Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sebagian besar orang tentunya pernah merasakan sakit kepala. Ada beragam penyebab sakit kepala yang umum terjadi baik karena penyakit tertentu ataupun aktivitas pemicu sakit kepala. Rasa sakit yang timbul pada bagian kepala ini seringkali membuat penderitanya merasa tak nyaman hingga memengaruhi aktivitas harian mereka.
Sakit kepala merupakan salah satu gangguan kesehatan yang menyerang bagian kepala serta leher. Kondisi ini bisa berlangsung dalam beberapa waktu hingga terkadang kerap kambuh. Rasa nyeri dan tidak nyaman saat sakit kepala dapat timbul karena sistem saraf yang aktif di kepala, gangguan pembuluh darah di kepala, ataupun gangguan otot kepala.
Penyakit ini termasuk umum terjadi pada setiap orang tanpa terbatas usia. Biasanya sakit kepala timbul disertai gangguan kesehatan tertentu seperti flu ataupun masalah pada gigi. Sakit kepala dapat dibagi dalam beberapa kategori yakni sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Dalam kondisi ringan sakit kepala akan mereda dengan durasi waktu singkat. Namun sakit kepala juga bisa berlangsung dengan durasi cukup lama bahkan berkali-kali terjadi pada sejumlah orang.
Advertisement
Hal ini mungkin dapat dialami karena memiliki gejala atau riwayat penyakit tertentu yang memicu sakit kepala kambuh. Untuk itu penting memahami penyebab sakit kepala agar tak mengganggu aktivitas dan menimbulkan rasa tidak nyaman di kepala seperti nyeri.
Lalu apa penyebab sakit kepala?
Adapun penyebab sakit kepala terdapat dalam beberapa poin di bawah ini. Untuk mengetahui ulasan lengkap mengenai penyebab sakit kepala simak sebagai berikut dirangkum dari berbagai sumber.
(credit: freepik.com)
Mengalami stres tidak dapat dianggap sepele karena berdampak pada kesehatan tubuh baik fisik ataupun psikis. Dalam hal ini stress menjadi penyebab sakit kepala yang umum dialami sejumlah orang. Saat mengalami stres otot tubuh terutama bagian bahu dan leher menegang hingga memicu rasa sakit di kepala.
Melansir dari health.harvard.edu, seorang dokter ahli saraf mengungkapkan sakit kepala terjadi bermula dari otot yang menegang hingga sebabkan nyeri pada bahu serta leher. Hal ini juga dirasakan oleh otak hingga timbulkan rasa sakit di kepala. Stres tersebut juga bisa memicu sakit kepala migrain yang merupakan sakit kepala sebagian.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: freepik.com)
Penyebab sakit kepala juga dapat terjadi karena infeksi pada sejumlah bagian tubuh tertentu. Salah satu yang paling umum terjadi adalah infeksi virus seperti sinusitis yang disertai dengan gejala seperti nyeri pada wajah, menurunnya indra penciuman, bengkak sekitar mata serta sakit kepala.
Bukan hanya sebabkan sakit kepala, infeksi ini juga dapat memicu demam, infeksi tenggorokan, dan infeksi telinga. Dalam sejumlah kejadian, sakit kepala dapat dirasakan begitu terasa sakit hebat hingga memerlukan perawatan lebih lanjut.
Advertisement
(credit: freepik.com)
Sejumlah orang menjalani diet dengan maksud memperoleh berat badan ideal atau bahkan karena faktor kesehatan tertentu. Namun ternyata diet yang tidak tepat justru bisa menyebabkan sakit kepala pada sejumlah orang. Sebab saat menjalani diet otomatis dituntut untuk membatasi sejumlah makanan tertentu serta menjaga pola makan. Alhasil diet yang tidak tepat juga sering kali menimbulkan rasa lapar hingga memicu sakit kepala seperti migrain. Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang bisa terkena sakit kepala.
Melansir dari health.harvard.edu, sejumlah makanan tertentu seperti makanan olahan dengan nitrat, pewarna makanan, monosodium glutamate juga dapat rentan berisiko membuat pengkonsumsinya terkena sakit kepala.
Dampak buruk alkohol dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan seperti kerusakan hati, diabetes, berat badan berlebih, hingga kerusakan saraf pusat. Alkohol bagi sejumlah orang juga memicu sakit kepala. Dalam hal ini alkohol termasuk penyebab umum sakit kepala seperti migrain dan sakit kepala primer. Meski begitu pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui dengan pasti penyebab sakit kepala.
(credit: freepik.com)
Penyebab sakit kepala juga umum terjadi terkait dengan kondisi cuaca. Terlebih pada situasi seperti saat ini dengan cuaca yang tidak menentu baik panas ataupun hujan. Namun diketahui musim semi atau panas lebih besar memicu rasa sakit kepala. Selain cuaca sejumlah kondisi lingkungan juga berpengaruh besar terhadap gangguan kesehatan ini diantaranya yakni cahya terang, asap, kelembapan, aroma, ataupun udara dingin.
Penyebab sakit kepala juga dapat dipicu karena perubahan hormon. Salah satu jenis hormon yang memicu sakit kepala umumnya adalah hormon estrogen. Pada perempuan perubahan hormon dapat terjadi saat memasuki masa menstruasi yang memunculkan gejala seperti nyeri perut, pusing, mulas, serta sakit kepala. Perubahan hormon tersebut juga bisa dialami perempuan saat memasuki masa perimenopause. Sakit kepala migrain menjadi dampak yang terjadi saat hormon dalam tubuh mulai berubah.
(credit: freepik.com)
Kafein juga dapat memicu rasa sakit kepala pada sejumlah orang. Kafein tersebut biasanya terdapat dalam kopi ataupun teh. Kandungan kafein dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab timbulnya rasa sakit kepala seperti migrain dan detak jantung yang berdebar kencang. Terlebih jika kalian konsumsi kafein dalam jangka panjang dan berlebihan tentunya dapat menyebabkan efek samping lain bagi kesehatan tubuh.
(credit: freepik.com)
Istirahat diperlukan tubuh untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tetap berjalan baik. Kurangnya beristirahat tentunya bisa memicu gangguan kesehatan tertentu termasuk sakit kepala. Melansir dari health.harvard.edu, kurang tidur berkaitan dengan sakit kepala migrain dan sakit kepala karena tegang. Untuk itu istirahat cukup perlu dilakukan agar mencegah rasa sakit kepala.
Cukup banyak jenis gangguan kesehatan tertentu yang terjadi karena faktor genetik termasuk sakit kepala. Berkaitan dengan sakit kepala, dalam hal ini apabila terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat sakit kepala mungkin berisiko juga mengalami hal serupa. Melansir dari webmd.com, jika kedua orang tua memiliki riwayat migrain kemungkinan 70 persen anaknya juga mengalami hal yang sama. Namun jika salah satu orang tua memiliki riwayat sakit kepala, tingkat risiko juga akan menurun.
(credit: freepik.com)
Kekurangan cairan juga bisa menimbulkan sakit kepala. Tak hanya sakit kepala dehidrasi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gejala seperti sembelit, lelah, lemas, mulut kering bahkan sesak napas. Saat terjadi dehidrasi tubuh akan merasa pusing seperti melayang. Untuk itu mencukupi kebutuhan cairan diperlukan agar mencegah dehidrasi pada tubuh.
(credit: freepik.com)
Menggunakan penutup kepala baik itu topi, bando dan lainnya yang terlalu ketat juga bisa memicu rasa sakit kepala. Kondisi ini bisa menyebabkan bagian kepala terasa pusing dan sakit pada sejumlah orang. Untuk itu menghindari penggunaan penutup kepala terlalu ketat bisa dilakukan agar mencegah sakit kepala.
Nah itulah 11 penyebab sakit kepala yang umum terjadi, hingga bikin rasa pusing melayang. Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan apabila mengalami sakit kepala secara berkelanjutan dan terjadi terus menerus.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement