Begini Balasan Surat Ibu Guru Amel, Bagai Petir di Siang Bolong!

Kapanlagi.com - Beberapa waktu lalu, sepucuk surat izin yang ditulis oleh Ayah Amel menjadi viral. Sebab surat izin ini berbeda dengan surat izin yang kebanyakan ditulis oleh orang tua atau wali dalam bahasa formal. Surat ayah Amel ini ditulis dengan bahasa puitis, tak biasa!

Mungkin karena Ibu Guru Amel memiliki paras rupawan, sehingga Ayah Amel melancarkan jurus rayuan maut melalui tulisan. Namun yang lebih mengejutkan, Ibu Guru Amel membalas surat tersebut dengan bahasa yang tak kalah puitis. Padahal sangat jarang seorang guru menulis surat balasan untuk surat izin absen kepada orang tua murid.

Dalam surat balasan tersebut, Ibu Guru Amel mengaku bersedih karena sang murid tak dapat menghadiri kelas hari ini. Caranya menyampaikan rasa kecewa-nya juga tak biasa. Ibu Guru Amel mengatakan, "Bagaikan petir di siang bolong, hatiku gundah gulana membaca surat Bapak/Ibu. Tak terbayangkan perihnya hatiku. Hatiku hancur berkeping-keping."

Karena saling berbalas surat, netizen tak tinggal diam untuk menjodohkan Ibu Guru dan Ayah Amel. Bahkan seorang netizen sempat menulis surat yang tak kalah puitis dan mendoakan agar Ayah dan Ibu Guru Amel dapat memulai hubungan dan nantinya membina keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah.

Meski bagi orang-orang era modern ini komunikasi lebih banyak dilakukan via ponsel, ternyata komunikasi lewat surat dengan diksi bermuatan sastra ini masih banyak diapresiasi. Hal ini membuktikan bahwa kemajuan teknologi tidak dengan mudah menggusur unsur seni dalam setiap diri manusia.

Dan semoga saja generasi saat ini memahami bahwa surat merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dapat mempererat hubungan antar manusia. Seperti kisah Ayah dan Ibu Guru Amel ini, romantis ya?