1. Awal Ditemukan

Haryana awalnya ingin menyiram tanaman, namun ia malah melihat korban sudah tewas di selokan. Langsung saja ia melapor pada RT.

"Saya lapor pak RT, kemudian pak RT kontak polisi," ungkap Haryana.

Kepolisian pun langsung bertindak. Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Utara. Terungkap jika ada belasan luka dalam tubuh korban.

"Ada belasan luka tusukan oleh badik, saat ini korban yang bekerja sebagai ASN sudah bawa ke rumah sakit," jelas Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi.

2. Pelaku Sudah Ditemukan

Pihak kepolisian juga bergerak cepat, mulai dari memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Tak butuh waktu lama, mereka telah menemukan pelaku.

Setelah melakukan penyelidikan terungkap jika pelaku bernama Achfi Suhasim, 29 tahun. Diketahui, pelaku berprofesi sebagai pekerja swasta.

Ternyata, pelaku dan korban yang juga bekerja sebagai ASN di Dinas Pariwisata ini telah saling kenal. Setidaknya, sudah setahun lebih mereka berteman.

"Kami menemukan, korban sempat menghubungi pelaku via handphone yang ternyata rekannya sendiri," ucap Jemi Junaidi.

Saat ditangkap, polisi menyita handphone dan baju dengan bercak darah milik pelaku sebagai barang bukti. Baju korban sendiri juga telah diamankan.

3. Motif Pembunuhan Terungkap

Lalu apa motif pembunuhan yang dilakukan oleh Achfi Suhasim? Sudah berteman lama mengapa ia tega membunuh Abu Saila? Akhirnya semua pun terungkap.

Ya, pelaku mengaku sering dilecehkan oleh korban. Karena sudah terlalu sering dilecehkan, ia pun berniat menghabisi. Dengan menggunakan badik, ia menikam korban.

Rasa dendam itu pun makin besar hingga ia nekat juga menusuk korban. Sebuah informasi juga didapatkan, bahwa korban sempat meminta sesuatu pada korban di dalam mobil.

"Intinya dilecehkan, masak kalian tidak tahu," pungkas Jemi sambil tersenyum.