Terobosan Baru, Kini Manusia Bisa Tinggal di Bulan

Penulis: Tyssa Madelina

Diperbarui: Diterbitkan:

Terobosan Baru, Kini Manusia Bisa Tinggal di Bulan © NASA

Kapanlagi.com - Kalau kamu sudah merasa bosan tinggal di bumi, mungkin kabar ini akan jadi kabar membahagiakan untukmu. Pasalnya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan adanya potensi besar untuk manusia agar dapat tinggal di bulan lebih lama.

Jurnal ilmiah dari The Geophysical Research Letters ini menemukan adanya 'lava tube' yang terbuka lebar di permukaan bulan, tepatnya di area Marius Hills. Lava tube sendiri merupakan kejadian alam yang terjadi saat lahar yang mengalir membentuk sebuah permukaan yang keras. Permukaan tersebut kemudian menebal dan membentuk 'atap' di atas aliran lahar yang masih mengalir.

Begitu lahar berhenti mengalir, terowongan yang masih berisi lahar tersebut kemudian surut membentuk ruang kosong. Hal ini merupakan keuntungan yang sangat besar, mengingat keberadaan kawah kosong tersebut berguna sebagai proteksi tambahan agar astronot dapat bereskplorasi lebih lama disana.

Tidak menutup kemungkinan, lava tube ini dapat menjadi awal mula adanya koloni di bulan © NASA

Seperti yang diketahui sebelumnya, tak ada satu pun astronot yang bisa bertahan lebih dari tiga hari di bulan. Hal ini disebabkan karena adanya suhu yang terlalu ekstrim, paparan radiasi sinar kosmik serta ancaman meteor yang dapat membahayakan astronot disana untuk tinggal lebih lama. Namun, berdasarkan penelitian tambahan dari tim riset Amerika dan Jepang, 'lubang' tersebut bisa digunakan sebagai tempat berlindung dari ancaman-ancaman yang membahayakan nyawa.

Junichi Haruyama, peneliti senior di Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengatakan bahwa penting sekali untuk mengetahui seberapa besar kawah tersebut sebelum mereka memutuskan membuat koloni di bulan. "Selain itu, hal ini juga bermanfaat dari segi sains, kita bisa mendapat sampel batu terbaru, data suhu dan gempa bumi di bulan," tuturnya seperti dilansir Mirror.

Selain itu, mereka juga menganalisis data radar dari pesawat luar angkasa Jepang yang bernama Selene. Ia menemukan adanya pola khas yang menunjukkan adanya permukaan dan langit-langit lava tube. Padahal, untuk dapat dideteksi oleh radar tersebut, lava tube harus memiliki panjang beberapa kilometer dan setidaknya satu kilometer untuk tinggi dan lebarnya. Ini berarti, lava tube penemuan mereka cukup besar untuk menampung seluruh isi kota.

Wah, tidak menutup kemungkinan dong, di masa depan sebagian manusia sudah bisa menjajaki bulan?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/tmd)

Rekomendasi
Trending