Hal-Hal Yang Dilarang Pada Jaman Romawi Kuno, Ada Yang Aneh Juga

Penulis: Agista Rully

Diterbitkan:

Hal-Hal Yang Dilarang Pada Jaman Romawi Kuno, Ada Yang Aneh Juga © crystalinks.com

Kapanlagi.com - Kamu pasti sering mendengar bangsa Romawi Kuno dari buku sejarah. Bangsa Romawi Kuno sendiri merupakan peradaban Italia yang bermula dari semenanjung Italia sekitar abad ke-8. Pusat peradaban Romawi Kuno adalah kota Roma, sementara penyebarannya hingga hampir ke seluruh Eropa dan bagian utara benua Afrika.

Dulu, Romawi Kuno menjadi salah satu kerajaan kuno terbesar di dunia. Kerajaan Romawi Kuno memiliki jumlah populasi sekitar 50 hingga 90 juta jiwa. Jumlah populasi ini sendiri mendominasi 20% populasi dunia lho!

Sayangnya meski sempat menjadi peradaban paling maju di jamannya, Romawi Kuno tak lepas dari beberapa peraturan yang cenderung konyol dan sulit dipercaya. Tak hanya itu, kadang tingkah orang Romawi Kuno juga agak sedikit tak masuk akal. Seperti apa saja sih larangan-larangan yang diciptakan pada masa Romawi Kuno?

1. Larangan Bunuh Diri

Bangsa Romawi Kuno dilarang bunuh diri tanpa seijin Senat © brainberries.co

Sebenarnya daripada dilarang, pada masa Romawi Kuno perlu ijin khusus bagi orang-orang yang berniat bunuh diri. Untuk bunuh diri, seseorang harus menghadap Senat yang memiliki kekuasaan atas seluruh rakyat Romawi Kuno. Apabila alasan untuk bunuh diri tersebut dikabulkan oleh Senat, maka pemohon tersebut akan diberi racun yang dapat membunuh mereka seketika. Namun urusan bunuh diri dilarang bagi penjahat kriminal, tentara, dan juga budak.

2. Dilarang Berduka Saat Kematian

Daripada menangisi orang yang telah meninggal, bangsa Romawi Kuno justru berpesta © brainberries.co

Seperti yang sering kita lihat di film, orang-orang Romawi Kuno akan berpesta ketika ditinggal mati anggota keluarganya. Bahkan orang-orang Romawi Kuno justru akan menari dan menyanyi sekaligus menyewa seorang pelawak agar tidak ada yang menangis pada pemakaman anggota keluarga yang meninggal. Mungkin larangan ini dilakukan untuk menghindari kesedihan berkepanjangan ya KLovers?

3. Para Istri Dilarang Selingkuh

Para istri dilarang selingkuh tapi para suami diperbolehkan © brainberries.co

Larangan ini mungkin sudah biasa dan wajar di kalangan monogami. Bahkan hingga saat ini, selingkuh masih menjadi hal yang dianggap tabu dan tidak layak dilakukan. Namun pada jaman Romawi Kuno, para istri akan diceraikan dan pria yang menjadi selingkuhan tersebut akan dibunuh jika ketahuan. Di lain sisi, jika para pria berselingkuh maka sang istri akan pasrah saja menerima kenyataannya. Aneh tapi nyata!

4. Wanita Tuna Susila Tidak Boleh Mewarna Hitam Rambutnya

Hanya para istri resmi yang boleh memiliki rambut berwarna hitam © brainberries.co

Untuk membedakan mana istri betulan dan mana yang sekedar selir atau wanita penghibur, kerajaan Romawi Kuno melarang para wanita tuna susila mewarna hitam rambut mereka. Hal ini dikarenakan banyaknya tentara Roma yang membawa pulang wanita berambut pirang atau merah dari daerah jajahan mereka. Kebanyakan dari wanita tersebut justru diperlakukan semena-mena seperti dijadikan budak atau wanita penghibur belaka. Kasihan banget ya?

5. Larangan Bermewah-Mewah

Pada masa Kaisar Nero, bangsa Romawi tidak boleh hidup terlalu mewah © brainberries.co

Peraturan ini berlaku ketika kerajaan Romawi Kuno diperintah oleh Kaisar Nero. Selama empat dekade kekuasaannya, Kaisar Nero melarang segala bentuk kemewahan berlebihan. Bangsa Roma dilarang menerima tamu lebih dari tiga orang, dilarang berbelanja lebih dari lima hari, dan pembatasan konsumsi makanan. Apa KLovers setuju dengan larangan serupa?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(bra/agt)

Editor:

Agista Rully