelah kelahiran anak.

 

 

 

 

 

3. Syarat Aqiqah

Sama seperti ibadah wajib ataupun sunnah lainnya, ada syarat aqiqah yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan sunnah Rasulullah SAW. Adapun syarat aqiqah dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini.

- Bagi anak laki-laki jumlah hewan untuk aqiqah adalah dua ekor biasanya kambing ataupun domba.

- Bagi anak perempuan jumlah hewan untuk aqiqah adalah satu ekor biasanya kambing ataupun domba.

- Usia hewan untuk aqiqah minimal berusia 1/2 tahun untuk domba atau minimal 1 tahun untuk kambing.

- Hewan untuk aqiqah sehat dan tidak cacat.

 

 

 

 

 

4. Hal yang Disunnahkan dalam Aqiqah

Ada sejumlah sunnah dalam pelaksanaan aqiqah yang biasanya dilaksanakan orangtua untuk aqiqah buah hatinya. Di antara sunnah aqiqah tersebut yakni mencukur rambut anak, memberikan nama untuk anak, membagikan daging hewan aqiqah yang telah dimasak kepada tetangga dan orang terdekat.

Di setiap sunnah melaksanakan aqiqah tersebut ada bacaan doa yang bisa diamalkan agar mendapatkan karunia dan berkah dari Allah SWT. Doa tersebut terdiri dari doa ketika menyembelih hewan, doa ketika mencukur bayi, doa meniup ubun-ubun bayi setelah dicukur, serta doa walimah aqiqah.

 

 

 

 

 

5. Doa Ketika Mencukur Bayi

Adapun bacaan doa ketika mencukur bayi dalam rangkaian tata cara aqiqah dapat kalian simak melalui ulasan berikut ini yang dilansir dari NU Online,

"Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil 'alamin. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari, Allahumma sirrullahi narun nubuwwati Rasullullahi shallallahu 'alaihi wasallam walhamdulillahi Rabbil 'alamin."

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasulullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam."

 

 

 

 

 

6. Doa Ketika Meniup Ubun-Ubun Bayi Setelah Dicukur

Tak hanya doa ketika mencukur bayi, ada doa meniup ubun-ubun bayi yang dilakukan setelah prosesi mencukur rambut anak. Berikut ini bacaan doa ketika meniup ubun-ubun bayi setelah dicukur:

"Allahumma inni u'idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk."

 

 

 

 

 

7. Doa Walimah Aqiqah

Adapun bacaan doa walimah aqiqah berikut ini juga bisa diamalkan dalam serangkaian aqiqah anak. Langsung saja simak referensinya tentang doa walimah aqiqah sebagai berikut:

"Allahummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyani wa min jami'is sayyiati wal 'ishyani wahrishu bihadlanatika wa kafalatika al-mahmudati wa bidawami 'inayatika wa ri'ayatika an-nafidzati nuqaddimu biha 'alal qiyami bima kalaftana min huquqi rububiyyatika al-karimati nadabtana ilaihi fîma bainana wa baina khalqika min makarimil akhlaqi wa athyabu ma fadldlaltana minal arzaqi. Allahummaj'alna wa iyyahum min ahlil 'ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur'ani wa la taj'alna wa iyyahum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyani."

Artinya: "Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Quran. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela."

Nah itulah niat aqiqah lengkap dengan doanya yang perlu dipahami orangtua sesuai sunnah Rasulullah SAW. Ulasan artikel di atas dapat menjadi referensi buat kalian tentang niat aqiqah, doa-doanya beserta sunnah-sunnahnya.

 

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending