Rentan Menyerang Wanita, Ini 7 Gejala Penyakit Autoimun Salah Satunya Rambut Rontok

Penulis: Dita Tamara

Diperbarui: Diterbitkan:

Rentan Menyerang Wanita, Ini 7 Gejala Penyakit Autoimun Salah Satunya Rambut Rontok
Gejala penyakit autoimun (credit: kapanlagi.com)

Kapanlagi.com - Penyakit autoimun merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Padahal, pada dasarnya sistem kekebalan tubuh seharusnya berfungsi melindungi tubuh untuk melawan penyakit dan sel jahat, seperti bakteri maupun virus. Salah satu jenis penyakit autoimun yang sering terdengar yakni lupus. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Akan tetapi, wanita memiliki risiko dua kali lebih tinggi dibandingkan pria.

Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti hormon seksual dimana wanita mempunyai hormon esterogen lebih tinggi sehingga rentan mengidap penyakit ini. Selain itu perbedaan ketahanan sistem imun dimana perempuan lebih tinggi pula dibanding pria, hal ini menjadi bumerang tersendiri bagi wanita sehingga meningkatkan penyakit auto imun. Selanjutnya bisa disebabkan karena genetik perempuan lebih rentan terserang penyakit autoimun.

Untuk mendeteksi gangguan penyakit ini sedini mungkin, kalian juga harus mengetahui apa saja gejala dari penyakit autoimun itu sendiri. Mengingat penyakit ini tergolong berbahaya, inilah sederet gejala penyakit autoimun yang perlu kalian ketahui. Daripada penasaran, yuk langsung saja simak ulasan lengkap berikut ini.

 

 

1. Nyeri Sendi

Gejala maupun tanda penyakit autoimun yang pertama yakni kalian akan merasakan gejala awal nyeri sendi. Biasanya, bagian sendi yang paling sering diserang adalah sendi lutut, sendi di pergelangan tangan, punggung tangan hingga jari. Nyeri ini terjadi di kedua sisi kiri dan kanan. Nyeri ini juga sering diiringi pembengkakan dan kekakuan, sehingga membuat kamu sangat kesakitan dan sulit bergerak.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Berat Badan Naik Turun Secara Drastis

Penderita gangguan autoimun, akan mengalami gejala perubahan berat badan secara drastis. Hal ini bisa kalian rasakan ketika mengonsumsi makanan dan aktivitas fisik yang tidak berubah, akan tetapi berat badan berubah drastis, kalian perlu segera konsultasi secepatnya dengan tenaga medis.

3. Badan Sering Lelah dan Letih

Seringkali, seseorang yang menderita autoimun, akan mengalami gejala awal dimana tubuh akan mengalami kelemahan otot tanpa penyebab yang jelas. Kelemahan otot ini biasanya bermula pada kaki. Selain itu, penderita juga akan mengalami kesemutan hingga mati rasa. Penderita autoimun juga mengalami rasa lelah secara mendadak maupun berkepanjangan sebelum akhirnya kembali membaik.

4. Ruam Pada Kulit

Kondisi kulit sering kali menjadi hal pertama yang dilihat saat penyakit autoimun muncul. Setiap ruam yang tidak biasa, kemerahan, gatal atau daerah kulit menjadi sensitif, bahkan jerawat bisa menjadi pertanda ada sesuatu yang tidak beres dengan sistem pertahanan tubuh. Meskipun gejala-gejala itu tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan penyakit autoimun, tetapi tetap perlu diperhatikan terutama jika memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit autoimun.

5. Gangguan Pencernaan

Salah satu gejala penyakit autoimun yang paling umum adalah pergerakan usus yang tidak normal, seperti sembelit atau diare. Selain itu, kalian bisa merasakan ketidaknyamanan seperti nyeri perut, kram, dan kembung. Meski gejala tersebut bukan hanya terjadi pada penyakit autoimun, namun jika gangguan pencernaan bersamaan dengan gejala-gejala autoimun lainnya muncul, maka kalian perlu mendapatkan penanganan medis secara khusus.

6. Flu Tak Kunjung Sembuh

Biasanya, flu akan disertai tanda seperti demam, menggigil, hingga nyeri otot. Gejala tersebut seringkali tidak dianggap serius bagi penderitanya. Padahal bisa jadi, gejala tersebut merupakan awal dari tanda terkena autoimun. Bedanya, flu akan sembuh dan membaik dalam waktu empat hingga sepuluh hari. Sedangkan autoimun bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dalam siklus datang pergi.

7. Rambut Rontok

Rambut rontok seringkali dianggap sepele. Padahal bisa jadi rambut rontok merupakan kondisi tubuh terserang penyakit autoimun. Ya, rambut  yang selama ini menjadi mahkota apabila terus menerus mengalami rontok tentu bisa menghancurkan penampilan. Biasanya, seseorang yang terserang penyakit ini akan kehilangan volume rambut secara signifikan dalam waktu yang singkat.

Itulah sederet gejala penyakit autoimun yang perlu kalian waspadai. Meskipun penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, akan tetapi bisa dibantu dengan penggunaan berbagai macam obat penekan sistem kekebalan tubuh. Semoga bermanfaat.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)