Profil Ustaz Adi Hidayat, Pendakwah Inspiratif yang Digadang jadi Pengganti Gus Miftah

Penulis: Andre Kurniawan Kristi

Diterbitkan:

Profil Ustaz Adi Hidayat, Pendakwah Inspiratif yang Digadang jadi Pengganti Gus Miftah
Ustaz Adi Hidayat (liputan6.com)

Kapanlagi.com - Ustaz Adi Hidayat kini menjadi salah satu bintang dalam dunia dakwah Islam modern di Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan yang mendalam dan pengalaman yang kaya, ia berhasil menciptakan reputasi sebagai ulama yang inovatif dan inspiratif. Salah satu prestasi gemilangnya adalah pendirian Quantum Akhyar Institute, sebuah pusat kajian Islam yang mengedepankan pengembangan ilmu berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis.

Sejak berdiri pada tahun 2013, Quantum Akhyar Institute telah menjadi wadah pembelajaran bagi berbagai kalangan, mulai dari ulama muda hingga masyarakat umum yang ingin memperdalam pemahaman agama. Dedikasi Ustaz Adi Hidayat di lembaga ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh Islam yang berpengaruh di era modern ini.

Belakangan, sosoknya semakin ramai diperbincangkan, terutama setelah muncul sebagai calon kuat untuk menduduki posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Posisi ini kosong setelah Gus Miftah mengundurkan diri usai viral mengolok-olok penjual es teh dan seniman legendaris Yati Pesek. Simak informasi selengkapnya yang dirangkum Liputan6, Minggu (8/12).

1. Kehidupan Awal dan Pendidikan Ustaz Adi Hidayat

Dilahirkan di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984, Ustaz Adi Hidayat tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan nilai-nilai pendidikan agama dan tradisi. Dengan dukungan penuh dari orang tuanya, Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar, ia mulai menapaki jalan pendidikan yang seimbang antara formal dan agama sejak usia dini. Kecerdasannya yang luar biasa sudah terlihat sejak kecil, saat ia meraih predikat siswa terbaik di SDN Karaton 3 dan SDN III Pandeglang. Di Madrasah Salafiyah Sanusiyah, ia tidak hanya belajar, tetapi juga memulai kariernya sebagai penceramah cilik dalam acara wisuda santri. Melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, ia mendapatkan bimbingan dari Buya K.H. Miskun as-Syatibi, yang menumbuhkan kecintaan mendalamnya terhadap Al-Qur'an. Perjalanan pendidikannya berlanjut ke Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya, di mana ia menggali lebih dalam berbagai disiplin ilmu agama.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. MendirikanQuantum Akhyar Institute dan Transformasi Dakwah Digital

Pada tahun 2013, Ustaz Adi Hidayat meluncurkan Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga yang berkomitmen menyebarkan dakwah dan pendidikan Islam dengan cara yang segar dan relevan bagi masyarakat modern. Dengan beragam program inovatif seperti kaderisasi ulama, sekolah terbuka, dan kelas profesi, lembaga ini menjawab tantangan zaman dengan menanamkan nilai-nilai Islam yang mendalam. Salah satu metode yang mencuri perhatian adalah Quantum Arabic, yang memudahkan peserta dalam mempelajari bahasa Arab, sehingga mereka dapat langsung mengakses Al-Qur'an dan Hadis. Tak hanya berfokus pada pendidikan, Quantum Akhyar Institute juga menghadirkan Akhyar TV, sebuah platform digital yang menjadi sarana dakwah Ustaz Adi Hidayat, menjangkau jutaan jamaah di seluruh dunia dan menjadikan pesan-pesannya semakin relevan di era digital ini.

3. Karier dan Kontribusi Ustaz Adi Hidayat di Muhammadiyah

Di tahun 2022, Ustaz Adi Hidayat diamanahi posisi sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebuah langkah yang semakin mengukuhkan perannya sebagai sosok berpengaruh tidak hanya di tanah air, tetapi juga di pentas internasional. Dalam organisasi Muhammadiyah, beliau aktif meluncurkan berbagai program yang berorientasi pada pembinaan umat, seperti tabligh akbar, pelatihan para ulama, dan dialog antaragama. Kepemimpinannya mencerminkan dedikasi yang mendalam terhadap dakwah yang inklusif, berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan universal. Dengan semangat kolaborasi, ia terus menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi Islam, baik lokal maupun global, untuk memperluas jangkauan dakwah dan menampilkan Islam sebagai agama yang damai dan progresif.

4. Karya dan Pengaruh Global Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat, sosok yang tak kenal lelah dalam menebar ilmu, telah melahirkan berbagai karya monumental yang mengubah cara orang memahami Islam. Buku-bukunya, seperti "Minhatul Jalil Bita'rifi Arudil Khalil" dan "Quantum Arabic Metode Akhyar", bukan hanya menjadi panduan bagi banyak orang di Indonesia, tetapi juga menyita perhatian komunitas Islam global. Dengan partisipasi aktif dalam seminar dan dialog internasional, Ustaz Adi membuktikan dirinya sebagai pemikir Islam yang diakui dan dihormati. Tak hanya itu, komitmennya dalam menggalang dana untuk Palestina dan mendirikan Masjid Indonesia di Toronto, Kanada, menegaskan dedikasinya yang mendalam terhadap kemanusiaan dan solidaritas umat Islam di seluruh dunia.

5. Ustaz Adi Hidayat Ramai Digadang Jadi Pengganti Gus Miftah

Kehadiran Gus Miftah yang mengundang kontroversi dengan guyonannya terhadap penjual es teh di pengajiannya memicu gelombang reaksi dari masyarakat. Setelah menerima banyak kritik dari warganet, Miftah, yang pernah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, memilih untuk mundur. Tak lama berselang, nama Ustaz Adi Hidayat mencuat sebagai calon pengganti yang dinilai mampu mengemban tugas tersebut. Dengan rekam jejak dakwah yang mumpuni dan pendekatan inklusif yang membuat ajaran Islamnya terasa relevan, Adi Hidayat dianggap sebagai sosok yang tepat. Terlebih lagi, gaya dakwahnya yang santun dan tidak merendahkan orang lain semakin menguatkan posisinya sebagai pengganti yang ideal.

6. Apa latar belakang pendidikan Ustaz Adi Hidayat?

Dengan bekal pendidikan yang kaya, ia menapaki jalan spiritual dan akademis yang mengesankan, termasuk menimba ilmu di Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Libya, di mana ia menggabungkan pemahaman agama dan pengetahuan umum dalam satu harmoni yang harmonis.

7. Apa kontribusi utama Ustaz Adi Hidayat di Muhammadiyah?

Sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh, ia mengabdikan diri untuk membina umat dan menguatkan dakwah dengan menanamkan nilai-nilai Islam yang luhur, menjadikannya sebagai pilar utama dalam membangun komunitas yang berlandaskan keimanan dan kebaikan.

8. Apa tujuan didirikannya Quantum Akhyar Institute?

Dalam upaya memenuhi tuntutan masyarakat modern akan pengetahuan agama, kami hadir dengan pendidikan Islam yang penuh inovasi, menawarkan solusi cerdas dan relevan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi generasi masa depan untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan cara yang segar dan menarik.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ank)