Recycle Adalah Daur Ulang Limbah, Ketahui Juga Tentang Reduce dan Reuse Beserta Manfaatnya

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diterbitkan:

Recycle Adalah Daur Ulang Limbah, Ketahui Juga Tentang Reduce dan Reuse Beserta Manfaatnya
Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Kapanlagi.com - Recycle adalah bentuk komiten terhadap lingkungan dengan cara daur ulang dan menjadi salah satu gerakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah limbah plastik. Istilah reduce dan reuse juga sering muncul dalam bahasan tentang limbah plastik. Mengingat bahwa plastik merupakan limbah yang sulit diurai, gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) memang sangat penting dilakukan.

Mengolah limbah lewat gerakan 3R ini cukup bermanfaat bagi lingkungan. Recycle adalah usaha yang bisa kalian lakukan sendiri, akan lebih baik jika itu jadikan sebuah kebiasaan. Kebiasaan tersebut bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Selain itu, tujuan dari Reduce, Reuse, dan Recycle adalah mencegah mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan air. Oleh karena itu, sebelum menggunakan produk yang melibatkan sampah plastik, pikirkan risikonya terlebih dahulu. Begitu juga saat kalian sudah terlanjur menghasilkan sampah, pikirkan cara agar sampah tersebut jadi berguna.

1. Reduce, Reuse, dan Recycle Adalah

Reduce adalah usaha mengurangi penggunaan barang yang berpotensi jadi sampah plastik. Prinsip ini menjadi hal paling mendasar dari gerakan pengolahan sampah dengan mencegah penggunaannya sejak awal. Tak hanya menjaga kelestarian lingkungan, reduce juga melatih manusia untuk lebih memahami kebutuhannya.

Ketika memegang teguh prinsip ini, kalian tak akan membiarkan keran air mengalir hingga terbuang, tak akan membiarkan lampu atau alat elektronik lain menyala saat tak digunakan, juga membawa wadah sendiri untuk berbelanja daripada harus membayar wadah plastik yang akhirnya akan menjadi sampah. Sifat konsumtif manusia akan ditekan secara otomatis oleh prinsip ini.

Reuse adalah usaha menggunakan kembali barang yang berpotensi menjadi sampah. Prinsip kedua dalam gerakan mengatasi sampah ini akan mendorong manusia untuk berpikir lebih panjang sebelum memutuskan untuk membuang suatu barang. Kalian bisa mempertimbangkan fungsi barang tersebut untuk digunakan di masa depan.

Selain untuk mengurangi sampah, kalian juga bisa menghemat pengeluaran dengan cara memperbaiki barang yang rusak terlebih dahulu sebelum membuangnya. Gerakan sesederhana menggunakan kembali plastik belanja daripada membelinya lagi sudah bisa dikategorikan sebagai reuse. Dengan begitu, penyebaran sampah plastik bisa ditekan karena manusia bisa memilih untuk memakainya lagi.

Recycle adalah daur ulang. Prinsip terakhir dari gerakan 3R. Jika sampah yang sudah terlanjur dihasilkan tak dapat digunakan lagi, kalian perlu mendaur ulangnya. Pemanfaatan dengan cara ini bisa memberi nilai tambah pada sampah tanpa mencemari lingkungan. Mengingat jumlah sampah plastik yang sudah begitu banyak, langkah ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, tentu dengan dua prinsip sebelumnya tetap dijalankan.

Salah satu produk daur ulang yang sedang populer di masyarakat adalah ecobrick. Ecobrick merupakan sebuah inovasi yang konon cukup visioner sebagai solusi pengolahan limbah plastik. Jika dilihat dari bentuknya, ecobrick merupakan botol plastik yang diisi dengan limbah plastik lain dengan padat untuk memuat blok bangunan. Dengan begitu, sampah plastik bisa digunakan kembali dengan ecobrick sebagai salah satu solusinya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Contoh Gerakan Recycle Adalah Ecobrick

Salah satu contoh recycle adalah ecobrick. Ecobrick adalah salah satu gerakan mendaur ulang sampah plastik yang cukup populer. Berdasarkan informasi dari Universaleco, ecobrick diciptakan oleh Rusel Maier, seniman asal Kanada yang berada di Filipina. Ecobrick juga dikenal dengan nama lain, seperti bottle brick dan ecoladrillo. Produk yang bisa dihasilkan ecobrick, antara lain, furniture, perabotan, hingga material pembentuk bangunan.

Sejumlah bank sampah di Indonesia pun telah bersedia membeli ecobrick, lho, KLovers! Jika kalian tertarik membuat ecobrick, berikut ini merupakan langkah yang bisa ditempuh.

Bahan-Bahan

-Botol Plastik 500 ml (untuk wadah)

-Sampah plastik

-Sendok

Langkah-Langkah

-Cuci dan sterilkan semua elemen plastik maupun perlengkapan menggunakan sabun anti bakteri. Pensterilan elemen-elemen plastik sangat diperlukan untuk menghilangkan bakteri yang melekat.

-Keringkan semuanya menggunakan lap bersih

-Masukkan sampah plastik yang kalian miliki ke dalam botol tersebut. Jika sampah plastik berukuran besar, potong menggunakan gunting

-Padatkan sampah plastik menggunakan ujung bawah sendok ke seluruh ruangan botol. Jangan sampai kempes atau mengeluarkan bunyi jika ditekan dari luar.

-Tutup botol tersebut dan kalian sudah menyelesaikan satu buah ecobrick.

3. Manfaat dari Recycle Adalah

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, manfaat recycle adalah mengurangi limbah plastik yang terlanjur menumpuk dengan mendaur ulang hingga menjadi produk yang bernilai. Jika gerakan ini bisa dilakukan secara masif maka sampah, limbah, atau polusi bisa dikurangi. Selain itu, bisa juga membuat peluang lapangan kerja di bidang industri daur ulang. Manfaat lain dari recycle, antara lain:

Hemat Energi

Penggunaan bahan daur ulang atau recycle lebih menghemat energi dalam proses pembuatannya daripada menghasilkan produk baru. Produk baru yang dibuat dengan bahan mentah membutuhkan energi lebih banyak karena perlu melewati proses mengekstrak, memurnikan, mengangkut, dan mendistribusikan.

Menjaga Lingkungan

Prinsip recycle ini dilakukan memang untuk menjaga lingkungan yang sudah terlanjur banyak sampah. Hal tersebut bisa terjadi karena daur ulang tak melalui proses penambangan, penggalian, dan penebangan. Tak perlu juga melewati proses pemurnian dan pengolahan bahan mentah yang sangat berpotensi menghasilkan polusi air dan udara. Dengan begitu, recycle juga bisa dikatakan sebagai usaha mengurangi emisi gas rumah kaca. Artinya, gerakan ini juga mendukung gerakan penghentian perubahan iklim.

Tak hanya itu, prinsip recycle juga bisa mengurangi sampah yang selama ini hanya menumpuk di TPA. Sampah yang menggunung itu bisa kalian kurangi mulai dari diri sendiri dan kampanye kepada orang sekitar.

Menghemat Sumber Daya

Bahan baku untuk produk baru berasal dari sumber daya alam yang diekstraksi. Proses ini ditempuh melalui penambangan yang banyak berefek buruk pada alam. Dengan melakukan daur ulang sama saja telah menjaga kelestarian alam yang tak perlu diambil sebagai bahan baku. Dengan begitu, habitat alami yang kini masih tersisa masih bisa dijaga.

Kalian bisa menjalankan peran sebagai individu untuk menjaga kelestarian dengan gerakan ini. Namun, prinsip 3R di atas tentu perlu didukung penuh oleh banyak perusahaan yang selama ini menggunakan plastik pada setiap produknya.

Beberapa perusahaan memang sudah mulai melakukannya, tapi melihat sampah yang masih menumpuk, diperlukan kerja sama yang lebih besar lagi dari berbagai pihak.

(Sumber: Liputan6.com, Universaleco.id)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)