Tata Cara Prosesi Siraman Adat Jawa, Ketahui Pula Arti Filosofinya

Diterbitkan:

Tata Cara Prosesi Siraman Adat Jawa, Ketahui Pula Arti Filosofinya
Ilustrasi (credit: flickr)

Kapanlagi.com - Di era modern seperti sekarang, masih banyak orang yang menjadikan pernikahan adat Jawa dan berbagai prosesinya sebagai wedding dream atau pernikahan impian. Ya, seperti yang diketahui, dalam pernikahan Jawa terdapat banyak sekali ritual yang harus dijalankan. Siraman adalah salah satunya. Siraman pernikahan adat Jawa pun punya makna yang sangat filosofis.

Siraman sejatinya hanyalah satu dari sekian banyak rangkaian ritual dalam pernikahan tradisional Jawa. Sebagai sebuah ritual atau bagian dari adat, jelas siraman punya makna yang sangat penting bagi kedua mempelai pengantin terkhusus pihak perempuan. Karenanya, ada banyak hal yang bisa dipetik dari prosesi siraman pernikahan adat Jawa.

Untuk mengetahui nilai-nilai, tata cara, dan seluk beluk tentang siraman pernikahan adat Jawa secara lebih mendalam, langsung saja simak ulasan berikut ini.

 

1. Arti Filosofi Siraman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, siraman merupakan salah satu prosesi penting dalam pernikahan adat Jawa. Sama seperti adat dan tradisi kebudayaan lainnya, siraman juga mempunyai makna dan filosofi mendalam yang penting untuk diketahui.

Penyebutan "siraman" merupakan kata dari bahasa Jawa, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti 'mandi'. Secara harfiah, kata siram juga bisa diartikan mengguyur. Nah sesuai dengan pemaknaan berdasar asal mula kata tersebut, siraman bisa diartikan sebagai prosesi memandikan calon pengantin dengan cara mengguyurkan atau menyiramkan air khusus.

Prosesi siraman dilakukan langsung orangtua calon mempelai pengantin. Selain orangtua, sesepuh atau anggota keluarga yang mapan dan sukses dalam rumah tangga juga diminta ikut melakukan siraman untuk mempelai pengantin. Harapannya, kesuksesan dalam hidup dan rumah tangga juga bisa menurun ke sang pengantin.

Siraman yang dilakukan memandikan calon pengantin secara filosofis, menjadi simbol pembersihan jiwa dan raga. Sehingga, siraman menjadi simbolis dari kedua pengantin memulai kehidupan rumah tangga dalam keadaan yang benar-benar bersih dan suci.

Selain itu, siraman yang dilakukan orangtua dan sesepuh juga menjadi simbol restu yang diberikan untuk mempelai pengantin. Harapannya, dengan kondisi jiwa raga yang bersih dan suci serta restu orangtua sesepuh, kedua calon mempelai pengantin bisa menjalani rumah tangga yang harmonis dan penuh keberkahan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Prosesi Siraman Adat Jawa

Siraman menjadi salah satu bagian dari rangkaian pernikahan adat Jawa. Siraman dilakukan sehari sebelum prosesi akad nikah atau oleh masyarakat Jawa yang juga sering disebut midodareni. Umumnya, siraman dilakukan antara pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.

Waktu pelaksanaan prosesi siraman di antara pukul 10.00 -- 15.00 juga mempunyai arti tersendiri. Dalam kepercayaan Jawa tradisional, pada waktu tersebut diyakini menjadi waktu saat para bidadari turun mandi di bumi. Sehingga, di waktu bersamaan calon pengantin yang melakukan siraman diibaratkan sama menawannya dengan para bidadari.

Di samping waktu pelaksanaan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan prosesi siraman. Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan prosesi siraman.

1. Air Siraman

Air siraman berupa air jernih dari tujuh sumber berbeda. Selain itu, air juga dicampur dengan bunga mawar, melati, dan kenanga.

2. Pengaron atau untuk menyimpan air siraman beserta gayungnya.

3. Tikar bangka, tikar pandan, daun tertentu yang kemudian dibungkus kain mori.

4. Anglo yaitu tungku yang berfungsi seperti kompor tradisional yang terbuat dari tanah liat.

5. Kendhi.

 

3. Urutan Tata Cara Siraman

Lebih lanjut dalam prosesi siraman masih terdapat rangkaian tata cara. Untuk mendapatkan kesempurnaan keberkahan dan nilai-nilai filosofi, setiap rangkaian tata cara dalam siraman tersebut tidak boleh terlewat. Berikut beberapa urutan dalam tata cara siraman adat Jawa.

1. Sungkeman

Prosesi siraman diawali dengan melakukan sungkeman. Sebagaimana yang kita tahu, sungkem dilakukan calon pengantin dengan berlutut di hadapan kedua orangtua untuk memohon ampun dan doa restu.

2. Siraman

Setelah melakukan sungkeman, calon pengantin akan digiring ke tempat terdapat air untuk siraman. Calon mempelai wanita kemudian duduk di atas bangku yang sudah beralaskan tikar pandan. Kemudian dimulai upacara siraman adat Jawa. Baru setelah itu, kedua orangtua dan para sesepuh pengantin mulai melakukan prosesi siraman.

3. Paes

Selesai melakukan siraman, calon pengantin wanita akan diantar ke juru rias. Di ruang ganti atau ruang rias tersebut, pengantin akan dirias atau dipaes. Juru rias akan mengerik rambut bulu halus di atas dahi kemudian menggambarnya sebagaimana riasan pengantin Jawa pada umumnya.

4. Mohon Doa Restu

Setelah melakukan paes, calon pengantin wanita dibantu juru rias datang menghadap para tamu yang hadir untuk kembali mohon doa restu. Setelah prosesi ini, sesepuh dari pihak calon mempelai wanita akan pergi ke tempat mempelai wanita untuk menyerahkan air yang dipakai untuk siraman.

5. Upacara Jual Dawet

Prosesi siraman kemudian ditutup dengan tradisi atau upacara jual dawet. Prosesi ini dilakukan oleh kedua orangtua mempelai pengantin wanita. Dengan memakai pakaian Jawa, ayah dan ibu calon pengantin berkeliling mendatangi tamu untuk menjual dawet. Ayah dan ibu mempelai pengantin akan bekerja sama, di mana ibu jadi penjualnya, sedangkan ayah membantu memayungi ibu.

Para tamu berkerumun membeli dawet, alat pembayarannya berupa yang yang dibuat dari kreweng berbentuk bulat dan gepeng. Filosofi dari jual dawet ini melambangkan rezeki untuk kedua pengantin.

Itulah di antaranya ulasan terkait tata cara prosesi siraman adat Jawa. Semoga bermanfaat!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending