Pengertian Cerita Nonfiksi: Ciri-ciri dan Jenisnya, Pahami Perbedaannya dengan Teks Fiksi

1. Pengertian Cerita Nonfiksi

(credit: unsplash)

Secara umum, cerita non fiksi merupakan cerita yang dibuat tanpa adanya unsur fiksi atau rekaan. Artinya, cerita nonfiksi berakar pada kejadian yang benar-benar ada dan terjadi di kehidupan nyata. Sehingga, berbeda dengan cerita fiksi yang secara umum dibuat berdasarkan imajinasi seorang pengarang.

Sama seperti tek cerita pada umumnya, cerita nonfiksi juga disampaikan secara naratif. Namun tak saja naratif, rata-rata cerita nonfiksi juga mempunyai sifat informatif. Dalam tulisan teks cerita nonfiksi terdapat informasi penting yang disampaikan. Informasi tersebut harus sesuai dengan realitas.

Penulis bertanggung jawab atas kredibilitas informasi yang disampaikan dalam teks cerita nonfiksi. Maka dari itu menulis teks cerita nonfiksi berbeda dengan teks cerita fiksi. Teks cerita fiksi didasarkan pada imajinasi sehingga penulisannya bisa dilakukan dengan bebas.

Sementara, teks cerita non fiksi didasarkan pada kenyataan harus ditulis dengan riset untuk menghindari disinformasi. Di samping itu untuk melengkapi informasi, cerita nonfiksi sering kali disusun dengan berbagai sumber atau rujukan informasi tambahan.

2. Ciri-ciri Cerita Nonfiksi

(credit: unsplash)

Tak sulit mengidentifikasi suatu cerita termasuk dalam fiksi atau nonfiksi. Pasalnya, ada beberapa ciri-ciri khusus cerita nonfiksi yang tidak terdapat pada cerita fiksi. Berikut beberapa ciri-ciri dari cerita nonfiksi.

1. Ditulis Berdasarkan kenyataan atau fakta

Seperti yang disebutkan di awal, cerita nonfiksi ditulis berdasarkan fakta kejadian yang memang terjadi di dunia nyata, bukan berdasarkan imajinasi, atau suatu hal yang bersifat fiktif.

2. Bersifat Informatif

Cerita nonfiksi bersifat informatif. Artinya, teks cerita tersebut ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi pada pembaca.

3. Bersifat Objektif

Selain informatif, cerita nonfiksi juga mempunyai sifat objektif. Artinya, jenis cerita ini berfokus pada objek. Penulis juga akan berusaha netral dalam penyampaian informasi tanpa mencampurkan opini pribadi.

4. Dapat Dipertanggungjawabkan Kebernarannya

Cerita nonfiksi harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karenanya, penulis cerita nonfiksi harus teliti dan memperhatikan setiap detail akurasi informasi yang disampaikan. Semua harus berdasarkan fakta yang dapat dipercaya.

5. Menggunakan Referensi dan Sumber yang Jelas

Untuk mengumpulkan informasi yang akurat, penulis cerita nonfiksi akan menggunakan berbagai referensi dan sumber. Referensi atau sumber tersebut juga harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

6. Gaya Bahasa Penulisan

Gaya bahasa penulisan cerita nonfiksi harus jelas dan mudah dipahami. Karenanya, cerita nonfiksi cenderung ditulis dengan gaya yang formal agar setiap informasinya jelas dan mudah dipahami.

3. Jenis-jenis Cerita Nonfiksi

(credit: unsplash)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cerita nonfiksi juga terdiri atas beberapa jenis. Setiap jenis cerita nonfiksi mempunyai definisi, karakteristik, dan tujuan yang berbeda-beda. Berikut penjelasan dari jenis-jenis teks cerita nonfiksi.

1. Artikel Berita

Artikel berita merupakan jenis cerita nonfiksi yang berisi laporan peristiwa aktual dan terkini. Teks ini dibuat dengan menyampaikan informasi terbaru ke pembaca.

2. Artikel Feature

Artikel feature merupakan cerita nonfiksi informatif, tapi dikemas lebih panjang dan mendalam dibandingkan teks berita biasa. Biasanya, jenis teks ini membahas topik tertentu dan dikemas dengan sudut pandang yang lebih subjektif.

3. Artikel Profil

Artikle profil merupakan teks cerita nonfiksi yang berisi informasi tentang profil individu atau kelompok. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan kepribadian, latar belakang, pengalaman hidup, inspirasi sosok individu atau kelompok. Umumnya, artikel jenis ini juga akan dikemas secara humanis untuk menarik minat pembaca.

4. Biografi

Biografi adalah cerita nonfiksi tentang kehidupan dan pencapaian seorang individu atau kelompok. Teks ini akan menampilkan kisah hidup dari awal hingga akhir meraih kesuksesan.

5. Otobiografi (Autobiografi)

Otobiografi atau autobiografi sama seperti biografi yaitu teks tentang kehidupan individu atau kelompok. Bedanya, otobiografi ditulis sendiri oleh pemilik kisah hidup.

6. Memoir

Memoir adalah cerita tentang pengalaman hidup seseorang secara lengkap. Teks ini menekankan pada peristiwa penting dan sering kali disampaikan secara kronologis.

7. Esai

Esai merupakan teks cerita nonfiksi berupa tulisan pendek yang mengulas suatu topik secara mendalam. Esai sering kali dengan sudut pandang subjektif dan bersifat reflektif.

8. Jurnal

Sementara itu, jurnal merupakan jenis cerita nonfiksi berupa catatan harian yang ditulis berdasarkan pengalaman hidup atau perjalanan. Teks ini biasa dibuat untuk mengabadikan pengalaman pribadi dan bahan refleksi.

9. Laporan Penelitian

Sesuai dengan namanya, laporan penelitian merupakan cerita nonfiksi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian ilmiah atau observasi studi kasus. Teks ini juga menyertakan hasil analisis dan interpretasi data.

10. Teks Panduan

Jenis cerita non fiksi lainnya yaitu teks panduan. Teks ini merupakan tulisan yang memberikan informasi praktis dan pedoman tentang suatu topik. Teks panduan berisi tahap demi tahap melakukan suatu kegiatan, misalnya panduan memasak.

Itulah di antaranya penjelasan tentang cerita nonfiksi, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian.