1. Apa itu Vaksin Moderna?

Vaksinasi covid-19 sampai saat ini terus dilakukan untuk membentuk kekebalan kelompok. Sebab itulah vaksinasi disebut bisa jadi salah satu cara mengatasi pandemi covid-19. Ada beragam jenis vaksin yang kita kenal saat ini di antaranya seperti Sinovac, AstraZeneca, Coronavac, Sinopharm, Pfizer, Novavax, serta Moderna.

Setiap vaksin memiliki ciri berbeda baik dari bahan dasar, negara pembuat, ataupun uji klinis. Berbicara tentang vaksin Moderna, vaksin jenis ini dikenal juga dengan vaksin mRNA-1273 atau messenger RNA. Melansir dari alodokter.com, vaksin Moderna adalah vaksin buatan Amerika Serikat dengan menggunakan genetik virus (mRNA).

Cara kerja vaksin Moderna adalah dengan cara memproduksi protein dalam tubuh dikenal dengan spike protein. Protein ini diketahui memiliki bentuk hampir serupa dengan protein virus covid-19. Sehingga tubuh akan menghasilkan antibodi yang dapat melawan protein tersebut agar mampu melawan virus covid-19. Efikasi vaksin Moderna diketahui bisa mencapai 94,1 persen.

2. Syarat Penerima Vaksin Moderna

Sama seperti jenis vaksin covid-19 lainnya, vaksin Moderna juga memiliki uji klinis. Uji klinis inilah yang nantinya dapat membantu mengetahui siapa saja yang masuk kriteria memenuhi persyaratan penerima vaksin Moderna. Sebab itulah di bawah ini ada syarat penerima vaksin Moderna yang perlu diketahui.

Syarat penerima Vaksin Moderna diketahui diperuntukkan untuk usia di atas 18 tahun. Artinya vaksin Moderna belum bisa diberikan untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun. Sedangkan bagi ibu hamil ataupun menyusui belum diketahui apakah kategori tersebut bisa menerima vaksin Moderna.

Selain itu ada juga syarat penerima vaksin Moderna diperuntukkan untuk masyarakat yang tidak dapat menggunakan vaksin jenis AstraZeneca dan Sinovac. Sebab vaksin jenis ini diprioritaskan untuk masyarakat yang memiliki gangguan autoimun, penderita kanker, gagal ginjal dan penyakit komorbid lainnya.

Pemberian vaksin Moderna dapat dilakukan secara suntik sebanyak dua dosis yakni 0,5 ml per dosisnya. Jarak pemberian dosis pertama dan dosis kedua berkisar kurang lebih satu bulan.

3. Efek Samping Vaksin Moderna

Serupa dengan jenis vaksin covid-19 lainnya yang juga memiliki efek samping, vaksin Moderna juga tak jauh. Sebab ada beberapa efek samping vaksin Moderna yang bisa dirasakan penerimanya. Namun setiap penerima vaksin Moderna juga bisa memiliki efek samping yang berbeda-beda. Berikut ulasannya tentang efek samping vaksin Moderna.

- Kelelahan.

- Pusing.

- Nyeri, bengkak, atau kemerahan dibekas area suntikan.

- Sakit kepala.

- Nyeri otot.

- Nyeri sendi

- Menggigil.

- Mual dan muntah.

- Demam.

4. Perhatikan Ini Sebelum Menerima Vaksin Moderna

Setelah mengetahui penjelasan tentang vaksin Moderna beserta syarat dan penerimanya, ada juga beberapa poin penting yang perlu diperhatikan. Adapun hal-hal penting sebelum menerima vaksin sebagai berikut:

- Vaksin Moderna untuk individu di atas usia 18 tahun.

- Beri tahu dokter apabila memiliki alergi terutama terhadap kandungan dalam vaksin Moderna.

- Tubuh dalam keadaan sehat tidak demam ataupun tengah terkonfirmasi positif covid-19.

- Jika memiliki penyakit komorbid atau memiliki kelainan darah, jantung, penyakit autoimun, diabetes, kanker, HIV/AIDS, TBC, penyakit paru, penyakit ginjal, radang sendi, atau penyakit saluran pencernaan segera beritahukan dokter.

- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat imonosupresan, menjalani cuci darah atau transplantasi organ.

- Beri tahu dokter jika telah menerima jenis vaksin covid-19 lainnya, tengah menyusui, hamil, merencanakan kehamilan, konsumsi obat tertentu, ataupun suplemen dan produk herbal lainnya.

- Jika mengalami efek samping atau alergi terhadap vaksin Moderna, segera hubungi dokter.

Nah itulah tentang vaksin Moderna beserta efek samping dan syarat-syarat penerimanya. Konsultasi dengan dokter dapat dilakukan sebelum menggunakan vaksin Moderna terlebih jika memiliki penyakit komorbid ataupun penyerta lainnya.

Sumber: alodokter.com, Kompas.com