Salah Satunya Buku Karl Marx, Ini 7 Buku Paling Berpengaruh di Dunia

Penulis: Redaksi Kapanlagi

Diterbitkan:

Salah Satunya Buku Karl Marx, Ini 7 Buku Paling Berpengaruh di Dunia
Buku Paling Berpengaruh di Dunia (credit: unsplash)
Kapanlagi.com -

Ada banyak buku yang lebih dari sekadar bahan bacaan semata. Beberapa di antaranya, ada buku-buku memiliki pengaruh besar dalam membentuk peradaban, sistem politik, dan pandangan dunia hingga saat ini, salah satu contohnya buku Karl Marx yang masih sering dibaca sampai sekarang. Selain itu, masih ada buku-buku lain yang juga menjadi saksi sejarah, tetapi juga pilar penting dalam perkembangan pemikiran manusia.

Setidaknya, ada tujuh buku paling berpengaruh yang telah mengubah cara pandang manusia terhadap masyarakat, politik, ekonomi, dan budaya. Buku-buku ini menawarkan wawasan yang mendalam dan memantik diskusi di berbagai kalangan hingga sekarang. Melalui pembahasan ini, kalian akan memahami betapa besar dampaknya terhadap dunia modern.

Penasaran, apa saja buku-buku paling berpengaruh di dunia? Langsung saja simak ulasan berikut ini?

1. The Communist Manifesto (Karl Marx dan Friedrich Engels)

The Communist Manifesto merupakan salah satu karya paling penting dalam sejarah politik dunia. Ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada tahun 1848 atas permintaan Liga Komunis London, buku ini merinci perjuangan kelas yang terjadi di masyarakat serta menyoroti konflik yang timbul akibat sistem kapitalisme.

Buku ini menguraikan bagaimana kapitalisme menciptakan kesenjangan sosial dan eksploitasi kelas, yang akhirnya memicu konflik antara kelas pekerja (proletariat) dan pemilik modal (bourgeoisie). Dengan analisis tajam, Marx dan Engels memaparkan dampak eksploitatif kapitalisme terhadap kehidupan sosial dan kerja. Tak heran jika buku ini tetap relevan dalam menganalisis dinamika ekonomi dan politik hingga sekarang.

Selain itu, buku ini juga menjadi panduan teoritis bagi berbagai gerakan revolusioner di seluruh dunia. UNESCO bahkan mencantumkan The Communist Manifesto dalam daftar Warisan Ingatan Dunia, mengakui pengaruh besar buku ini terhadap perekonomian dan politik modern.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Common Sense (Thomas Paine)

Selain buku Karl Marx, ada juga karya fenomenal dari Thomas Paine ini pertama kali diterbitkan secara anonim pada tahun 1776. Common Sense menjadi salah satu buku terlaris di Amerika dan memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat perlawanan terhadap penjajahan Inggris selama Revolusi Amerika.

Paine menyampaikan argumen yang kuat dan persuasif, menyoroti ketidakadilan yang dialami koloni Amerika di bawah kekuasaan Inggris. Buku ini juga mengajukan gagasan tentang pemerintahan yang egaliter, yang menjadi dasar ideologis bagi kemerdekaan Amerika Serikat.

Dengan bahasa yang mudah dipahami, Common Sense menggugah patriotisme dan membangun landasan moral untuk menentang kolonialisme. Buku ini tidak hanya menyerukan perubahan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi terbentuknya pemerintahan yang adil dan merdeka.

3. The Right of Man (Thomas Paine)

Satu lagi karya monumental Thomas Paine yang menyamai buku Karl Marx. Buku tersebut adalah The Right of Man pada tahun 1791 sebagai pembelaan terhadap Revolusi Prancis. Buku ini menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak untuk melakukan revolusi ketika pemerintah gagal melindungi hak-hak rakyatnya.

Dalam karyanya ini, Paine mengkritik lembaga-lembaga seperti monarki dan aristokrasi yang tidak menguntungkan bangsa secara keseluruhan. Ia memberikan argumen bahwa pemerintahan harus mengutamakan kepentingan rakyat, bukan hanya golongan elit. Buku ini menjadi landasan bagi banyak gerakan revolusioner yang menginginkan perubahan sistem pemerintahan menuju yang lebih egaliter.

4. The Prince (Niccolo Machiavelli)

Diterbitkan pada tahun 1513, The Prince dianggap sebagai salah satu karya pertama dalam filsafat politik modern. Buku ini menawarkan pandangan realistis dan kontroversial tentang kekuasaan serta memberikan nasihat bagi pemimpin untuk bertahan dalam lanskap politik yang kompleks.

Machiavelli berpendapat bahwa tujuan politik dapat mengatasi pertimbangan moral tradisional. Ia menjelaskan strategi untuk mempertahankan kekuasaan, termasuk penggunaan manipulasi dan taktik licik jika diperlukan.

Meskipun menuai kritik, The Prince tetap menjadi referensi penting dalam studi politik hingga kini. Buku ini membuka mata banyak pemimpin terhadap dinamika kekuasaan yang realistis dan tantangan yang menyertainya.

5. The Wealth of Nations (Adam Smith)

Diterbitkan pada tahun 1776, The Wealth of Nations adalah salah satu buku ekonomi paling berpengaruh di dunia. Dalam buku ini, Adam Smith menganalisis faktor-faktor yang membangun kekayaan suatu bangsa, termasuk pentingnya produktivitas dan efisiensi ekonomi.

Salah satu ide utama yang diperkenalkan adalah konsep pasar bebas atau laissez-faire. Smith berargumen bahwa pasar yang bebas dari campur tangan pemerintah dapat mengatur dirinya sendiri melalui mekanisme penawaran dan permintaan. Pemikiran ini menjadi dasar teori ekonomi modern dan mengilhami perkembangan sistem ekonomi kapitalis.

Smith juga menggambarkan bagaimana aktivitas ekonomi yang terstruktur dapat menciptakan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan. Buku ini menjadi panduan penting bagi para ekonom dan pemimpin dunia dalam memahami dinamika ekonomi global.

6. On Liberty (John Stuart Mill)

Buku On Liberty, yang diterbitkan pada tahun 1859, merupakan salah satu karya filosofis paling berpengaruh dalam pemikiran politik liberal. John Stuart Mill menyoroti pentingnya kebebasan individu dan bagaimana prinsip ini dapat diterapkan dalam masyarakat.

Mill berpendapat bahwa kebebasan hanya dapat dibatasi jika tindakan individu tersebut dapat membahayakan orang lain. Ia juga mengusung prinsip utilitarianisme, di mana kepentingan bersama lebih penting daripada kepentingan pribadi. Buku ini memberikan landasan etika dan moral bagi perkembangan politik liberal modern.

7. Orientalism (Edward Said)

Orientalism adalah karya kritis yang membahas bagaimana dunia Barat merepresentasikan budaya Timur. Edward Said menguraikan analisis mendalam tentang stereotip dan pandangan yang dibentuk oleh Barat terhadap masyarakat Timur.

Dalam buku ini, Said menyoroti bagaimana representasi budaya Timur sering kali dipengaruhi oleh ideologi kolonial dan kekuasaan politik. Ia juga mengajak pembaca untuk memahami kompleksitas dan kekayaan budaya Timur yang sering kali disalahpahami.

Orientalism tidak hanya menjadi studi budaya, tetapi juga kritik terhadap politik dan kekuasaan Barat. Buku ini mengubah cara pandang banyak orang terhadap hubungan antara Timur dan Barat serta membuka diskusi tentang keadilan dan representasi.

Itulah beberapa buku paling berpengaruh di dunia yang salah satunya adalah buku Karl Marx. Temukan rekomendasi buku menarik lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)