Adab dan Niat Menyembelih Ayam Beserta Penjelasannya dalam Islam

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diterbitkan:

Adab dan Niat Menyembelih Ayam Beserta Penjelasannya dalam Islam
Ilustrasi (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Secara umum, ayam banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti diambil daging dan telurnya. Dalam agama Islam, niat menyembelih ayam sudah ada aturannya sesuai syariat. Sebab, jika salah dalam proses penyembelihan atau tidak sesuai dengan niat menyembelih ayam dalam Islam, daging ayam yang dikonsumsi menjadi tidak halal.

Oleh karena itu, saat menyembelih ayam dan binatang lainnya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Penjelasan mengenai niat menyembelih ayam, sebagaimana telah disebutkan dalam salah satu surah Al-Quran, yang artinya:

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S. Al Baqarah ayat 168)

Sebagaimana kita tahu, jika memotong ayam tidak sesuai syariat bisa menyebabkan daging yang dikonsumsi menjadi tidak halal. Oleh karena itu, setiap umat muslim penting untuk mengetahui niat menyembelih ayam yang baik dan benar. Berikut ini terdapat penjelasan niat menyembelih ayam yang sesuai syariat Islam:

 

1. Doa Memotong Ayam

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis dari Syaddad bin Aus ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda

"Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara ihsan, jika kalian menyembelih (hewan), lakukan dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya." (HR. Muslim no. 1955).

Itu berarti, kalian diperintahkan untuk mempunyai adab dan niat menyembelih ayam dengan baik saat memotongnya. Hadapkan hewan kurban ke kiblat dan siap menggoreskan senjata tajam, dianjurkan membaca basmallah.

Selanjutnya membaca salawat Rasulullah, baca takbir tiga kali dan tahmid sekali, dan membaca niat menyembelih ayam berikut ini.

"Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim"

Artinya, "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku."

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Hewan sehat dan cukup umur

Niat menyembelih ayam juga harus dibarengi dengan pengetahuan mengenai adab dan prosesnya. Hewan yang akan disembelih harus sehat secara fisik, tidak cacat berupa pincang, tanduk patah, dan bermata juling. Untuk hewan sapi atau kerbau telah berumur 2 tahun dan untuk kambing atau domba telah berumur 1 tahun. Atau untuk kambing ditandai sudah mengalami pergantian gigi seri.

Selain itu, kalian juga dilarang membuat hewan ketakutan atau stres saat akan disembelih diantaranya memperlihatkan proses pengasahan pisau dan membuat suasana sangat gaduh dan ramai. Memperlihatkan hewan yang disembelih dan atau dikuliti serta dipotong-potong anggota tubuhnya di hadapan hewan lain yang masih hidup dan membiarkan ada genangan darah di area penyembelihan dapat membuat stres hewan qurban.

Ibnu Umar ra. berkata, "Rasulullah SAW. memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Menurut Kepala Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono, hal tersebut menyebabkan kualitas daging menurun.

"Perbuatan membiarkan hal tersebut tidak hanya membuat hewan teraniaya saat disembelih, namun secara ilmiah juga dapat membuat kualitas daging menjadi turun,"

 

3. Perlakukan Ayam Dengan Lembut

Selain mengetahui niat menyembelih ayam, kalian juga harus memahami adab seorang penyembelih. Penyembelih tidak diperbolehkan makan, minum, atau aktivitas lainnya yang menyebabkan lalai melafalkan niat menyembelih ayam.

Pastikan untuk menyembelih pada pangkal leher ayam dengan memutus saluran pernapasan, saluran makan, dan dua urat lehernya dengan sekali sayatan tanpa mengangkat pisau. Selain itu, proses penyembelihan dilakukan dari leher bagian depan dan tidak memutus tulang leher.

Perlakuan lembut juga harus dilakukan dengan tidak menghardik, merobohkan dengan baik dan benar atau tidak bersikap kasar sehingga menyakiti hewan yang akan disembelih.

"Inilah sebagian adab penyembelihan dengan berbuat baik kepada hewan," ujar Anggota Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung Ahmad Rifa'i.

Salah satu adab dan doa memotong ayam, yang baik dan benar menurut Islam adalah dengan menggunakan alat penyembelihan yang tajam dan bersih. Dengan begitu, proses pemotongannya tidak tersendat dan aliran darah yang keluar bisa lancar. Anjuran ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadis berikut, yang artinya:

"Ya Rasulullah sesungguhnya kami besok akan berhadapan dengan musuh dan kami tidak mempunyai pisau (untuk sembelih). Maka Nabi saw bersabda: Apa saja yang bisa mengalirkan darah dan disebutkan atasnya nama Allah, makanlah (sembelihan tersebut) apabila yang dipakai untuk penyembelihan itu bukan dengan gigi dan kuku. Dan saya akan menerangkan itu kepadamu. Adapun gigi itu adalah tulang dan adapun kuku itu adalah pisau menurut kaum Habasyah." (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).

Setelah itu, biarkan darah ayam keluar dengan waktu minimal tiga menit. Pastikan ayam yang akan masuk ke dalam proses perendaman air panas harus sudah mati.

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang adab dan niat menyembelih ayam atau hewan sembelihan lain sesuai ajaran islam.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)