Tindihan dan Cara Mengatasinya Menurut Primbon Jawa, Simak Juga Penjelasannya Berdasarkan Islam - Medis

Tindihan dan Cara Mengatasinya Menurut Primbon Jawa, Simak Juga Penjelasannya Berdasarkan Islam - Medis
Tindihan dan Cara Mengatasinya Menurut Primbon Jawa (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Tindihan atau ketindihan atau ada juga yang menyebutnya erep-erep jadi salah satu fenomena yang bisa dialami siapa saja. Tindihan terjadi secara tiba-tiba saat seseorang tertidur. Saat mengalaminya, seseorang akan merasa tidak nyaman bahkan panik dan cemas. Sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, seperti apa penjelasan tindihan menurut primbon Jawa?

Di masyarakat Indonesia, memang ada banyak sekali mitos tentang tindihan. Salah satunya, banyak yang meyakini bahwa tindihan terjadi karena adanya gangguan dari makhluk halus. Karenanya tak heran jika tindihan dianggap sebagai satu hal yang sangat menyeramkan.

Sebagai bagian dari budaya, tradisi, dan kepercayaan masyarakat Jawa tradisional, primbon Jawa ternyata menjelaskan beberapa fakta seputar tindihan. Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan tentang penjelasan tindihan menurut primbon Jawa berikut ini.

1. Tindihan Menurut Primbon Jawa

Ilustrasi Tindihan Menurut Primbon Jawa (credit: unsplash)

Penyebab Tindihan Menurut Primbon

Dalam primbon Jawa kuno, ketindihan disebut sebagai keadaan dimana roh seseorang terlepas dari tubuhnya dan merasakan kesulitan untuk kembali ke tubuhnya. Hal ini seringkali dihubungkan dengan gangguan spiritual dan harus diatasi dengan cara-cara tertentu.

Tindihan dalam kepercayaan dan budaya Jawa terkait erat dengan mitos gangguan makhluk halus. Ini adalah pengalaman saat seseorang merasa tertekan oleh sesuatu yang tak terlihat, sering dikaitkan dengan makhluk halus atau roh jahat yang mengganggu saat tidur.

Menurut kepercayaan Jawa, ada faktor internal dan eksternal yang bisa memicu tindihan. Faktor internal meliputi kondisi fisik dan mental, seperti kelelahan atau stres, sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti tempat tinggal yang dianggap angker.

Mitos juga mengatakan bahwa hal-hal seperti makan berlebihan sebelum tidur atau tidur telentang tanpa menutup aurat dapat memperburuk tindihan dan membuat seseorang lebih rentan mengalaminya berulang kali.

Cara Mengatasi Tindihan Menurut Primbon

Untuk menghindari tindihan, orang Jawa sering mengandalkan praktik-praktik spiritual, seperti berdoa sebelum tidur atau melakukan tradisi-tradisi khusus untuk membersihkan energi negatif di sekitar rumah.

Dalam tradisi kuno Jawa, untuk mengatasi ketindihan, ada ritual khusus seperti mandi dengan air bunga atau daun tertentu, melakukan upacara kecil, atau meminta bantuan dari dukun atau paranormal yang terpercaya untuk membersihkan energi negatif yang mengganggu.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Tindihan Menurut Pandangan Islam

Ilustrasi Tindihan Menurut Pandangan Islam (credit: unsplash)

Penyebab Tindihan Menurut Islam

Dalam konteks keislaman, ketindihan dianggap sebagai gangguan dari entitas halus atau jin. Dalam ajaran Islam, kondisi ketindihan bisa disebabkan oleh gangguan jin yang membuat seseorang terbangun namun tidak dapat bergerak atau berbicara. Selain itu, ada kepercayaan bahwa ketindihan juga bisa terjadi sebagai akibat dari dosa-dosa yang dilakukan seseorang, sehingga jin-jin jahat mencoba mengganggu.

Cara Mengatasi Tindihan Menurut Islam

Dalam kerangka keislaman, seseorang dapat menghadapi ketindihan dengan melakukan doa dan dzikir sebelum tidur, membaca ayat-ayat suci Al-Quran, serta menjaga kebersihan spiritual, seseorang bisa mengatasi ketindihan dan tidur dengan lebih tenang.

3. Tindihan Menurut Medis

Ilustrasi Tindihan Menurut Medis (credit: unsplash)

Penyebab Tindihan Menurut Medis

Dalam bidang medis, fenomena yang dikenal sebagai ketindihan atau sleep paralysis seringkali dianggap misterius dan menakutkan. Ketindihan biasanya dicirikan oleh kesulitan bernafas, batuk-batuk, napas yang pendek, serta rasa tidak nyaman di dada.

Ilmu kedokteran menjelaskan bahwa ketindihan terjadi karena gangguan pada fase tidur yang disebut rapid eye movement (REM) sleep. Ketika tertidur, tubuh seharusnya dalam keadaan santai dan tidak dapat bergerak, tapi pada ketindihan, seseorang seolah terbangun tetapi otaknya masih dalam keadaan tidur dan mengalami kelumpuhan otot sementara.

Cara Mengatasi Tindihan Menurut Medis

Tindihan jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa mengakibatkan kekurangan oksigen yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk mengatasi ketindihan secara medis, disarankan untuk melakukan teknik relaksasi sebelum tidur, menjaga pola tidur yang teratur, dan menghindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur.

Itulah di antaranya beberapa penjelasan arti tindihan menurut primbon Jawa, Islam, dan Medis. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran kalian selama ini!

AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINI YA, KLOVERS!

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

Rekomendasi
Trending