Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh yang Bisa Dibaca Sekali Pada Malam Pertama Ramadan

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh yang Bisa Dibaca Sekali Pada Malam Pertama Ramadan
Ilustrasi (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - Membaca bacaan niat puasa Ramadan perlu dilakukan sebagai syarat sah puasa. Inilah pentingnya mengetahui bacaan niat puasa Ramadan agar menyempurnakan ibadah puasa. Namun berdasarkan Mazhab Malikiyah, ada bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh yang bisa dibaca cukup sekali pada malam pertama bulan Ramadan.

Seperti diketahui bulan Ramadan termasuk bulan paling istimewa yang ditunggu jutaan umat muslim di seluruh dunia. Sebab, ada beragam kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadan dengan limpahan berkah serta karunia. Tidak heran apabila umat muslim berlomba-lomba melakukan amal kebaikan untuk mendapatkan pahala.

Dalam hal ini sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan, membaca niat puasa penting dilakukan sebab termasuk syarat sah puasa. Niat puasa Ramadan biasanya dibaca pada malam hari hingga sebelum terbitnya fajar.

Namun menurut pendapat tiga mazhab yakni Syafi'i, Hambali, dan Hanafi, niat puasa Ramadan wajib dibaca berulangkali sebelum melaksanakan ibadah puasa. Akan tetapi Mazhab Malikiyah berpendapat lain, di mana niat puasa bisa dibaca cukup sekali pada malam pertama bulan Ramadan.

Artinya niat puasa Ramadan tersebut digunakan untuk sebulan penuh agar berjaga-jaga jika lupa membaca niat puasa harian. Untuk itulah mengetahui bagaimana bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh penting buat kalian seperti terdapat pada ulasan di bawah ini.

Berikut niat puasa Ramadan sebulan penuh yang dianjurkan untuk dibaca cukup sekali pada malam pertama bulan Ramadan dilansir dari merdeka.com dan NU Online.

 

 

1. Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh

Niat puasa termasuk bagian dari syarat sah menjalankan ibadah puasa yang tidak dapat dilewatkan umat muslim. Sebab dengan begitu puasa wajib bulan Ramadan akan dianggap sah. Lalu bagaimana jika lupa membaca niat puasa Ramadan?

Mengenai persoalan ini, berdasarkan pendapat Mazhab Malikiyah beranggapan bahwa niat puasa Ramadan cukup sekali dibaca pada malam pertama Ramadan. Artinya niat puasa Ramadan ini dapat digunakan untuk mewakili niat puasa sebulan penuh sebagai antisipasi apabila lupa membaca niat puasa harian. Sehingga ketika lupa membaca niat puasa, maka puasa tetap dianggap sah apabila kalian sudah membaca niat puasa Ramadan sebulan penuh berdasarkan tuntunan Mazhab Malikiyah. Namun niat puasa Ramadan harian tetap perlu dibaca setiap hari sebagai bagian dari syarat sah puasa.

Dilansir dari Nu Online, menurut Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi, seorang pakar fiqih Mazhab Malikiyah menegaskan:

"Dan cukup niat sekali untuk puasa yang wajib dilakukan secara terus-menerus. Imam al-Lakhmi mengatakan, Adapun puasa yang wajib dilakukan terus-menerus seperti Ramadhan, dua bulan puasa dhihar, puasa denda pembunuhan, orang yang bernazar puasa pada hari tertentu, orang yang bernazar terus-menerus berpuasa yang tidak ditentukan harinya, maka niat di awal mencukupi untuk keseluruhannya."

Adapun bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh berdasarkan pendapat Mazhab Malikiyah dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Berikut niat puasa Ramadan sebulan penuh.

"Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Waktu Membaca Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh

Berdasarkan waktu membaca niat puasa Ramadan sebulan penuh diketahui dapat dilakukan cukup sekali pada malam pertama bulan Ramadan. Di mana untuk membaca niat puasa ini dilakukan seperti halnya niat pada mazhab lain yakni dibaca saat malam hari hingga menjelang sebelum terbitnya fajar.

Artinya niat puasa Ramadan sebulan penuh dapat dibaca pada malam hari setelah sholat tarawih ataupun sebelum subuh. Dalam hal ini jika niat puasa dibaca pada luar waktu tersebut, maka puasa dianggap tidak sah.

Akan tetapi niat puasa Ramadan sebulan penuh diketahui bisa dibaca cukup sekali pada malam pertama bulan Ramadan. Melansir dari Nu Online berdasarkan pendapat Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi, pakar fiqih Mazhab Maliki menegaskan bahwa:

"Ibnu Rusydi berkata, adapun puasa yang boleh dipisah seperti qadha Ramadhan, puasa Ramadhan saat bepergian, denda sumpah, fidyah al-adza (denda bagi orang ihram yang melanggar keharaman saat ihram), maka pendapat yang jelas dari ikhtilaf ulama bahwa bila ia bermaksud melakukan puasa tersebut secara terus-menerus, maka mencukupi baginya satu niat, hukum satu niat tersebut akan menetap meski hilang sosoknya selama tidak diputus dengan niat berbuka puasa secara sengaja. Adapun orang yang tidak berniat melakukannya secara terus-menerus, maka tidak ada ikhtilaf bahwa ia berkewajiban untuk memperbarui niat di setiap harinya." (Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi al-Maliki, al-Taj wa al-Iklil, juz.3, hal. 338)

Namun niat puasa ramadan sebulan penuh bagi seseorang yang baru bisa menjalankan ibadah puasa pertama di bulan Ramadan karena suatu halangan tertentu pada hari kedua, ketiga ataupun seterusnya diketahui masih bisa membaca niat puasa sebulan penuh berdasarkan Mazhab Malikiyah. Akan tetapi niat puasa Ramadan sebulan penuh cukup sekali dibaca saat bulan Ramadan yang mana tidak perlu secara terus menerus membacanya seperti halnya bacaan niat puasa harian.

 

 

3. Bacaan Niat Puasa Ramadan Harian

Seperti diketahui sebagian umat muslim di Indonesia cukup banyak berpegang pada pendapat Mazhab Syafi'i dalam menjalankan sejumlah ibadah sunnah ataupun wajib termasuk puasa. Dalam hal ini bacaan niat puasa Ramadan harian berdasarkan Mazhab Syafi'i termasuk Mazhab Hambali, dan Hanafi perlu diperbarui setiap hari.

Artinya bacaan niat puasa Ramadan harus dibaca setiap hari sebelum menjalankan ibadah puasa wajib. Jika sebelumnya sudah mengetahui bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh berdasarkan Mazhab Malikiyah, penting juga untuk tetap membaca bacaan niat puasa Ramadan harian. Adapun bacaan niat puasa Ramadan yang bisa dibaca harian dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini.

Nawaitu shauma ghadin an adaai fardli syahri ramadlani hadzihis sanati fardlal lillahi ta'ala.

Artinya: Saya berniat puasa esok hari untuk menjalankan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.

Nah itulah niat puasa Ramadan sebulan penuh yang bisa dibaca cukup sekali pada malam pertama Ramadan. Niat puasa Ramadan seperti ulasan di atas dapat kalian jadikan referensi dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)