10 Panduan Protokol Kesehatan Isolasi Mandiri untuk Anak Positif Covid-19

Diterbitkan:

10 Panduan Protokol Kesehatan Isolasi Mandiri untuk Anak Positif Covid-19
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Anak-anak menjadi salah satu golongan yang rentan tertular virus corona covid-19. Bahkan dilansir dari merdeka.com, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia merupakan tertinggi di dunia. Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi sudah semestinya setiap orangtua mengetahui protokol kesehatan isolasi mandiri untuk anak positif covid-19.

Pada anak-anak, virus corona covid-19 bisa menyerang dengan lebih ganas. Pasalnya, anak-anak cenderung mempunyai sistem imunitas yang tidak stabil. Sehingga, penanganan anak-anak yang positif covid-19 tentu sedikit lebih berbeda jika dibandingkan orang dewasa. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai protokol kesehatan saat melakukan isolasi mandiri untuk anak.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebagai protokol kesehatan isolasi mandiri untuk anak positif covid-19.

 

 

1. Siapkan Ruangan yang Nyaman

Langkah pertama terkait protokol kesehatan isolasi mandiri untuk anak positif covid-19 adalah menyediakan ruangan khusus. Karena anak cenderung lebih bosan, orangtua sebisa mungkin memastikan ruangan yang digunakan isolasi nyaman untuk ditempati.

Yang tak kalah penting, pastikan juga ruangan mempunyai ventilasi yang memadai. Orangtua juga bisa menyediakan mainan atau benda lain yang sekiranya bisa membuat anak menjadi lebih betah.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Selalu Gunakan Masker

Menggunakan masker mungkin sudah jadi bagian dari keseharian saat ini. Penting untuk menekankan anak tetap memakai masker selama isolasi mandiri. Momen isolasi mandiri jadi momen tepat bagi orangtua untuk mengajarkan anaknya cara memakai dan melepas masker yang benar.

Agar tak merasa sesak, anak diperkenankan untuk melepaskan masker saat sendirian dalam ruangan. Selain itu, pastikan orangtua atau pengasuh juga selalu mengenakan maskernya saat berada di dekat anak yang sedang menjalani isolasi mandiri.

 

 

3. Rajin Mencuci Tangan

Selain memakai masker, mencuci tangan juga jadi kebiasaan baru selama pandemi ini. Orangtua sebaiknya mengajarkan anak cara mencuci tangan yang benar. Khusus saat sedang isolasi, tekankan pada anak pentingnya mencuci tangan. Khususnya setelah melakukan berbagai hal seperti, saat sebelum makan. setelah batuk, saat di kamar mandi, dan sebagainya.

 

 

4. Terapkan Jaga Jarak

Selalu jaga jarak juga jadi hal penting dilakukan selama pandemi ini. Terlebih, saat di rumah ada yang sedang menjalani isolasi mandiri. Jika anak dinyatakan positif covid-19, pastikan orangtua atau pengasuh dalam kondisi sehat. Untuk meminimalisir penularan, selalu jaga jarak dan gunakan masker saat sedang mengurus si kecil yang menjalani isolasi.

Jaga jarak juga juga diterapkan pada saat anak tertidur. Orangtua dan anak sebaiknya tidur secara terpisah tempat tidur atau berbeda kamar.

 

 

5. Menerapkan Etika Batuk dan Bersin

Yang juga penting sebagai salah satu protokol kesehatan isolasi mandiri untuk anak positif covid-19 adalah menerapkan etika batuk dan bersin. Seperti yang kita tahu, virus corona covid-19 menyebar melalui droplet dan udara. Sehingga, virus ini bisa keluar dan menyebar saat seseorang sedang batuk atau bersin.

Dengan menerapkan etika batuk dan bersin penyebaran virus bisa ditekan. Ajarkan anak untuk selalu menutup mulut dan hidungnya dengan siku, tisu, atau lengan baju saat hendak batuk dan bersin.

 

 

6. Lakukan Pengecekan Suhu secara Teratur

Infeksi virus corona covid-19 kerap ditandai dengan sejumlah gejala. Salah satu gejala yang paling umum ialah mengalami demam. Oleh karena itu, lakukan pengecekan suhu tubuh anak secara rutin, setidaknya pada pagi dan sore hari. Tujuannya, untuk mendeteksi kondisi anak sedini mungkin.

Saat anak demam tinggi orangtua bisa memberikannya obat paracetamol. Namun jika demam tak kunjung turun juga, orangtua bisa segera hubungi dokter.

 

 

7. Perhatikan Pernapasan Anak

Sesak napas juga jadi satu gejala covid-19 yang cukup umum dialami banyak orang. Karenanya, pastikan untuk memeriksa laju napas anak. Pada anak-anak, terlebih yang masih bayi, laju napas lebih dari 60 kali per menit bisa jadi satu pertanda kondisi kesehatan anak yang tidak baik.

 

8. Periksa Saturasi Oksigen dan Frekuensi Nadi

Memeriksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi pada anak saat isolasi mandiri juga jadi hal yang harus dilakukan setiap orangtua. Oleh karena itu, demi kelancaran proses isolasi mandiri, sebaiknya sedikan alat oxymeter. Sehingga, saturasi oksigen bisa terkontrol. Jika sewaktu-waktu terjadi saturasi buruk, orangtua bisa langsung mencari bantuan dokter.

 

 

9. Beri Makanan Bergizi

Tak kalah penting untuk proses penyembuhan dan pemulihan, orangtua wajib memberikan anak makanan bergizi selama isolasi mandiri. Pastikan anak memperoleh asupan nutrisi yang seimbang, seperti karbohidrat, protein lemak, sayur sumber vitamin dan mineral.

 

 

10. Berikan Cukup Asi (Untuk Bayi)

Untuk anak bayi, orangtua juga harus memastikan asupan ASI yang cukup. ASI yang cukup diyakini dapat membantu meningkatkan antibodi. Sehingga, proses penyembuhan dan pemulihan bisa berjalan lebih cepat.

Itulah di antaranya 10 langkah protokol kesehatan isolasi mandiri untuk anak positif covid-19. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk menyelamatkan si kecil dari covid-19!

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)